Friday, July 8, 2016

Ancam Jokowi untuk Taggung Jawab Soal Korban Brebes


YLKI mendesak supaya pemerintah bisa bertanggungjawab.

Dunia Hawa – Ketua YLKI, Tulus Abadi mendesak supaya kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar dapat mengusut dengan tuntas kejadian yang tak diinginkan di Brebes kemarin. Ia menduga kalau meninggalnya para pemudik adalah akibat dari kemacetan parah di Tol Brebes itu.

“YLKI mendesak Kemenhub dan Kemenkes untuk mengusut tuntas kejadian tersebut, jika perlu melibatkan tim independen,’ ucapnya dikutip hatree.me.

Ia juga menegaskan kalau pengusutan ini sangat penting dalam menunjukkan serta membuktikan kepada publik tentang kebenarannya.

Bila meninggalnya adalah karena dampak langsung dari kemacetan, pemerintah dan pengelola tol harus segera bertanggungjawab baik secara perdata ataupun pidana.

“Secara perdata, pengelola tol wajib memberikan kompensasi dan ganti rugi pada ahli waris korban,” katanya.

Sebelumnya sudah diberitahukan kalau sudah ada 17 orang meninggal dunia selama arus mudik kemarin.

[atta pratama]

Bagikan / Share !!


Jika anda peduli maka lakukanlah dimulai dari diri sendiri

Ini adalah foto keadaan lalu lintas di jalan tol di Jerman kala macet. Semua kendaraan serentak dengan kesadaran sendiri menepi ke kiri dan kanan jalan, agar kendaraan emergency seperti ambulance atau patroli bisa lewat dan tidak ikut terjebak kemacetan.

Itulah inti pelajaran budi pekerti (etika, disiplin dan empati) yang diajarkan ke anak2 mereka sehingga mereka sangat tertib dan menghargai kepentingan orang lain yang lebih urgent.

Jangan menyalahkan pemerintah, infrastruktur atau siapapun. Selama kita belum bisa menghargai kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi, jangan terlalu berharap keruwetan lalu lintas kita akan berakhir.

Semua bisa dimulai dari diri sendiri; Saya, kamu, kita. 

Kita mampu asal kita mau..

Bagikan/Share!!!

Mimpi Siang Bolong HTI


Dunia Hawa - Beginilah model cekokan yang berbuah mimpi indah di siang bolong para pengikut HTI...

Segalanya menjadi mudah asal khilafah.. Bahkan macet pun selesai jika ada khilafah. Mungkin satu waktu kalau anda bersin bersin, kena campak sampai ambeien akan selesai masalahnya hanya dengan satu konsep.. KHILAFAH.


Meski mereka sendiri gak paham bagaimana sih konsep khilafah yg sebenarnya itu?

Dalam teorinya, konsep khilafah hanyalah "rindu masa lalu" mereka yang meng-klaim paling Islam dari yang lainnya. Prakteknya sendiri mengacu hanya pada "kepingan sejarah masa lalu", yang tercecer, disatukan secara paksa dan di indah-indahkan bahasanya. Mereka tidak pernah membuka sejarah betapa berdarahnya perjalanan khilafah yang berubah menjadi dinasti itu.

Perebutan kekuasaan, korupsi besar-besaran, nepotisme, penjarahan baitul mal, pemenggalan dimana-mana tanpa pengadilan yang benar dan banyak lagi.

Anda mau tahu praktek sebenarnya dari konsep khilafah yang diyakini mereka dan di agung-agungkan? Lihatlah Suriah ketika dikuasai ISIS.. Begitulah kenyataannya. Mengerikan..... Kepala berjejer dimana-mana.Di pagar pagar, di tiang tiang dan di jalan jalan.

Cukup tanya saja pada HTI.. Negara mana sekarang ini yang menjadi acuan untuk penerapan khilafah? Hampir semua negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam menerapkan sistem kerajaan atau monarki. Selebihnya sekular dan republik. Maukah mereka menerapkan konsep khilafah di negara mereka sendiri? Jelas gak mau, karena taruhannya begitu besar.

Trus, Indonesia mau dijadikan negara trial and error???

Trus siapa khalifahnya, wahai HTI? Harry Mukti??

Anda saja berbeda paham dalam menunjuk siapa yang akan menjadi khalifah. Al qaeda punya konsep khilafah sendiri. Datang ISIS, mereka dipenggal disuruh berbaiat kepada khalifah yang diciptakan ISIS, yaitu al Baghdadi.

Jadi kalau HTI mau bikin khilafah dengan gayanya sendiri, apa ga buat ngamuk Al qaeda dan ISIS yang sudah punya konsep dan khalifah masing masing? Mau mengundang kisruh Timur Tengah ke negara tercinta ini?

Seruput kopi dulu deh.. biar tahu bahwa secangkir kopi yang anda nikmati sekarang ini adalah hasil pemikiran panjang para ulama ulama Islam yang mencabut piagam Jakarta tahun 1945, yang menetapkan Negara berdasarkan Syariat Islam.

Coba kalo ga dicabut, kita bisa seperti Suriah, Irak dan Afghanistan sekarang ini.. Dulu waktu kemerdekaan, petinggi HTI pasti masih pada korengan dan mandi di kali...

[dennysiregar]

Ternyata Husni Kamil Manik diracun!


Dunia Hawa – Kematian dari Ketua KPU, Husni Kamil Manik memang menjadi trending topik dari tadi malam karena sangat tiba-tiba.

Husni disebutkan meninggal dunia akibat dari peradangan/infeksi bisul yang diderita olehnya. Bisul tersebut bertambah parah karena penyakit diabetes ternyata juga memang sudah lama diderita oleh Pria berumur 41 tahun tersebut.

Namun, sebuah status yang diposting oleh seorang netizen bernama Cut Meutia Adrina membuat heboh karena menganggap bahwa adanya indikasi kalau Husni diracun.

Sontak saja postingan tersebut langsung menuai banyak tanggapan dari para netizen yang melihat tulisan tersebut.

Beserta dengan foto dari wajah terakhir Almarhum Husni Kamil Manik, Ia menawarkan diri untuk melakukan otopsi apabila memang pihak keluarga mengizinkan.

Status itu ditutup dengan tanda nama Ali Mochtar Ngabalin, Dr drs MA yang ternyata adalah Ketua Umum dari POSSI Jakarta dan Mubaligh se-Indonesia.

Adapun berikut adalah postingan :


OTOPSI

Dari wajah terakhir almarhum
Husni Kamil Manik (ketua KPU RI)

Dan atas nama demokrasi dan hak-hak manusia serta utk mengungkapkan tabir dibalik kematian sdr. Husni saya mengusulkan ada tim Dokter ahli forensik yang independen utk melakukan OTOPSI
semoga keluarga berkenan memberikan izin, saya menyaksikan wajah seperti ini seperti dahulu wajah yg pernah saya lihat setelah diotopsi ternyata yang bersangkutan mati krn diracun, negara harus menaruh perhatian pada kematian sdr. Husni Kamil yang sungguh sangat mendadak berita kematiannya seperti diliput dan menghiasai berita di berbagai media.

waspada dira anuraga
ali mocthar ngabalin, Dr. drs. MA
Ketua Umum POSSI DKI
Ketua Umum Muballigh Se-Indonesia (sumber)

Induk Teori Konspirasi


Dunia Hawa - Masih segar dalam ingatan saya pertemuan Amien Rais dengan warga Muhammadiyah Pontianak pada pertengahan dekade 90-an. Waktu itu ICMI sedang jaya, anggota mereka menduduki jabatan strategis di Kabinet Pembangunan, di bawah pimpinan Presiden Soeharto. Dalam sambutannya Amien menyebut bahwa era kelompok "wa lan tardha..."(begitu Amien menyebutnya), yang kemudian juga ia sebut dengan kelompok RMS, sudah berakhir. 

Apa itu RMS? Itu adalah singkatan dari Radius, Mooy, Sumarlin. Mereka bertiga adalah simbol dari apa yang disebut oleh Amien sebagai kelompok wa lan tardha tadi. Yaitu orang-orang Kristen yang menduduki posisi strategis di kabinet. Tentu ada nama-nama lain. Tapi sengaja 3 nama itu dipakai, dibuat mirip dengan singkatan pemberontak Republik Maluku Selatan, untuk membangun sebuah citra tertentu.

Singkatnya, pada masa awal Orde Baru sampai awal dekade 90-an, kabinet Soeharto dikendalikan oleh orang-orang Kristen dan sekuler, menyingkirkan umat Islam dari kekuasaan. ICMI kemudian berhasil menyingkirkan mereka. Begitulah teori atau keyakinan banyak orang Islam ketika itu.

Nah, menariknya, Amien memakai istilah "kelompok walan tardha" untuk menyebut kelompok Kristen. Apa maknanya? Ini mengacu pada ayat 120 di surat Al-Baqarah,"Wa lan tardha 'ankal yahuud wa lan nashara hatta tattabi'a milatahum." Tidak akan rela orang Yahudi dan Nasrani sampai kamu mengikuti agama (millah) mereka.

Kalau orang Islam bicara soal konspirasi, induknya selalu ke ayat ini. Induk teori konspirasi Islam adalah bahwa, itu tadi, orang Yahudi dan Nasrani, selalu dan akan selalu, dan akan selalu, mencari jalan dan ikhtiar untuk merusak dan menghancurkan Islam, dalam setiap kesempatan, dengan berbagai cara. Maka, apapun yang terjadi, selalu bisa dihubungkan dengan teori itu.

Amerika dianggap salah satu representasi Kristen. Maka apapun kegiatan Amerika di Timur Tengah selalu bisa dikaitkan dengan keinginan orang Kristen (bekerja sama dengan Yahudi) untuk mengganggu orang Islam. Fakta bahwa Amerika sebenarnya juga turut campur dalam persoalan di Semenanjung Korea atau Indocina yang bukan Islam, atau bahkan Amerika Latin yang mayoritas Kristen, diabaikan. Demikian pula fakta bahwa Amerika dulu membantu Mujahidin Afganistan melawan Sovyet. 

Kembali ke cerita Orde Baru tadi, Soeharto dicitrakan disetir oleh Kristen. Tidak peduli dalam tim ekonomi Soeharto dulu ada Emil Salim yang muslim. Lucunya, dalam sambutan tadi Amien menyebut Saleh Afif (bersama Mar'ie Muhammad dan Fuad Bawazier) sebagai representasi umat Islam dalam kelompok baru di kabinet. Padahal Saleh Afif adalah wajah lama dalam tim ekonomi Soeharto.

Tidak nyambung? Ya. Itulah karakter utama teori konspirasi. Penganutnya mengumpulkan fakta-fakta yang mereka pilih, yang cocok dengan cerita yang hendak mereka rangkai. Mereka mengabaikan fakta sebesar dan seterang apapun, kalau fakta itu tidak mendukung skenario.

Begitulah adanya pula dengan induknya, ayat tadi. Pokoknya Yahudi dan Nasrani itu membenci Islam. Fakta bahwa orang-orang Kristen pernah membantu umat Islam ketika mereka dizalimi di Mekah, yang ironisnya direkam juga dalam Quran, begitu saja diabaikan orang ketika membahas ayat 2:120 tadi.

Nah, misalnya begini. Jokowi itu dikendalikan Kristen, sekaligus komunis. Juga oleh kelompok liberal. Bagaimana relasi antara komunis, Kristen, dan liberal, sehingga mereka bisa bersatu mendukung Jokowi, itu tidak penting. Pokoknya mereka anti Islam, dan bergabung dalam konspirasi walan tardha itu tadi.

Maka, Anda bisa susun cerita apa saja, termasuk yang mutakhir, misalnya ISIS dan serangan terhadap Madinah belakangan ini. Semua itu pasti ulah Yahudi dan Nasrani. Teori konspirasi itu enak dibangun, karena untuk membangunnya tidak diperlukan nalar yang canggih.

[hasanudin abdurakhman]

Kenapa Semua Serangan Bom Bunuh Diri Pelakunya Wahabi?


Dunia Hawa– Ibrahim Eissa seorang wartawan senior di Mesir, mengeluarkan kritikan pedas kepada para ulama Saudi yang telah meracuni pemikiran kaum muslimin dengan ideologi ekstrimnya. Dia juga menegaskan bahwa ideologi sesat Wahabi adalah sumber terorisme di dunia. 

Kantor berita Al-Alam News mengutip sebuah program televisi satelit Mesir dalam sebuah acara bersama “Ibrahim Eissa” menyatakan, “Ulama Saudi sedang meracuni pemikiran kaum muslimin dengan fatwa-fatwa takfirinya”.

Dia juga meminta para Sheikh “pembuat fatwa takfiri” diseret ke pengadilan, dan mengungkapkan, “Para teroris dan ekstrimis telah diadili dan dieksekusi mati, sementara tidak ada satupun dari para ulama Wahabi yang meracuni pemikiran mereka ditangkap dan diadili”. 

Eissa juga mengatakan, “semua teroris yang melakukan bom bunuh diri adalah Salafi Wahabi”.

Dalam acara itu juga diperlihatkan penggalan video Sholeh al-Fauzan seorang ulama Wahabi yang mengeluarkan fatwa, “ketika kita bershalawat kepada Nabi SAW tidak harus mengucapkan wa aly muhammad (Red: dan keluarga Muhammad)… kalau ingin mengucapkannya maka sertakan juga dengan kalimat wa ashabih(Red: para Sahabat)”, hal ini menunjukkan kepada kita sebagai umat Islam bahwa Wahabi jelas sekali ingin menjauhkan muslimin dari keluarga Nabi Muhammad SAW”.

Ibrahim Eissa dalam komentarnya tentang video itu, mengatakan lihatlah permusuhan yang mereka kobarkan kepada Nabi SAW! Bagaimana ia melarang bershalawat kepada keluarga Nabi SAW hanya karena orang-orang Syiah mengucapkan itu… kita harus katakan kepadanya, bukankah orang-orang Syiah juga membaca surat Al-Fatihah, maka berdasarkan logika anda, kita juga tidak boleh mengucapkan atau membaca surat itu. Orang-orang syiah juga melakukan sholat lima waktu, apakah kita juga harus merubah shalat kita karena Syiah melakukan itu?”.

“Para ulama Wahabi mengatakan Syiah, Sunni adalah kafir, orang-orang yang tertipu dengan fatwa ini pun melakukan serangan bom bunuh diri. Namun, tiba-tiba para ulama Wahabi ramai-ramai mengecam serangan bom bunuh diri itu. Padahal mereka-lah yang telah merancuni pemikiran orang-orang itu hingga mendorong mereka melakukan aksi teroris. Jujur, para ulama Wahabi lebih kejam dari pelaku teror itu sendiri”, tegasnya.

Dia juga menambahkan, “Para teroris yang telah teracuni oleh pemikiran Wahabi, mereka melakukan serangan bom bunuh diri di salah satu Masjid yang sedang menyelenggarakan shalat Jum’at di Arab Saudi. Anehnya, kerajaan Saudi langsung mengutuk serangan itu. Padahal mereka-lah yang telah menghidupkan para ulama Wahabi untuk terus memproduksi fatwa-fatwa “Pengkafiran”. Seharusnya mereka-lah yang diseret ke pengadilan karena telah meracuni pemikiran para pemuda Saudi dan muslimin di dunia.

“Saudi dan para ulama Wahabi adalah penyebab kehancuran umat manusia. Maka yang harus diperangi adalah para ulama penghasut itu dan pemikirannya bukan teroris yang telah tertipu, karena teroris terlahir dari pemikiran itu”, katanya. 

[arrahmahnews]

Pelaku Bom Bangladesh Terinspirasi Khotbah Kebencian Wahabi Dr. Zakir Naik


Dunia Hawa - Pengkhotbah kontroversial Dr Zakir Naik telah sekali lagi menuai kehebohan setelah ditemukan bahwa dua dari tujuh teroris yang menyerbu kafe elit di Dhaka dan menewaskan 20 orang, adalah pengikut dan penggemar khotbah-khotbah kontroversialnya. Pelaku penyerangan yang tewas dan diidentifikasi bernama Nibras Islam dan Rohan Imtiaz adalah para pemuda yang sangat terinspirasi oleh khotbah-khotbah, pidato dan sesi Tanya jawab yang dipandunya secara online.

Setelah pembantaian di Dhaka berakhir pada hari Sabtu pagi, pembela islam dibuat kelu saat mengetahui bahwa sang penyerang ternyata adalah seorang yang berpendidikan, dan bukan orang yang kurang mampu, buta huruf, serta bukan pria pengangguran. 

India.com melaporkan bahwa Plot teror ini bahkan berubah lebih menarik setelah ditemukan bahwa para penyerang adalah penggemar intelektual Islam seperti Dr Zakir Naik dan Anjem Choudary. Hal ini juga menegaskan kenyataan bagaimana para pemuda bisa begitu rentan terhadap indoktrinasi teror ala Wahabi seperti yang didengungkan Zakir Naik.

Penting untuk dicatat bahwa keduanya, Zakir Naik dan Anjem Choudary adalah pengkhotbah Wahabi garis keras, yang popularitasnya semakin pesat di Bangladesh, sebuah negara dengan dominasi Muslim moderat.

Sputnik melaporkan bahwa Zakir Naik, selama salah satu kuliahnya di Peace TV, saluran satelit Islam internasional, telah dilaporkan mendesak semua umat Islam untuk menjadi teroris. Zakir Naik sangat populer di Bangladesh karena dakwah Salafinya di Peace TV.

Naik, seorang penceramah Salafi Wahabi, yang disebut telah banyak membuat orang masuk Islam melalui sesi ‘Pertanyaan & Jawabannya’ telah dilarang di beberapa negara karena memberikan pidato kebencian. Inggris, Kanada, Malaysia telah melarang masuknya, sedangkan, beberapa negara lain sangat membatasi kegiatannya
Gaya khotbah supremasi Islamnya disebut memiliki sikap merendahkan terhadap agama lain, terutama bentuk praktek paganistik seperti Hindu. Atas tuduhan melukai sentimen dari Hindu, ia telah dilarang mengadakan acara di beberapa kota di India.

Pemerintah India kini mewaspadai pidato kebencian dari Zakir Naik setelah diketahui bahwa khotbah-khotbahnya menginspirasi pembunuh Dhaka dan tersangka pemimpin Daesh di India.

“Pidato Naik adalah masalah keprihatinan bagi kita. lembaga kami bekerja dalam hal ini,” ungkap Menteri Dalam Negeri India, Kiren Rijiju kepada media sebagaimana dikutip Sputnik.

[arrahmahnews]