Tuesday, October 11, 2016

Kaum Senggol Bacok #4


DUNIA HAWA - Ini lanjutan dari artikel "Kaum Senggol Bacok" bagian_1, bagian_2 dan bagian_3 yang lalu.

Aksi Geng Senggol Bacok


Ketua geng Senggol Bacok keluarkan fatwa baru : “ Berikan hukuman mati bagi penista agama “ (yang dimaksud adalah Ahok). Dia juga buka posko relawan berani mati untuk melawan Ahok. Tidak hanya itu sang ketua geng juga siap gerakkan ribuan orang untuk menghukum Ahok. Menurutnya yang tidak berani lawan Ahok bakal masuk neraka selamanya. 


Saya tidak pingin komentarin soal penafsiran ayat yang ada dalam salah satu teks formal keagaamaan dikaitkan dengan Pilkada. Sudah banyak ulama terpercaya yang bisa menafsirkan ayat tersebut dengan benar dan relevan seperti Quraish Shihab, Nurcholish Madjid, Buya Syafi’i Maarif hingga KH. Mustofa Bisri dan tidak mengaitkannya dengan sistem politik modern karena teks tersebut dimunculkan pada kurun 1400 tahun yang lalu dalam situasi dan kondisi geopolitik yang berbeda.

Yang ingin saya cermati adalah kelakuan Geng Senggol Bacok ini. Mereka marah dan ngamuk besar bahkan siap menggalang perang bahkan membunuh saat ada orang lain yang menurut mereka melecehkan kepercayaannya, padahal bagaimanapun suatu kepercayaan adalah bersifat relatif dan subyektif serta tidak pernah bisa menjadi mutlak dan obyektif. 


Mereka tidak ingat bahwa tudingan mereka kepada kaum Hindu, Buddha dan Konghucu dengan mengatakan bahwa itu sekedar budaya manusia bukan agama dari langit sebenarnya juga adalah suatu penistaan agama. Mereka lupa bahwa tudingan mereka bahwa Kristen adalah agama palsu dan Injil adalah karangan manusia juga adalah suatu penistaan agama. Mereka tidak ingat bahwa mengatakan agama orang lain sebagai kafir dan sesat juga adalah suatu penistaan agama. 


Apakah mereka tidak bisa merasakan betapa sakit hatinya orang lain saat dikatakan seperti itu? Oh tapi saya lupa, kan mereka sudah lama tidak punya otak dan hati nurani lagi hehehe.... jadi ya tidak mungkin lah mereka bisa merasakan tepa salira dan toleransi pada sesama. Senggol Bacok gitu loohh....

Padahal Geng Senggol Bacok ini sebenarnya adalah kelompok yang paling munafik di dunia. Mereka bilang punya prinsip “Bagiku agamaku, bagimu agamamu” tapi nyatanya mereka adalah yang paling kenceng teriaknya serta usil dan sibuk ngurusin agama orang lain. Mulai dari fatwa “haram ucapkan selamat hari raya agama lain”, “haram pilih pemimpin dari agama lain” hingga melarang orang lain bikin tempat ibadah, menyegel, menutup bahkan merusak dan membakar tempat ibadah orang lain, melarang assesoris agama lain di tempat umum, membubarkan paksa ibadah agama lain serta melarang perayaan hari raya agama lain bahkan di tempat mereka sendiri dan sebagainya.


Mereka dulu bilang Pancasila haram tapi saat pemerintah keluarkan wacana bubarkan ormas anti Pancasila mereka langsung mengkeret dan bilang “kami adalah Pancasilais”. Mereka melakukan baiat / sumpah setia kepada ISIS serta keluarkan fatwa “Haram menghujat dan mengutuk ISIS” tapi saat kebiadaban dan kekejaman ISIS terekspos mereka langsung bilang “jangan samakan kami dengan ISIS”, mereka bilang UUD 45 haram tapi saat mau melawan Ahok mereka serukan “Jihad Konstitusional”. Mereka bilang demokrasi syirik dan haram tapi mereka rajin berdemo padahal demo hanya bisa dilakukan dalam sistem negara demokrasi. 


Mereka ngamuk saat orang Israel bunuh orang Palestina tapi diam saja saat orang Arab bantai ribuan orang Yaman termasuk anak-anak tak bersalah. Mereka ngamuk dan merazia tempat pelacuran tapi diam saja saat banyak terjadi pelacuran orang-orang Arab di daerah Puncak. 

Geng Senggol Bacok adalah nama yang paling tepat bagi mereka karena sebenarnya mereka tidak pernah menjadi front pembela agama. Katanya membela agama namun nyatanya mereka justru sukses membuat agamanya makin dipermalukan dan jadi bahan tertawaan orang. Yang benar mungkin adalah Front Pembusukan Agama. Geng Senggol Bacok adalah Kaum Gagal Paham yang overdosis dan mengidap sakit jiwa permanen serta cacat logika kronis. Geng Senggol Bacok adalah benalu bagi NKRI yang mengancam keutuhan bangsa di masa depan.


Persis kelakuan orang mabok di pesta hajatan yang menggelar dangdut murahan kelas kampung semalaman terus saat tersenggol mereka akan ngamuk dan marah-marah kemudian pulang ambil golok di rumah. Sambil bergumam mereka akan mengatakan “Gue boleh senggol elo, tapi begitu elo senggol gue, gue bacok lo....!!! “

Hidup Senggol Bacok !!!! Take Beer......

[muhammad zazuli]

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment