Thursday, October 20, 2016

Heil Rizieq


DUNIA HAWA - Hari ini ada teroris yang tusuk 3 orang polisi di pos polisi Tangerang. Dia juga bawa bom pipa dan stiker bendera ISIS. Tapi tidak ada ustadz artis alay yang nangis tersedu-sedu “Jangan ditiru, jangan ditiru ya nak....hiks, hiks “. Juga tidak ada Wasekjen MUI yang komentar “ Dia seharusnya dibunuh, disalib, dipotong dan diusir...” Terlebih lagi tidak ada Bibib tersayang yang teriak kenceng “ Bunuh.... Bunuh... Bunuh.... Take Beer !!! “

Yang jelas Bibib tersayang pasti akan membela dan mendoakan teroris ini karena bagi Bibib dan gerombolannya, ISIS adalah saudara yang tidak boleh dilawan, tidak boleh dikutuk dan tidak boleh dihujat (bisa dilihat videonya di Youtube). Lagipula Geng pimpinan Bibib juga sudah pernah bai’at sumpah setia dengan ISIS kok.

Massa anarkis yang digerakkan oleh provokator yang pandai orasi dan menyebarkan propaganda juga pernah terjadi pada tahun 1930-1945 an di Jerman. Baju dan ideologi bisa saja berbeda tapi cerminan jiwa yang ada di dalam sebenarnya sama saja. Ego kelompok, sifat merasa benar dan menang sendiri, ambisi kekuasaan, suka memaksakan kehendak, anti kritik dan anti toleransi adalah sifat-sifat seorang diktator yang otoriter. 

Kita bisa menilai suatu akar dengan melihat buahnya. Apa yang ada di luar adalah cerminan dari apa yang ada di dalam. Api yang ada di luar adalah ekspresi dari api yang ada di dalam. Dan apa yang berasal dari api akan menciptakan api yang lebih besar lagi. Dan kelak apa yang berasal dari api juga akan kembali ke alam api. 

Hebatnya lagi aku sempat baca status seorang pengagum Bibib yang mengatakan bahwa Bibib adalah Awliya kekasih Tuhan yang mungkin hanya muncul 800 tahun sekali di dunia ini.... Ternyata benar dugaanku bahwa bumi ini sebenarnya datar dan masih butuh waktu 400 tahun lagi untuk kembali ke bentuknya yang normal wkwkwk....

Salam Waras

[muhammad zazuli]

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment