Kesibukan yang menyita waktu membuat frekuensi hubungan seks
suami-istri menjadi berkurang. Habis, pulang dari kantor sudah capek,
inginnya tidur saja. Mau morning sex sama saja, karena kita juga selalu terburu-buru untuk berangkat ke kantor.
Sebenarnya, hal ini menimbulkan kekhawatiran juga. Idealnya, berapa kali sih frekuensi hubungan seks rata-rata pasangan suami-istri? Normal nggak sih, kalau seminggu hanya berhubungan seks satu kali saja?
Berbagai penelitian membeberkan sejumlah teori mengenai frekuensi ideal hubungan seks. Rata-rata, pasangan menikah berhubungan intim sekali atau dua kali setiap minggu. Faktor usia memang memegang peranan di sini. Pasangan yang berusia 20 tahunan dan baru menikah tentu lagi semangat-semangatnya untuk "bertempur". Namun untuk pasangan yang sudah berusia di atas 40 tahun, mungkin seks hanya sekadar menjadi kewajiban saja.
Sebenarnya, hal ini menimbulkan kekhawatiran juga. Idealnya, berapa kali sih frekuensi hubungan seks rata-rata pasangan suami-istri? Normal nggak sih, kalau seminggu hanya berhubungan seks satu kali saja?
Berbagai penelitian membeberkan sejumlah teori mengenai frekuensi ideal hubungan seks. Rata-rata, pasangan menikah berhubungan intim sekali atau dua kali setiap minggu. Faktor usia memang memegang peranan di sini. Pasangan yang berusia 20 tahunan dan baru menikah tentu lagi semangat-semangatnya untuk "bertempur". Namun untuk pasangan yang sudah berusia di atas 40 tahun, mungkin seks hanya sekadar menjadi kewajiban saja.
Tetapi bila Anda curhat dengan teman-teman pasangan yang lain mengenai frekuensi bercinta, jawabannya pasti akan bervariasi. Kaum pria mungkin akan lebih siap melakukannya kapan saja, selama dia tidak kelelahan atau stres. Sedangkan kebanyakan perempuan mungkin akan mengatakan bahwa sekali atau dua kali dalam sebulan sudah cukup.
Dr
Phil McGraw, PhD, psikolog klinis dari University of North Texas, punya
jawaban yang akan menenangkan Anda. "Sebenarnya tidak ada angka yang
benar atau salah. Yang perlu Anda lakukan adalah bernegosasi mengenai
frekuensi yang pas untuk Anda berdua. Negosiasi itu tidak berarti
mengeluh, memohon, cemberut, atau memancing rasa bersalah pasangan,
lho," katanya.
Nah, ketika suami dan istri sudah sepakat mengenai frekuensinya, maka itulah frekuensi yang normal untuk pasangan tersebut. Jumlahnya mungkin akan berbeda untuk setiap pasangan.
Nah, ketika suami dan istri sudah sepakat mengenai frekuensinya, maka itulah frekuensi yang normal untuk pasangan tersebut. Jumlahnya mungkin akan berbeda untuk setiap pasangan.
Yang
lebih penting, Anda perlu mengetahui apa yang menyebabkan frekuensi
seks Anda tidak sebanyak pasangan lain. Penyebabnya ternyata bukan
sekadar kesibukan yang menyita waktu. Menurut Dr Phil, pasti ada ada
hal-hal yang bisa mengalihkan perhatian Anda di tempat tidur.
"Kehidupan
seks Anda bisa berkurang 50 persen jika Anda mempunyai televisi di
ruang tidur Anda. Jadi, matikan televisi jika Anda ingin meningkatkan
frekuensi seks Anda," tukasnya.
Sumber: Shine