Thursday, May 11, 2017

Islam dan Pancasila Tidak Ada Kontradiksi, Negara Agama Tak Ada Pada Islam


DUNIA HAWA - Pada zaman sahabat sahabat nabi dalam memimpin suatu negara, negara pada saat itu bukan dinamakan negara agama atau negara Islam, negara agama adalah negara yang dipimpin oleh pemimpin agama juga, itu hanya mungkin pernah terjadi pada zaman Nabi Muhammad saw memimpin, karena beliau adalah Rosul yang menerima wahyu. Beliau mempunyai otoritas agama dan pemerintahan. Walaupun begitu, itu tetap dikatakan “negara bangsa” bukan negara agama karena kepemimpinan nabi disepakati oleh semua kalangan yang kebetulan juga Nabi Muhammad saw seorang messenger of God serta berbagai jenis etnis dan keyakinan lain juga diayomi dibawah payung ”negara bangsa” itu.

Mengapa Islam tidak pernah mengajarkan negara agama?. Itu semata mata karena Islam menghargai kemajemukan dan keberagaman dan hanya dengan itu dapat terciptanya ketertiban dan kemajuan bersama. Jika negara agama Islam misalkan, maka mufti akan menjadi kepala pemerintahan, itu akan tidak adil bagi pemeluk agama non Islam, begitu juga sebaliknya jika negara dipimpin pendeta. Pada zaman Khulafa rasyidin (sahabat 4 nabi), Khalifa hanya memimpin pemerintahan sedangkan kebebasan beragama diserahkan kepada rakyat, pada masa itu pula kekuatan yudikatif berjalan sendiri dan berlepas dari eksekutif, serta setiap agama mempunyai pemimpin atau tokoh sendiri sendiri, berbeda dengan pemimpin negara yang mengurusi jalannya negara dan interaksi ketentraman antara berbagai pemeluk agama itu.

Pada dasarnya, Islam sudah mengajarkan cara berbangsa dan bernegara dengan bermacam macam suku dan agama didalamnya. Sangat toleran sudah kan? Ini mirip Pancasila yang sudah berhasil merekatkan persatuan di Indonesia. Jadi pancasila sudah islami tidak perlu dirubah rubah. Pada zaman nabi memimpin pun walau beliau pemimpin agama dan pemerintahan, tetapi tatanan negaranya sangat bhinneka, dengan adanya piagam Madinah sebagai konstitusi yang menyatakan umat Kristen, Yahudi satu umat dengan muslimin, jika diserang salah satunya wajib semuanya saling melindungi. Kesimpulannya, jika ada yang anti pancasila, sebenarnya dia juga anti islam menimbang kesamaan pancasila dengan apa yang sudah dipraktekkan Nabi Muhammad SAW dan sahabatnya.

Salam NKRI

@alief Ilham


Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment