Saturday, February 18, 2017

Ahok, Waspadalah!

DUNIA HAWA - Menurut Ketua KPUD DKI sih, kesalahan bukan sepenuhnya dari mereka. KPUD tidak memperkirakan bahwa jumlah pencoblos jauh lebih besar dari yang terdaftar selama ini. Mereka sudah mencadangkan 25 persen surat suara dan dibagi 20 lembar ke setiap TPS. Tapi nyatanya, yang datang membludak.


Sulitnya mendata pemilih karena banyak pendukung Ahok yang tinggal di apartemen-apartemen, rusun dan komplek perumahan. Ketika didatangi, mereka tidak ada di tempat dan juga tidak melaporkan keberadaan mereka.

Mereka baru datang saat pencoblosan siang hari dan -tentu saja- kehabisan surat suara. Sedangkan panitia yang berada di TPS dengan ketat mengikuti peraturan KPUD.

Ini menjadi PR bersama antara warga dan relawan Ahok.

Relawan mulai aktif mendatangi calon pemilihnya dan membantu mereka secara teknis apa yang harus dilakukan. Jika perlu diantar mengurus formulir yang mereka butuhkan.

Pemilih juga jangan diam saja dan tidak bertindak apa-apa. Aktiflah mencari tahu dan jika perlu menghubungi relawan untuk minta bantuan. Jangan pada saat masalah baru teriak kehilangan hak memilih.

Relawan Anies yang dari PKS begitu militan masuk ke gang-gang, ke masjid-masjid dan memberikan panduan teknis saat pengajian atau acara agama. Jika tidak mengikuti irama mereka, saya pastikan suara Ahok akan melorot kayak celana.

Ini permainan rally panjang, bukan pukulan jarak pendek yang mematikan. Nafas relawan harus di support dengan baik. Relawan yang punya uang dimanfaatkan secara positif untuk membantu mendanai relawan di garis depan supaya mereka tidak terkendala keuangan.

Satu lagi, jangan tertipu dengan permintaan gabungnya Demokrat. Jika Ahok akhirnya bergabung dengan Demokrat demi memperoleh suara muntahan, kemungkinan besar rakyat yang awalnya masih bimbang akan langsung membuang nama Ahok, karena dianggap tidak konsisten.

Gabungnya Ahok, Mega dan SBY adalah kartu mati. Ada pikiran jika Ahok lebih mementingkan kekuasaan dengan segala jalan. Nama SBY sedang rusak-rusaknya, dan itu bisa jadi virus yang merusak di dalam.

Inilah yang ditunggu oleh Gerindra dan PKS, dan mereka akan melancarkan serangan bully-an kepada Ahok. Jebakan betmen sedang dipasang dan menunggu langkah yang salah karena rasa panik.

Ini cuman analisa saja sambil seruput kopi tentunya. Saya bukan timses dan lebih nyaman jadi pengamat saja. Pengamat tanpa celana.. Seruput..

@denny siregar


Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment