
Perkembangan Janin Minggu ke-25
Berat
janin kini mencapai sekitar 700 gram dengan panjang dari puncak kepala
sampai bokong kira-kira 22 cm. Sementara jarak dari puncak rahim ke
simfisis pubis sekitar 25 cm. Bila ada indikasi medis, umumnya akan
dilakukan USG berseri seminggu 2 kali untuk melihat apakah perkembangan janin terganggu atau tidak. Yang termasuk indikasi medis di antaranya hipertensi ataupun preeklampsia.
Perkembangan Janin Minggu ke-26
Pembuluh darah kapiler dibawah jaringan kulit janin
mulai dialiri darah. Permukaan kulit yang tadinya keriput
perlahan-lahan menjadi semakin halus dan licin. Mata telah terbentuk
sempurna. Begitu pula telinga yang telah mampu mendengarkan. Kepala
janin menjadi lebih kecil ketimbang tubuhnya (kepala telah proporsional
dengan ukuran tubuh).
href="http://utehlela.blogspot.com/2012/09/inia-hawa-janin-2-bulan.html">Perkembangan Janin Usia 2 Bulan
Di usia ini berat janin diperkirakan hampir mencapai 850 gram dengan panjang dari bokong dan puncak kepala sekitar 23 cm. Denyut jantung sudah jelas-jelas terdengar, normalnya 120-160 denyut per menit.
Sementara rasa tak nyaman berupa keluhan nyeri pinggang, kram kaki dan sakit kepala akan lebih sering dirasakan si ibu. Begitu juga keluhan nyeri di bawah tulang rusuk dan perut bagian bawah, terutama saat bayi bergerak. Sebab, rahim jadi makin besar yang akan memberi tekanan pada semua organ tubuh. Termasuk usus kecil, kantung kemih dan rektum. Tak jarang ibu hamil jadi terkena sembelit, namun terpaksa bolak-balik ke kamar mandi karena beser.
Janin kini beratnya melebihi 1000 gram. Panjang totalnya mencapai 34 cm dengan panjang bokong ke puncak kepala sekitar 24 cm. Di minggu ini kelopak mata mulai membuka. Sementara retina yang berada di bagian belakang mata, membentuk lapisan-lapisan yang berfungsi menerima cahaya dan informasi mengenai pencahayaan itu sekaligus meneruskannya ke otak.
Di usia ini berat janin diperkirakan hampir mencapai 850 gram dengan panjang dari bokong dan puncak kepala sekitar 23 cm. Denyut jantung sudah jelas-jelas terdengar, normalnya 120-160 denyut per menit.
Sementara rasa tak nyaman berupa keluhan nyeri pinggang, kram kaki dan sakit kepala akan lebih sering dirasakan si ibu. Begitu juga keluhan nyeri di bawah tulang rusuk dan perut bagian bawah, terutama saat bayi bergerak. Sebab, rahim jadi makin besar yang akan memberi tekanan pada semua organ tubuh. Termasuk usus kecil, kantung kemih dan rektum. Tak jarang ibu hamil jadi terkena sembelit, namun terpaksa bolak-balik ke kamar mandi karena beser.
Perkembangan Janin Minggu ke-27
Matanya sudah terbuka dan melihat sekelilingnya untuk pertama kalinya. Janin
terlihat seperti bernafas tetapi sebenarnya janin mengambil air bukan
udara. Ini merupakan latihan yang baik untuk paru-parunya.
Janin kini beratnya melebihi 1000 gram. Panjang totalnya mencapai 34 cm dengan panjang bokong ke puncak kepala sekitar 24 cm. Di minggu ini kelopak mata mulai membuka. Sementara retina yang berada di bagian belakang mata, membentuk lapisan-lapisan yang berfungsi menerima cahaya dan informasi mengenai pencahayaan itu sekaligus meneruskannya ke otak.
Perkembangan Janin Minggu ke-28
Testis bayi laki-laki akan turun ke kantung skrotum. Jaringan otak berkembang. Sekarang janin anda dapat bermimpi. Puncak rahim berada kira-kira 8 cm di atas pusar. Gerakan janin
makin kuat dengan intensitas yang makin sering, sementara denyut
jantungnya pun kian mudah didengar. Tubuhnya masih terlihat kurus meski
mencapai berat sekitar 1100 gram dengan kisaran panjang 35-38 cm.
Kendati dibanding minggu-minggu sebelumnya lebih berisi dengan bertambah
jumlah lemak di bawah kulitnya yang terlihat kemerahan. Jumlah jaringan
otak di usia kehamilan ini meningkat. Begitu juga rambut kepalanya
terus bertumbuh makin panjang. Alis dan kelopak matanya pun terbentuk,
sementara selaput yang semula menutupi bola matanya sudah hilang.
PESAN
PESAN
- Periksakan kehamilan minimal 1 kali pada bulan ke 7 dengan tujuan untuk mengetahui posisi kepala bayi apakah sudah benar atau tidak (persentasi kepala). Bila persentasi belum benar, ibu dinasehatkan melakukan upaya-upaya yang bisa membetulkan posisi, misalnya : ibu sering nungging.
- Memperhatikan kosumsi makanan (kwalitas dan kwantitas) mengingat pada posisi kecil harus lebih sering karena perut ibu sudah terdesak rahim yang membesar.
- Ibu dan keluarga dinasehatkan untuk merencanakan tempat persalinan dimana dan biaya yang diperlukan bila saat melahirkan memerulukan rujukan siapa yang memutuskan, transportasi dan lain-lain]
- Ibu mulai berlatih mengejan.
Coba bisnis yang satu ini, click di sini!!!
Artikel Terkait
- Manfaat Hubungan Seks di Masa Kehamilan
- Cara Menikmati Seks Saat hamil
- Aturan Berhubungan Intim Setelah Melahirkan
- Memahami Bahasa Non-Verbal Anak
- Buah yang Bermanfaat untuk Ibu Hamil
- Setelah Caesar, Mungkinkah Persalinan Normal?
- Tetap Bugar dan Cantik selama Masa #Kehamilan
- Posisi Bercinta untuk Wanita Hamil