Sunday, April 29, 2018

Hal yang Wajib Diketahui Remaja Putri


DUNIA HAWA – Fase remaja adalah waktu yang cukup membingungkan bagi wanita. Banyak perubahan terjadi dalam kehidupan mereka, termasuk seputar perkembangan tubuh dan kesehatan.

Memasuki masa remajanya, seorang anak membutuhkan peran ibu untuk mengajarkan hal-hal terkait kewanitaan yang baru akan mereka alami. Berikut ini merupakan lima informasi penting yang wajib diberikan ibu pada anak gadisnya:

Memilih ukuran bra


Hasil studi Triumph, perusahaan bra asal Swiss, pada 2014 menyatakan bahwa 64 persen wanita memilih ukuran bra yang tidak sesuai untuk payudaranya. Sementara itu, hanya sekitar 29 persen dari mereka menyadari kesalahan ini.

Padahal, memakai ukuran bra yang tidak sesuai dapat membawa berbagai risiko kesehatan bagi seorang wanita. Bra membantu tulang belakang menopang payudara dengan baik. Oleh karena itu, ukuran tidak pas akan cenderung membuat pemakainya bungkuk dan menimbulkan rasa tidak nyaman saat duduk atau berdiri.

Terlebih lagi, tali bra terlalu sempit mampu menyebabkan tekanan pada saraf otot pembuluh darah di bahu dan di atas tulang rusuk. Jika dipakai terus-menerus, bra akan mengakibatkan sakit kepala dan lengan.

Oleh karena itu, para ibu sebaiknya tidak sungkan mengajari remaja putri cara mengukur besaran lingkar dada dan memilih bra yang tepat. Pengetahuan ini pun akan berguna nantinya saat mereka memilih bra sendiri karena ukuran payudara berubah enam kali selama hidup.

Pendidikan seksual


Perempuan mengalami banyak perubahan pada tubuhnya ketika memasuki masa remaja, termasuk sistem dan kesehatan reproduksi. Tanpa pendidikan memadai, remaja putri rawan terjebak perilaku seks bebas atau jadi korban kekerasan seksual.

Anda sebaiknya memberi pemahaman bahwa, meski masih kecil, organ reproduksi remaja putri telah berfungsi dan aktif secara seksual. Mereka pun selayaknya tahu dampak melakukan hubungan seks di usia dini dan berganti-ganti pasangan seks.

Dorong anak Anda untuk memahami dengan pemaparan sebab-akibat sebuah perkara dan hindari menakut-nakuti. Hal ini bertujuan agar tumbuh kesadaran dan tanggung jawab pada diri remaja dalam mengambil keputusan yang terbaik.

Obsesi kulit putih


Menurut survei Euromonitor International pada 2014, Indonesia menduduki peringkat kedua sebagai negara pemakai produk pemutih kulit terbanyak. Penelitian ini melibatkan 6.600 peserta, mulai dari remaja hingga orang tua, dari 16 pasar di negara maju dan berkembang.

Nilai tersebut sekaligus menggambarkan adanya obsesi remaja putri untuk memiliki kulit putih. Padahal, warna gelap salah satu warna kulit yang normal bagi masyarakat Indonesia.

Akhirnya, tak sedikit dari mereka rela menggunakan produk-produk pemutih tanpa jaminan keamanan demi mencapai kondisi yang dinilai ideal. Akhir 2012 lalu, krim pemutih bermerek Syahrini sempat populer dalam masyarakat padahal tidak memiliki izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Di sinilah peran ibu untuk menumbuhkan rasa percaya diri pada sang putri. Tanamkan pengertian bahwa menjaga kesehatan tubuh, misalnya dengan mengonsumsi sayur dan buah, lebih efektif untuk membuat kulit cantik dan bersinar daripada produk rias apa pun.

Masalah keputihan


Keputihan merupakan kondisi alami pada wanita. Pada dasarnya, keputihan terbagi menjadi dua, yaitu fisiologis yang terjadi saat masa subur—sebelum atau sesudah menstruasi—dan patologis atau keputihan tidak sehat yang menjadi pertanda infeksi vagina.

Pengertian anak mengenai keputihan penting untuk menjaga kebersihan dan tingkat keasaman vaginanya. Anda dianjurkan menyarankan remaja putri merawat area sensitif mereka, di antaranya dengan mengganti pakaian dalam dan membersihkan vagina secara rutin.

Awas, mengabaikan kesehatan vagina adalah faktor pemicu terjadinya keputihan yang disebabkan jamur, bakteri, hingga parasit. Bahkan bukan tidak mungkin membuka risiko lebih besar untuk terkena kanker servik.

Menstruasi


Ketika putri Anda menginjak usia remaja, libatkan mereka dalam perbincangan santai mengenai menstruasi. Hal ini merupakan antisipasi agar sang anak tidak kaget dan takut saat datang bulan perdana.

Ibu bisa menjelaskan tanda-tanda haid pada anak, seperti perasaan sensitif karena perubahan hormon dan kram perut. Tekankan pada putri Anda bahwa haid merupakan kejadian yang normal dan wajar sehingga mereka tidak perlu malu nantinya.

Ingat, ajarkan anak Anda cara memakai dan membersihkan pembalut. Terakhir, Anda bisa menyarakan pada anak untuk membawa pembalut sebagai persiapan bila menstruasi tiba.

Untuk mengantisipasi masalah kesehatan anak, ada baiknya Anda terus memperbarui pengetahuan dengan membaca berbagai buku atau artikel kesehatan. Apalagi, perubahan gaya hidup saat ini menjadi faktor baru timbulnya berbagai masalah kesehatan.

[dh]

Kondisi yang Sebabkan Hamil, tapi Masih Perawan


DUNIA HAWA - Perawan tapi hamil bisa terjadi pada muda-mudi yang masih berpacaran dan pernah "saling bergesekan". Bergesekan alat kelamin terkadang bisa menyebabkan kehamilan. Kasus-kasus seperti ini sering dijumpai Dr Boyke. Ada pasien yang kebingungan kenapa bisa sampai hamil padahal tidak sampai penetrasi, hanya bergesekan saja.

Dr Boyke mengatakan wanita yang digesekkan itu tidak akan hamil kalau pasangannya tidak mengalami ejakulasi. Namun yang sering terjadi, si pria tidak bisa menahan ejakulasi saat bergesekan, kemudian cairan sperma tumpah di sekitar kelamin wanita.

"Sperma bentuknya seperti kecebong. Sekali keluar bisa sampai 200 juta, dan tumpah di situ. Sperma-sperma ini hidup seperti kecebong, berusaha mencari telur. Kalau wanita dalam masa subur, wanita akan mengeluarkan hormon yang menarik si sperma tersebut," ujar Boyke.

Menurut Boyke, cairan vagina banyak mengandung makanan yang dibutuhkan sperma. Sperma akan masuk dengan mengendus lubang tempat keluarnya darah haid untuk menemui telur di sana. Dari situlah bisa terjadi kehamilan.

"Bukan masalah gesekannya, tapi sperma yang keluar tersebut. Betul, masih perawan, selaput dara tidak robek, tapi ejakulasi itu penyebab kehamilan. Ada yang menyebut perawan tapi hamil," kata Boyke menjelaskan.

Dr Boyke berpesan agar jangan mengambil risiko selama berpacaran. Berciuman bibir dan ciuman sampai ke leher memang tidak menyebabkan kehamilan. Namun, kalau sudah bergesekan apalagi berhubungan seksual, itu yang harus dihindari.

video proses terbentuknya bayi dalam kandungan :



[dh]

Tips Berhubungan Seks Untuk Pertama Kalinya


Dunia Hawa - Tentu saja, hubungan seksual seharusnya menjadi sesuatu yang sakral untuk dilakukan. Mungkin banyak diantara Anda yang beranggapan bahwa hubungan seksual hanya dilakukan oleh pasangan yang telah menikah. Tidak sedikit juga di saat ini yang memiliki pemikiran lebih bebas untuk hubungan seksual sebelum menikah.

Terlepas dari hal tersebut, apapun yang Anda percayai, berhubungan seksual untuk yang pertama kalinya tentu bukan suatu hal yang mudah. Entah untuk pertama kalinya bagi Anda, atau Anda akan melakukannya dengan pasangan yang baru, namun pengalaman berhubungan seksual harus disiasati dengan baik, agar menjadi sebuah pengalaman yang berharga. Berikut adalah beberapa tips untuk melakukan hubungan seksual pertama kali yang patut Anda simak.

1. Keamanan adalah hal yang terpenting


Tidak ada yang lebih penting ketimbang melakukan hubungan seksual yang aman, Untuk itu, pastikan Anda pasangan dalam keadaan yang aman untuk melakukan hal ini. Pastikan para pria untuk selalu mengenakan kondom. Selain itu, Anda dan pasangan dianjurkan untuk saling menceritakan sejarah hubungan seksual masing-masing. Mungkin ini terdengar aneh, namun hal ini penting untuk mengetahui seberapa sehat Anda dan pasangan untuk terlibat dalam sebuah hubungan seksual.

2. Jangan berharap terlalu tinggi


Pada umumnya, hubungan seksual akan membaik seiring dengan pengenalan tubuh satu sama lain. Anda akan mulai merasa nyaman, ketika Anda telah mengetahui dengan baik tubuh pasangan Anda. Jadi, jangan berharap terlalu tinggi pada pengalaman pertama berhubungan seksual, karena itu hanya yang pertama dari banyak pengalaman seksual yang akan Anda alami.

3. Santai


Pengalaman pertama berhubungan seksual akan selalu membuat Anda gugup dan tegang. Terkadang hal ini bahkan tidak datang dari rasa sakit. Ambil napas yang dalam dan panjang, agar tubuh Anda lebih santai dan membiarkan pengalaman ini berjalan apa adanya.

4. Nikmati foreplay


Foreplay dapat berupa banyak hal, apapun itu, nikmatilah. Berciuman dan bersentuhan bukan hanya tentang penetrasi, namun juga bagian dari pengalaman seksual Anda.

5. Rangsangan


Pastikan Anda benar-benar terangsang sebelum melakukan hubungan seksual. Rangsangan ini juga dapat membantu Anda untuk mewujudkan hubungan seksual yang aman dan tidak menyakitkan.

6. Bicara jujur


Katakan kepada pasangan Anda apa yang Anda rasakan ketika berhubungan seksual. Apakah terasa nikmat, atau sebaliknya, biarkan ia mengetahuinya. Para pria biasanya sangat penasaran terhadap apa yang dirasakan wanitanya, jadi jangan ragu-ragu untuk menunjukkan kepadanya.

7. Jangan berharap pasangan Anda adalah seorang ahli


Pasangan Anda mungkin mengetahui banyak informasi mengenai kegiatan seksual dari video porno yang pernah ditontonnya atau artikel-artikel yang pernah dibacanya. Biar pun Anda merasa bahwa pasangan Anda ahli dalam melakukan hubungan seksual, setiap hubungan seksual memiliki keunikannya tersendiri. Para pria biasanya khawatir apabila ia tidak dapat memuaskan wanitanya, maka wanita tersebut akan meninggalkan dirinya.

8. Orgasme


Tentu saja, adalah hal yang hebat apabila Anda dapat mencapai orgasme. Namun, kebanyakan wanita sulit mencapai klimaks ketika melakukan hubungan seksual yang pertama atau dengan pria yang baru. Orgasme datang dari perasaan nyaman dan pengetahuan khusus mengenai tubuh satu sama lain, dan tentu saja hal tersebut membutuhkan waktu.

9. Jangan berbohong


Jika Anda melakukan suatu kebohongan saat berhubungan seksual, Anda hanya membohongi diri Anda sendiri. Katakan apa yang sebenarnya Anda rasakan dapat memotivasi pasangan Anda lebih baik.

10. Jangan khawatir berlebihan


Sama halnya dengan seorang wanita yang sulit mengalami orgasme pada kesempatan pertama berhubungan seksual, begitu pun dengan seorang pria. Ia akan sulit mengalami ereksi atau malah mengalami ejakulasi dini. Ini hal yang normal untuk hubungan seksual yang pertama, jangan saling menyalahkan satu sama lain, atau merasa khawatir berlebihan. Hal tersebut akan terjadi dengan sendirinya.

[dh]