Tuesday, April 18, 2017

Pidato Terbaru Prabowo: Tendensius, Provokatif dan Menebar Teror


DUNIA HAWA - Melihat dan menonton langsung cuplikan video yang berisi rekaman pidato dan pesan Prabowo, membuat bulu kuduk merinding. Nuansa ketakutan yang begitu terasa, dimunculkan oleh Prabowo. Ternyata sakit hatinya dari kekalahan Pilpres 2014, masih berbekas sampai sekarang. Namun nuansa ketakutan Prabowo, dimunculkan dengan sangat baik, sehingga seolah kitalah yang dibuat ketakutan oleh pidatonya.

Nuansa orde baru begitu kental dari kalimat-kalimat yang diucapkan oleh Prabowo di video tersebut.

Saudara dan saudari warga Jakarta mari bersama kita akhiri Jakarta yang gaduh. Kita sudahi Jakarta yang terbelah. Saya membaca aneka riset lembaga survey umumnya lembaga survei mengabarkan kemenangan Anies dan Sandi. Bukan kemenangan itu benar yang menggugah saya. Tetapi saya menangkap pesan yang lebih dalam. Adanya kerinduan warga Jakarta untuk perubahan, adanya harapan warga untuk punya gubernur baru. Kita semua jenuh dengan Jakarta yang gaduh. Kita semua bosan dengan Jakarta yang terbelah. Kita kecewa karena semua ini terjadi hanya karena ulah satu orang saja. Kita ingin Jakarta yang bersatu, kemakmuran memerlukan Jakarta yang stabil, bisnis memerlukan Jakarta yang aman, rakyat banyak menginginkan Jakarta yang berkeadilan, dan umat beragama memerlukan pemimpin yang menghormati keyakinan mereka. Saudara dan saudari bisa membuat harapan itu tercapai. Ajak keluarga, sahabat, saudara, tetangga untuk mewujudkannya. Jangan ada yang golput. Satu suara anda menentukan. Perubahan Jakarta tak terjadi jika banyak pendukungnya yang golput. Kecurangan menjadi musuh kita bersama. Perhatikan dan laporkan jika saudara saudarai mengetahui ada kecurangan. Kita tak ingin curang, namun kita juga tak rela. Kita juga tak sudi, jika kita dicurangi. Mari kita akhiri Jakarta yang gaduh dan terbelah di bawah gubernur lama. Kita butuh Anies Sandi untuk Jakarta Bersatu. 


Jika kita melihat apa isi dari pidato Prabowo, pidato ini sebenarnya mirip sekali dengan pidato pada tahun 2014, sebelum pemilihan presiden. Teror yang disebarkan tidak jauh-jauh mengandung isu SARA. Pak Prabowo mengulang sejarah kekalahannya. Dengan memberikan video tersebut, justru membuat orang-orang, khususnya warga Jakarta, semakin antipati kepada Anies Sandi.

Setiap pergerakan Prabowo yang menebarkan ancaman, tentu membuat elektabilitas Anies Sandi semakin terjun payung. Setiap aksi yang dilakukan Prabowo, justru merupakan senjata makan tuan dan bumerang bagi Anies Sandi. Kalimat Prabowo di atas mencerminkan ketakutannya dan ketidaksiapannya mengulang sejarah kekalahan.

Tamasya Al-Maidah yang terlarang, isu politik sembako yang menghantam kubu Anies Sandi, menjadi sebuah serangan balik/ counter attack yang dialami Prabowo CS. Kalimat provokatif dan kalimat yang bernada ancaman dari Prabowo, tentu harusnya tidak perlu kita ambil pusing.

Sekarang apakah kekuatan Prabowo? Apakah peristiwanya akan sebesar tahun 2014? Strategi jitu pemerintah Indonesia saat ini sangat efektif untuk melemahkan kedudukan Prabowo. Prabowo terpaksa menggunakan isu SARA, yang sebenarnya terlarang, untuk memenangkan Anies Sandi.

Ancaman Prabowo lagi-lagi terbukti tidak seefektif isu yang disebar dan dihantamkan kepada Pak Dhe Jokowi pada tahun 2014. Maka melihat isu SARA (yang terlarang) itu dimainkan oleh Prabowo, publik Jakarta akan dibuat tidak simpati kepada Anies Sandi, bahkan antipati terhadap seluruh kader Gerindra, termasuk Prabowo Subianto. Mengapa Prabowo pakai isu SARA? Karena memang tidak ada kekurangan lain Ahok, selain isu SARA yang digoreng sedemikian rupa.

Rakyat Jakarta harus berani. Mengapa harus berani? Karena kita besok hanya mengulangi sejarah baik dari tahun 2014. Merayakan kemenangan Pak Jokowi sebagai presiden Indonesia. Kekuatan keberagaman dan kesatuan, menjadi modal utama bagi kita. Kita ulangi sejarah, dengan memenangkan orang yang bersih, transparan, dan profesional, singkatannya apa Saudara? Hehehe

Salam dua jari! Persiapkan fisik dan mental untuk mencoblos pasangan Basuki-Djarot di TPS Anda! Bawa kamera, jika tidak ada, pakai kamera hengpong, foto dan rekam kejadian di TPS sebagai saksi sejarah!

One Day More – Les Miserables

Tomorrow we’ll discover
What our God in Heaven has in store!
One more dawn
One more day
One day more!

Betul kan yang saya katakan?

@hysebastian


Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment