Sunday, November 6, 2016

Jihad Membela Nafsu

DUNIA HAWA - Kalian mengklaim "jihad konstitusional" membela negara tetapi kau injak-injak dan lecehkan fondasi kenegaraan dan konstitusi negara. Kalian abaikan prosedur hukum, tata-cara berhukum, dan proses menjalankan hukum. 

Maka sesungguhnya "jihad konstitusional" yang kalian propagandakan itu adalah "inkonsitusional" dan pelanggaran terhadap aturan-aturan konstitusi kenegaraan. "Jihad konstitusional" yang kalian kampanyekan itu tidak lebih sebagai slogan kosong-mlompong yang tidak berdasar dan mengindahkan konstitusi. 


Kalian mengklaim jihad membela Islam tetapi kau injak-injak norma-norma dan etika keislaman. Kau abaikan ahlak dan moralitas keislaman. Perilakumu yang beringas seperti orang kesurupan, tindakanmu yang ngawur seperti orang kesetanan, dan perkataanmu yang kotor-njetor seperti got empang adalah sudah lebih dari cukup untuk membuktikan bahwa kalian ini tidak membela Islam. 

Ajaran Islam yang mana yang membolehkan umat Islam untuk berperilaku beringas dan ngawur dan berkata kotor? Ayat Al-Qur'an yang mana yang membolehkan umat Islam untuk bertindak biadab, melakukan tindakan kekerasan, menghujat dan menistakan sesama kaum Muslim dan umat manusia? 

Perilaku Nabi Muhammad yang mana yang kalian contoh dan teladani? Saya khawatir bukan perilaku Nabi Muhammad yang kalian jadikan sebagai contoh melainkan para "begundal tengik" musuh-musuh beliau yang kalian jadikan sebagai "suri tauladan". 

Bukalah "topeng-topeng" kalian! Lucutilah baju-baju dan seragam putih yang kalian kenakan karena putih adalah "simbol kesucian" bukan "simbol kekotoran". Baju putih yang kalian kenakan itu kontras dengan perkataan dan perilakumu yang menyedihkan. 

Apa yang kalian lakukan sesungguhnya bukan jihad membela Islam, Al-Qur'an, apalagi membela Tuhan. Apa yang kalian lakukan sebenarnya adalah jihad membela egomu, membela kepentingan kelompokmu, membela parpolmu, membela tokoh dan idolamu, membela ormas Islammu, membela nafsu-serakah kekuasaanmu.

Jabal Dhahran, Arabia

Prof.Dr.Sumanto al Qurtuby, MSi, MA
Staf Pengajar Antropologi Budaya di King Fahd University of Petroleum and Minerals, Arab Saudi

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment