Saturday, September 29, 2012

Persiapan Sebelum Anak ke Mal Bersama Teman


Mengizinkan anak usia sekolah pergi ke mal atau tempat lainnya jauh dari rumah, bukan berarti membebaskan sebebas-bebasnya. Si usia sekolah
tetaplah anak-anak belum sadar betul mana perilaku yang baik dan buruk, belum memahami betul karakter orang jahat dan baik, belum bisa mencermati situasi aman dan tidak aman. Oleh karena itu, ketika mengizinkan anak pergi bareng teman-temannya harus ada hal-hal yang perlu diperhatikan.

1. Beri arahan.

Sebelum berangkat, orangtua perlu memberikan arahan kepada anak. Misalnya, apa saja yang boleh dan tidak boleh ia lakukan di lokasi tujuan. Di antaranya, mereka harus tetap bersama-sama, tidak boleh memisahkan diri, jika ada teman yang ingin pergi ke kamar kecil harus diantar bersama-sama, minimal teman yang tidak ke kamar kecil menunggu di depan kamar kecil, pastikan anak terpantau oleh teman-temannya atau sebaliknya. Jelaskan kalau ia berpisah dari teman-temannya, kemungkinan bertemu orang yang berniat tidak baik, jauh lebih besar.

2. Bekali anak bagaimana harus bersikap terhadap orang lain.
Antara lain, berperilaku santun, tidak mengolok-olok jika bertemu orang yang mengalami kekurangan fisik misalnya, tidak sembarangan menyentuh barang di mal, juga harus berani menolak tawaran dari orang yang baru dikenal. Kalau dikenal pun namun ajakannya memaksa, mencurigakan, dan tidak wajar bahkan membahayakan, maka anak harus menolaknya. Bukankah terkadang kejahatan datang dari orang yang dekat dengan kita, bisa saja tetangga misalnya.

3. Ajari anak cara meminta bantuan.
Ketika ia terpisah dari temannya, bertemu dengan orang yang berniat jahat, dan lainnya, minta anak untuk mencari satpam, pelayan toko, atau mungkin polisi yang sedang bertugas di lokasi. Mereka adalah orang-orang yang tepat untuk dimintai pertolongan karena tidak semua orang bisa dimintai pertolongan. Ajarkan pula kepada anak bagaimana cara mengungkapkannya, minta ia menghapal nomor telepon teman-temannya, nomor telepon rumah, alamat rumah. Sangat baik jika sebelum anak berangkat ke mal, orangtua mengadakan simulasi di rumah bagaimana menghadapi bahaya kemudian lakukan evaluasi.

4. Pilih tempat yang aman.
Pilihlah tempat yang Anda anggap aman. Misalnya, mal dengan tingkat keamanan yang baik. Bisa dilihat dari karakter orang yang datang, jaminan keamanan yang dioperasikan, juga tingkat keramaiannya. Jika Anda sudah memastikan keamanan mal, baru izinkan anak pergi ke mal bersama teman sebayanya.

5. Tidak dilepas 100 persen.
Kejahatan bisa terjadi di mana saja, di tempat yang menurut Anda aman sekali pun. Karena itu sebaiknya tak melepas anak 100 persen, harus ada orang dewasa yang menemani mereka, seperti orangtua, supir, atau lainnya. Anda tidak perlu terus bersama anak dan temannya, tetapi bisa memantau dari jarak beberapa meter. Pastikan anak berada dalam pantauan Anda. Jika anak nonton di bioskop, Anda bisa ikut masuk namun di kursi yang berbeda sehingga anak bisa tetap terjaga privasinya bersama teman-temannya. Jika mereka main di game zone, awasi saja dari jarak beberapa meter. Pemantauan ini untuk menjamin keamanan anak.

6. Simpan barang berharga.
Sebaiknya anak tidak membawa barang berharga seperti perhiasan, jam tangan mewah, kaca mata mahal, gadget. Kalau membawa ponsel atau dompet, sebaiknya pilih tempat aman untuk menggunakan ponsel atau mengeluarkan uang.
 
sumber : Tabloid Nakita 

buka juga yang ini : 

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment