Sunday, December 4, 2016

Masih Ada yang Bela Tersangka Makar?

DUNIA HAWA - Halo salawi, halooo… jawab dong pertanyaan saya satuuu aja, kalian lebih milih mendo’akan negara Indonesia bisa maju dan damai di bawah pemerintahan presiden Jokowi walaupun kalian tidak suka Jokowi atau lebih memilih menuruti kebencian yang sudah membusuk di hati kalian dengan berfikir “pokoknya Jokowi harus jatoh, apapun caranya, mau krisis kek, mau demo kek, mau kerusuhan kek yang penting presidennya ganti!”


Yang mana coba? Please pilih yang pertama yah demi NKRI.

Tolong ga usah ikut nyebar-nyebar provokasi  berhubungan dengan penetapan tersangka makar ini karena keutuhan NKRI bisa menjadi taruhannya. Mohon ingat pemilih Jokowi lebih banyak daripada kalian dan kami semua juga warga Indonesia loh, hargai suara kami, jangan seenaknya aja kalian mempunyai pemikiran untuk mengganti ganti orang yang telah dipercaya mayoritas bangsa Indonesia untuk memimpinnya. Ingat kampanye Jokowi 2014 bahkan tukang becak, petani, tukang ojek dan orang orang dengan profesi lainnya semua menyumbang dana dari pendapatan mereka karena rasa percaya mereka pada calon presiden harapan mereka Joko Widodo, apa itu pernah terfikir oleh kalian?

Kami tidak menabikan dia, kami tau belum banyak yang dapat dicapai olehnya, tapi apa kalian sama sekali tidak melihat usahanya yang tulus demi bangsa Indonesia? Ya, berbagai masalah masih ada di Indonesia, saya akui, tapi saya melihat orang itu berusaha memperbaikinya, dia bekerja siang-malam untuk memperbaikinya, apa orang seperti itu yang ingin kalian gulingkan?

Atau mungkin kalian membencinya karena dia memperkaya diri dan keluarganya dengan memanfaatkan jabatan? Atau karena dia bermewah-mewahan dengan menggunakan uang negara? Apa kalian pernah melihat dia seperti itu? Tidak pernah, TIDAK PERNAH saudaraku.

Jangan bela mereka, mereka tidak menghargai suara kami 53,15 persen pemilih presiden Jokowi, suara kami sesama putra-putri Indonesia. Kenapa suara kami tidak kau hargai wahai para tersangka?

Mohon tidak usah mengatakan rezim Jokowi anti kritik karena polisi menangkapi mereka. Mana kritik mereka? Apa yang mereka kritik? Yang satu benci Jokowi karena persaingan dengan saudarinya, yang satu memang tidak pernah suka dengan presiden manapun pilihan rakyat, yang satu memancing kekerasan dan menampilkan caci maki terhadap seseorang yg dipilih rakyat sebagai pemimpin, yang satu tanpa rasionalitas baru beberapa saat Jokowi memimpin sudah dibilang gagal total, yang satu lagi merongrong dengan provokasi-provokasi berbahaya karena karibnya kalah oleh Jokowi. Apa kritik mereka? Program apa yang mereka kritik? Apa solusi terhadap permasalahan bangsa yang mereka tawarkan? Mereka tokoh loh, jika ada program yang mereka tidak sependapat tinggal prescon maka menyebarlah pemikiran mereka.

Provokasi…. ya itu kata kuncinya, mereka harus segera diproses secara hukum karena menghalalkan memecah belah anak bangsa demi ambisi mereka menggulingkan Jokowi. Ingat pernyataan mengenai ajakan satu juta bambu runcing untuk menakut nakuti aparat? Ingat seseorang yang “ga ada angin ga ada ujan” menakut-nakuti masyarakat dengan isu kebangkitan PKI? Lalu kalian membantu memecah belah anak bangsa dengan menyebarkan broadcast-broadcast tolol yang belum tentu kebenarannya? Kalian mau membantu mereka membenturkan yang 46,85% dengan yang 53,15%?

Baca berita dengan seksama. Poin kedua dari surat Sri Bintang Pamungkas :

2. Mencabut Mandat Presiden dan Wakil Presiden RI yang sekarang, masing-masing dijabat oleh Joko Widodo dan Jusuf Kalla

Mana dari poin tersebut yang berupa kritik? Jujur jika pilihan kalian yang dicoba untuk di cabut mandatnya apakah kalian tidak sakit hati? Kami yang memilih Jokowi dan kami masih mempercayakan mandat tersebut kepada presiden Jokowi, siapapun tidak berhak mencabut mandatnya selagi kami masih percaya padanya.

Sudahlah, bantu polisi dengan diam dan kawal kasus mereka. polisi mengatakan sudah memiliki cukup bukti yah berarti polisi sudah memiliki cukup bukti. Ga usah sok tau, mereka nih tokoh-tokoh nasional, bisa menyewa jasa lawyer terbaik. polisi bisa kehilangan pamor jika asal asalan dalam menghadapi mereka dan mereka lepas.

Sudahlah, bantu presiden pilihan rakyat dengan tidak merecoki beliau dalam bekerja, kalau lu ga ikut tax amnesty setidaknya jangan bikin investor lari, kalo lu ga bisa berantas pungli setidaknya jangan memulai pungli dari diri lu sendiri, kalo lu belum bisa berkontribusi setidaknya jangan memprovokasi.

Sudahlah, bantu NKRI dengan menjaga keutuhan dan keharmonisannya, hanya orang super GUOBLOK yang mau membakar rumahnya sendiri. Lihat apa yang terjadi di suriah hari ini sebagai contoh ketika semua pihak tak mau menahan diri.

Faham? Polisi sudah mengantungi bukti jadi anda jangan sok tau, dan yang dilindungi disini bukan Jokowi tapi keutuhan NKRI. Dari yang saya lihat Jokowi bukan orang yang ketakutan kehilangan jabatan karena gerakan gerakan makar, tapi Jokowi takut anak bangsa di adu adu. Jokowi jadi presiden ataupun tidak, dia akan tetap pegang payung sendiri. Jadi presiden ataupun tidak, dia akan tetap naik pesawat kelas ekonomi. Jadi presiden ataupun tidak, kehidupan pribadinya tetap sederhana. Jadi untuk apa dia mempertahankan mati matian sebuah jabatan? Bukan Jokowi yang mempertahankan jabatan tapi kami yang mempertahankan Jokowi karena kami mempercayainya.

Hormati proses hukum dan hindari memprovokasi

Salam

Lihat Video Orasi Sri Bintang Pamungkas Dalam Upaya Mengajak untuk Makar :



@muhammad sabri


Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment