Monday, September 24, 2012

Inisiasi Dini Sesaat bayi Baru Lahir


Sesaat setelah bayi anda baru terlahir ke dunia, apa yang pertama yang harus dilakukan baik oleh pembantu persalinan maupun si ibu itu sendiri?
ya melakukan Inisiasi Dini. Apa gerangan yang dimaksud dengan inisiasi dini? merupakan suatu prosedur langkah awal yang harus dilakukan antar ibu dan bayi. Inisiasi dini dilakukan dengan cara membiarkan kulit ibu melekat pada kulit bayi (skin to skin) segera setelah persalinan. Kontak kulit ini dibiarkan setidaknya selama satu jam  atau sampai menyusui awal sekali.

Terdapat lima tahapan perilaku bayi sebelum menyusu. Pertama, dalam 30 menit pertama bayi akan istirahat siaga, sekali-kali melihat ibunya, menyesuaikan dengan lingkungan. Kedua, pada menit ke 30-40, bayi akan mengeluarkan suara, melakukan gerakan mengisap dan memasukan tangan ke mulut. Ketiga, bayi akan mengeluarkan air liur. Keempat, kaki bayi akan menekan-nekan perut ibu untuk bergerak kearah payudara, dan kelima, bayi akan menjilat-jilat kulit ibu, menyentuh puting susu dengan tangannya, menghentak kepala kedada ibu, menoleh kekanan dan kekiri, menemukan puting susu, dan menjilat, mengulum, membuka mulut lebar-lebar, dan melekat dengan baik. Ya, sebuah kebesaran Tuhan dimana bayi baru lahir sebetulnya sudah bisa mencari jalan sendiri untuk menemukan kehidupannya dimulai dengan mencari puting susu ibunya.

Biarkan ibu dan bayi berinteraksi dalam menit-menit pertama setelah bayi lahir. Ibu mendekap bayinya agar hangat, mengelus punggungnya dan menyajaknya bicara. Saat itu bayi tidak dipaksakan menyusu. Jangan cepat-cepat meletekan mulut bayi pada payudara ibu. Pada usia beberapa menit, bayi dapat merangkak kearah payudara ibu dan mencari-cari sendiri puting payudara ibu. Beberapa saat kemudian bayi akan mengangkat kepalanya, menoleh kekiri dan kekanan, kemudian dalam waktu kurang dari 25 menit bayi akan berusaha mencari puting susu ibunya

Inisiasi Menyusui Dini (IMD)

Seorang ibu yang baru melahirkan berharap akan menyusui bayinya setelah bayinya lahir. Inisiasi menyusui dini adalah memberikan kesempatan pada bayi untuk mulai menyusu segera setelah bayi dilahirkan. Begitu lahir, bayi tidak dipisahkan, tetapi langsung diletakan didada ibu. Bayi tidak dimandikan, hanya dikeringkan dengan cara diseka kecuali daerah tangannya, lemak putih pun masih dibiarkan menempel ditubuh bayi. Semua tindakan invasif pada bayi seperti suntikan dan pemberian vitamin ditunda dahulu.

Kadang bayi membutuhkan waktu sekitar setengah hingga satu jam untuk merangkak diatas payudara dan mulai menyusu. Berdasarkan pengalaman, bayi lebih suka "berjalan-jalan" diatas perut ibu, dan dia sebenarnya tidak siap menyusu segera setelah lahir. Jangan khawatir jika ini terjadi pada bayi Anda : dia akan menyusu jika telah siap.

Ketika menyusu, oksitosin akan dilepas. Oksitosin adalah hormon yang menyebabkan kontraksi, sehingga otot rahim akan berkontraksi seperti semula dan ukurannya kembali normal, sehingga dapat mengurangi pendarahan pasca persalinan.

Inisiasi dini dapat mengurangi stres pada bayi. Terdapat kemampuan kulit ibu untuk menyesuaikan suhunya dengan suhu yang dibutuhkan bayi. Bayi akan tampa lebih tenang, denyut jantungnya pun stabil. Selain itu, pemberian ASI pada jam-jam pertama dapat menekan  angka kematian bayi pada beberapa bulan pertama kehidupannya.

Kontak kulit dalam proses menyusui dini penting karena, pertama, dada ibu akan menghangatkan bayi dengan tepat, sehingga akan menurunkan angka kematian bayi akibat hipotermia (penurunan suhu tubuh). Kedua, ibu dan bayi merasa tenang. Ketiga, kulit ibu memindahkan bakteri kulit ibu ke kulit bayi. Dengan menjilat, bayi akan menelan bakteri, sehingga menyaingi bakteri ganas dari lingkungannya, sehingga bayi mempunyai daya tahan lebih tinggi. Keempat, jalinan kasih sayang antara ibu dan bayi akan terjalin lebih baik, karena bayi siaga dalam 1-2 jam pertama. Kelima, bayi mendapat kolostrum yang kaya antibodi, hal ini penting untuk pertumbuhan usus dan ketahanan terhadap infeksi. Keenam, dengan menyusui dini, bayi lebih berhasil menyusu secara eksklusif dan lebih lama disusui. Ketujuh, sentuhan, isapan,dan jilatan pada puting susu akan merangsang pengeluaran hormon oksitosin yang penting untuk meningkatkan kontraksi rahim pasca persalinan, sehingga mengurangi resiko pendarahan pada ibu, merangsang hormon lain sehingga secara psikologis membuat ibu merasa tenang, rileks, mencintai bayinya, meningkatkan ambang nyeri, dan merangsang ASI.

Inisiasi menyusui dini merupakan langkah awal untuk memberikan ASI Eksklusif pada bayi. Suatu penelitian menyatakan bahwa angka kematian bayi menurun tajam pada bayi yang diberi ASI pada jam pertama kehidupannya. Kandungan ASI yang keluar pertama kali, yang disebut kolostrum, mengandung antibodi dan zat-zat penting bagi bayi. Dengan demikian bayi akan terlindung dari infeksi dan penyakit.

Inisiasi menyusui dini dapat membantu merangsang produksi ASI, sehingga meningkatkan keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Bayi yang lahir normal namun dipisahkan dari ibunya, ternyata 50% diantaranya tidak bisa menyusu sendiri. Bayi yang lahir dengan obat-obatan dan tidak dipisahkan dari ibu, tidak semua dapat menyusu, namun bayi yang lahir dengan obat-obatan atau tindakan dan dipisahkan dari ibunya, ternyata 100% tidak dapat menyusu sendiri.

Inisiasi Dini Pada Persalinan Casar

Apabila Anda melakukan operasi caesar dengan pembiusan secara spinal dan Anda tetap sadar, bayi yang lahir segera dikeringkan tanpa menghilangkan lemak yang menempel ditubuhnya(jika ada). Apabila kondisi peralatan memungkinkan, bayi ditengkurapkan diperut atau dada Anda, kemudian keduanya diselimuti. Bayi kemudian dibiarkan mencari sendiri puting susu ibu, dengan tidak memaksakan meletakan bayi keputing susu ibu.
Apabila dilakukan pembiusan (anestesi) umum, sang ayah dapat melakukan kontak kulit dengan kulit bayi saat menunggu ibu selesai operasi. Bila kontak ditunda, bayi dapat dimasukan kedalam inkubator. Inisiasi menyusui dini dapat dilakukan setelah kondisi ibu dan bayi stabil.

Inisiasi Dini Pada Persalinan Kembar   

Jika persalinan berlangsung spontan, segera setelah lahir, bayi pertama diletakan pada kulit Anda, sampai Anda memulai proses persalinan kedua. Saat proses persalinan kedua berlangsung, bayi pertama dibiarkan kontak kulit dengan ayahnya. Kemudian keduanya diletakan tengkurap didada Anda untuk mendapat kontak kulit dengan kulit. Berikan bantuan apabila mereka menunjukan kesiapan menyusu.

Sumber : http://bidanku.com

buka juga yang ini :  

 

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment