Tuesday, November 8, 2016

Dibohongi Pakai Al Quran

DUNIA HAWA - Situasi Jokowi dalam menghadapi kasus "penistaan agama" ini hampir mirip dengan situasi Imam Ali saat menghadapi potensi pemberontakan dalam pasukannya.

Pada masa itu Imam Ali menjabat sebagai khalifah dan beliau diperangi oleh Muawwiyah. Salah satu taktik licik Muawwiyah ketika sudah tahu bahwa dirinya akan kalah adalah menancapkan Alquran diatas tombak.

Sontak sebagian pasukan Imam Ali memintanya untuk berdialog dengan Muawwiyah. Imam Ali yang tahu bahwa itu hanya strategi licik saja dan menolak permintaan itu. Penolakan Imam Ali berdampak goyangan pada kursi pemerintahannya.

Akhirnya supaya tidak terjadi keributan yang melemahkan pemerintahan, Imam Ali bersedia menuruti permintaan mereka. Menariknya, ketika Imam Ali sudah berdialog, mereka yang kemarin memaksa Imam Ali, mereka juga yang menolak hasil dialog.

Mereka turun ke jalan jalan sesudah dari masjid sambil berteriak-teriak "Laa hukma illaa lillaah ! Tiada hukum selain hukum Allah !"

Mereka dinamakan kaum khawarij atau pembangkang. Khawarij dikenal dengan kemampuannya membolak-balik tafsir Alquran sesuai kepentingan nafsu kelompoknya. Imam Ali berkata pada para sahabatnya menyikapi kaum ini, "Ungkapan yang benar digunakan untuk hal yang bathil"

Abdullah bin Umar dalam mensifati kelompok khawarij mengatakan: “Mereka menggunakan ayat-ayat yang diturunkan bagi orang-orang kafir lantas mereka terapkan untuk menyerang orang-orang beriman”.[Lihat: kitab Sahih Bukhari jilid:4 halaman:197]

Jadi peristiwa "membohongi memakai ayat Alquran" adalah benar adanya dan tercatat dalam sejarah Islam.


Ahok tidak salah dalam menuding ada orang yang menggunakan ayat untuk berbohong. Ahok hanya memutar kembali sejarah dalam Islam bagaimana perilaku khawarij. Dan kita lihat kembali bagaimana perilaku neo khawarij abad ini yang selalu menggunakan ayat Alquran untuk melindungi kepentingan kelompoknya.

Jadi, kalau melihat sejarah khawarij ini, mereka sebenarnya tidak perduli apakah Imam Ali berdialog atau tidak. Bukan itu tujuannya, karena mereka punya kepentingan untuk berkuasa atau dibayar oleh penguasa. Mirip dengan situasi yang dihadapi Jokowi sekarang ini.

Nabi Muhammad Saw, pada masa hidupnya, sudah menyampaikan bahwa akan ada manusia manusia seperti ini di akhir zaman dengan banyak redaksi dalam hadis-hadisnya. "Kaum muda pembaca Alquran dimana Alquran itu sendiri melaknatnya atau tidak melewati kerongkongannya.." Ada lagi redaksi seperti "Anak panah yang keluar dari busurnya.."

Karena itu saya heran ketika umat muslim, bahkan mereka yang mengklaim dirinya ustad atau ulama, tidak mengetahui sejarah besar ini.

Tidak tahu atau pura pura tidak tahu?

Lalu bagaimana seharusnya tindakan Presiden dalam menghadapi perilaku khawarij yang sulit diajak bicara ini?

Kita lihat apa yang dilakukan Imam Ali..

"Kalau mereka diam, kita biarkan. Kalau mereka bicara kita kemukakan argumen kita, dan kalau mereka melakukan pengacauan dan keonaran akan kita hadapi mereka..."

Sejarah selalu berulang, hanya beda tempat, waktu dan pelakunya saja...

Habib Rizieq Juga Telah Melakukan Penistaan Agama.


Jika mengacu pada kasus Ahok yang dinyatakan telah melakukan penistaan agama karena memuat statemen di video "... dibohongi pakai Al Maidah 51 ..." maka harus disamakan juga bahwa Habib Rizieq telah melakukan penistaan agama.

Terbukti Habib Rizieq pernah menyatakan lewat ceramahnya bahwa Nabi Muhammad sejak dulu sudah mengingatkan adanya ulama yang menipu pakai ayat Al Quran dan hadits Nabi.

Menurut Rizieq, ulama semacam itu adalah ada ulama yang bejat, ulama yang buruk, ulama yang busuk . . Mereka adalah ulama yang suka memutarbalikkan ayat, yang mengharamkan yang halal, yang menghalalkan yang haram

"Kata Nabi Muhammad, ulama semacam itu lebih berbahaya dari dajjal."

Menyangkal kalau Habib Rizieq telah melakukan penistaan agama? Kalau menyangkal berarti menyangkal juga kalau Ahok telah melakukan penistaan agama.

Coba deh ditonton vidieo ini, supaya tak dibilang fitnah.



[denny siregar]


Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment