Tuesday, October 4, 2016

Ibu Mutilasi Bayi di Cengkareng


DUNIA HAWA – Ibu mutilasi bayi yang merupakan anak kandungnya sendiri hingga tewas di Cengkareng, Jakarta Barat masih menjadi sorotan publik.

Mutmainah, wanita berusia 28 tahun merupakan seorang ibu rumah tangga sekaligus istri dari anggota provost Bidang Propam Polda Metro Jaya berpangkat Aipda yakni Deni Siregar. Deni dan Mutmainah dikaruniai dua anak Kalisa (3) dan Arjuna (1).

Keluarga kecil Mutmainah tinggal di kamar kontrakan Jalan Jaya 24, RT 04 RW 10, Cengkareng Barat, Jakarta Barat. Selama ini Mutmainah dikenal sebagai sosok yang suka bersosialisasi dan baik oleh warga sekitar.

Namun perbuatan Mutmainah yang diluar dugaan itu sangat membuat warga terkejut.  Mutmainah nekat memutilasi anak kandungnya sendiri. Bahkan bayinya Arjuna tewas setelah di mutilasi.

Kasus ibu mutilasi bayi di Cengkareng menarik perhatian seluruh masyarakat Indonesia. Yang menjadi pertanyaan adalah apa motif dibalik aksi nekat Mutmainah yang memutilasi kedua anak kandungnya tersebut ?

Dugaan sementera motif kasus ibu mutilasi bayi adalah pelaku merasa kesal dengan ulah sang suami yang tidak pulang ke kontrakan selama dua hari. Aipda Deni Siregar baru pulang pada Minggu malam 2 Oktober 2016.

Namun kedatangan Aipda Deni sudah terlambat karena Mutmainah sudah terlanjur mutilasi bayinya bernama Arjuna hingga tidak bernyawa. Menurut tetangga pelaku, Mutmainah siangnya sempat marah-marah karena suaminya tidak pulang selama dua hari.

Sementara ketua RT 04 RW 10, Suyadi menduga pelaku mengalami depresi sehingga nekat mutilasi anak kandungnya. Namun Suyadi hanya menduga dan tidak mengetahui pasti apakah Mutmainah benar depresi atau tidak.

Ibu mutilasi bayi itu sudah dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur pada Senin 3 Oktober 2016 untuk menjalani tes kejiwaan. Sekedar infomasi Mutmainah menikah dengan Aipda Deni Siregar pada tahun 2013 dan sudah dikaruniai dua orang anak.

Mutmainah dinikahi Aipda Deni setelah ditinggal istri pertamanya. Kabarnya Deni Siregar bertemu dengan Mutmainah yang berparas cantik di lapangan golf tempat Mutmainah bekerja.

Tak Cukup Mutilasi Bayi, Mutmainah Juga Lukai Anak Sulungnya


Mutmainah pelaku pembunuhan sadis yang nekat memutilasi bayinya ternyata juga melukai anak sulungnya. Bocah berinisial Kar berusia 3 tahun juga menjadi korban sang ibu, namun nasib baik masih berpihak padanya karena dia tidak sampai meninggal.

Ketua RT 04 RW 10, Suyadi mengatakan anak pertama Mutmainah selamat, namun telinganya terdapat luka irisan. Suyadi menambahkan Kar langsung diamankan oleh sang ayah dan dibawa ke Klinik.

Suyadi sendiri mendapatkan informasi mengenai pembunuhan sadis yang dilakukan Mutmainah dari tetangga korban, Lastri. Setelah mendapat informasi tersebut sekitar pukul 21.00 WIB Suyadi langsung datang ke kontarakan Mutmainah yang ada di Jalan Jaya 24, nomor 24 RT4/10 Tegal Alur, Cengkareng Barat, Jakarta Barat.

Suyadi datang bersama kakek korban, dan sesampainya di lokasi mereka sudah mendapati darah berceceran. Suyadi memeriksa bocah bayi berusia satu tahun yakni Arjuna yang jadi korban pembunuhan.

Saat diperiksa Arjuna sudah dalam kondisi meninggal dunia. Setelah itu barulah Suyadi menguhungi RW, Babinsa dan juga Sabara Polsek Cengkareng karena Suyadi mengaku tidak berani memegang mayatnya yang penuh darah. Peristiwa mutilasi baru diketahui saat Deni pulang ke rumah sekitar pukul 19.30 WIB.

Saat hendak masuk kerumah pintu dalam keadaan terkunci, Aipda Deni kemudian meminta bantuan warga. Setelah didobrak diketahui Mutmainah berada di dalam kamar dalam kondisi tanpa busana.

Anak kedua Mutmainah, Arjuna berada diatas kasur dalam kondisi tubuh sudah terpotong. Warga langsung menutupi tubuh pelaku dengan sprei. Warga sempat mengajak Mutmainah berbicara namun sikapnya sangat aneh.

Mutmainah terlihat mengemut jari tangan kirinya. Jari tangan kanan menunjuk tubuh anaknya sambil tersenyum. Dia meminta kepada semua orang supaya tidak berisik. Setelah polisi datang , Mutmainah kembali berbicara bahwa dia ingin mandi dan sholat.

Mutmainah Dikenal Pendiam Oleh Tetangga


Kabar tentang Mutmainah yang tega memutilasi bayinya sempat membuat heboh publik. Bukan hanya karena dia seorang istri dari seorang anggota Provos Polda Metro Jaya tetapi karena sifat pendiamnya.

Wanita berusia 30 tahun ini tega menghabisi dan memutilasi jasad bayi kandungnya. Pembunuhan disertai mutilasi ini dilakukan kerena tersangka mengidap stress dan sering berbicara sendiri selama satu minggu sebelum membunuh anaknya.

Kombes Awi Setiyono yang menjabat sebagai Kabid Humas Polda Metro Jaya mengungkapkan tentang perilaku dari istri Aipda Deni Siregar. Ia mengatakan bahwa Mutmainah sering menangis dan menggumam sendiri tanpa memiliki sebab yang jelas.

“Dia terlihat seperti depresi berat. Wajahnya juga terlihat pucat,” ungkap Awi memberikan penjelasannya. Selain penampakan dari wajah beberapa perilaku dan ucapannya sering membuat tetangga takut.

Pasalnya beberapa kali mengancam akan menyakiti jika diganggu oleh seseorang. Sementara itu Aipda Deni juga sempat mengkhawatirkan keselamatan anak bayinya. Sebelum kejadian istri tersangka memilih untuk pulang lebih awal agar bisa mengawasi anaknya dari tindakan yang tak diinginkan.

Hingga saat ini Mutmainah masih melalui pemerinksaan dan hasilnya keadaan jiwa tak stabil. Pemeriksaan psikologis dan beberapa alasan tentang perilaku tersangka juga terus digali oleh polisi.

Akan tetapi penyebab depresi yang dialami oleh tersangka belum diketaui apa penyebabnya. Sebelumnya kabar mutilasi ini mulai muncul sejak Lastri seorang wanita yang merupakan saksi terlihat kaget.

Pasalnya saat itu ia menyaksikan secara langsung seorang bayi yang dimutilasi oleh ibunya. Peristiwa penyiksaan yang dilakukan oleh istri seorang petinggi bintara ini dilakukan di sebuah rumah kontrakan .

Tersangka terlihat tanpa menggunakan sehelai kain dan saat ditanya oleh seorang ibu-ibu hanya tersenyum. Tubuh Mutmainah akan ditutup dengan mengunakan sprei akan tetapi justru terkejut saat melihat seorang bayi yang telah sudah terpotong.

Dua anaknya mengalami hal yang sama akan tetapi yang meninggal hanya anak lelakinya. Tetapi untuk anak perempuan mengalami luka di bagian telinga.

Potongan Tubuh Disajikan di Meja Makan


Mutmainah adalah pelaku pembunuhan sadis terhadap darah dagingnya sendiri. Wanita berusia 28 tahun itu nekat memotong bagian tubuh bayinya yang masih berusia satu tahun.

Menurut tetangga korban dan juga saksi Maryam, pelaku memotong bagian tangan, kuping kaki dan bagian pribai bayinya.

Bayi laki-laki yang menjadi korban pembunuhan sadis ibunya dipotong tangan kiri, kaki kiri dan bagian pribadinya hingga tewas. Maryam menduga pelaku memotong menggunakan pisau dapur.

Tidak hanya bayi laki-lakinya saja yang menjadi korban, anak perempuannya bernama Kalisa juga menjadi korban. Namun Kalisa tidak sampai meninggal, bagian tubuhnya yang dipotong adalah telinga.

Maryam menduga pelaku mengalami stres. Dia meyebut tatapan mata Mutmainah kosong seperti psikopat. Diduga Mutmainah adalah kanibal karena mulutnya penuh darah, terlebih potongan tubuh anaknya ditaruh di piring dan diletakan di atas meja makan.

Warga yang mengetahui kejadian itu langsung membawa anak kedua pelaku ke Klinik.

[dh©]

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment