Sunday, November 13, 2016

Bom di Samarinda

DUNIA HAWA - Peristiwa pelemparan bom molotov di Gereja Oikumene Samarinda, mengingatkan kita lagi akan bentuk terorisme gaya baru.


Seperti pernah kita bahas beberapa waktu lalu, terorisme menemukan bentuk barunya dengan tidak terorganisasi dan berdiri sendiri. Mereka dikenal dengan nama Serigala tunggal atau Lone Wolf.

Joh atau Juhanda adalah mantan napi atas teror bom di Tangerang dan bebas remisi thn 2014. Bebas remisi bukan berarti ia meninggalkan ideologinya, tetapi lebih kepada kelakuan baik selama di penjara. Ideologinya akan berdirinya negara Islam, bangkit kembali karena banyak berkomunikasi di internet, melihat apa yang dilakukan ISIS dan terpicu oleh bayangan surga dan bidadari sebagai motivasi terkuatnya.

Apa yang dilakukan Joh, mirip dengan penusukan polisi di Tangerang beberapa waktu lalu dan tragedi di Nice Perancis ketika seseorang menabrakkan truk di kumpulan orang yang sedang pawai.

Sulit sekali mendeteksi apa yang akan mereka lakukan, karena aksinya tidak mempunyai skenario. Pokoknya jihad, itu saja. Tentu jihad menurut versi mereka. Otak mereka sebenarnya sudah rusak karena doktrin.


Awal awal ini mereka menyerang polisi dan gereja. Tetapi ke depannya mereka melakukannya dengan cara yang sporadis, tidak lagi mengenal seragam dan agama, karena buat mereka "negara kafir dan thogut yang tidak mengenal sistem Islam" ini, masyarakatnya layak menerima hukuman.

Jadi, jangan pernah menuding satu. agama dalam kasus seperti ini, karena agama hanya bungkus saja. Terorisme adalah musuh semua agama bahkan seluruh elemen masyarakat. Kita sebenarnya wajib kasihan kepada model seperti Juhanda ini, karena mereka sebenarnya hanya korban dari ketidak-tahuan mereka.

Kasus Samarinda tidak ada kaitannya dengan demo 4 November kemarin, karena meski memakan korban, efeknya terlalu kecil untuk membuat kekacauan. Teroris yang terorganisasi biasanya membawa pesan untuk internasional, dan wilayah yang mereka tuju biasanya Jakarta dan Bali supaya pesannya efektif tersampaikan.

Usul saya kepada pihak kepolisian, para Lone Wolf ini sebaiknya diarahkan dan dibina oleh Raam Punjabi. Siapa tahu bisa diikutkan dalam sinetron Handsome-handsome Wolf...

Wah, kehabisan rokok dan kopi nih.. Nanti malam bisa berubah menjadi Coffee Wolf...

Video sosok pelaku pemboman gereja oikumene samarinda :




[denny siregar]

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment