DUNIA HAWA - Aksi demonstrasi menentang Gubernur Ahok masih berlangsung di depan Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Saat demo tersebut, tiba-tiba muncul politikus senior Amien Rais di tengah aksi demo.
Amien muncul tiba-tiba di atas truk. Padahal, para jurnalis yang meliput aksi damai ini tidak ada yang tahu kedatangan tokoh reformasi 98 ini.
"Di tengah-tengah kita ada Amien Rais, berarti aksi kita direstui sesepuh," ujar salah satu orator di depan Gedung KKP, Jl Medan Merdeka Timur, Jakarta, Jumat (14/10/2016).
Amien Rais pun langsung naik ke atas truk. Dia mengaku kecewa dengan PDIP mengapa mencalonkan Ahok jadi gubernur.
"Semoga dengan adanya aksi ini Ahok segera mundur, PDIP punya kader lebih baik dari Ahok. Kenapa harus ahok hok.. hok.. hok.." ucap Amien disambut takbir peserta demo.
Amien juga meminta Bareskrim Polri yang kini berkantor sementara di Gedung KKP untuk mengusut kasus Ahok. Dia bahkan meminta Presiden Jokowi untuk mengusut kasus Ahok.
"Kalau saya jadi Jokowi saya minta Bareskrim untuk mengusut kasus itu," teriak Amien.
Massa Aksi Sempat Ancam Ahok, Kapolda Metro: Itu Hanya Ucapan
Massa pendemo 'Aksi Bela Islam sempat menggunakan kata-kata bernada ancamana ketika menyampaikan aspirasi di Balai Kota Jakarta. Tak jarang mereka meneriakkan kata 'bunuh, 'gantung' dan 'bakar yang ditujukan kepada Gubeenur DKI Jakarta, Ahok. Apa respons Polda Metro?
"Kalau itu kan baru ucapan saja. Belum diperhitungkan sebagai benar-benar ancaman," ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen M. Iriawan di Balai Kota, Jl. Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (14/10/2016).
Iriawan bersyukur demonstrasi yang diikuti massa yang sangat banyak itu dapat berjalan dengan aman hingga akhirnya massa membubarkan diri. Tak ada kericuhan dalam aksi gara-gara polemik Ahok soal Al Maidah 51 itu.
"Yang penting kan berjalan aman dan damai. Sesuai dengan harapan masyarakat," ujarnya.
Massa pendemo juga mengatakan akan kembali datang berdemonstrasi jika kasus Ahok tidak cepat ditangani oleh Bareskrim Polri. Mereka juga sempat mengancam akan membawa massa lebih banyak dan mengambil alih Balai Kota.
Iriawan mengatakan, pihak keamanan akan melakukan langkah antisipasi terhadap hal tersebut. Pengamanan khusus akan dilakukan mengingat posisi Balai Kota berada di Ring 1.
"Pasti kita antisipasi lah. Pengamanannya hampir sama. Kita kan sama-sama orang Jakarta, sama-sama orang Islam. Tadi kita salat bareng juga. Tapi kalau ini ring 1. Jadi kita akan menggunakan pengamanan khusus. Kalau mereka lebih banyak, kita juga akan lebih banyak juga," tutur Iriawan.
Saat Demo Besar-besaran, Ahok Tetap Sibuk Kerja di Balai Kota
Basuki T Purnama (Ahok) didemo oleh ribuan warga yang mengatasnamakan Aksi Bela Islam. Mereka menuntut pihak kepolisian untuk memeriksa Ahok atas dugaan pelecehan terhadap Al Quran.
Sebelum massa tiba di Balai Kota DKI Jakarta, Ahok sudah membuka peluang untuk melakukan mediasi. Namun Ahok ogah meminta maaf kepada pendemo karena dirinya telah meminta maaf secara terbuka sebelumnya.
Selama demo berlangsung, suasana di depan Balai Kota begitu ramai. Selain pendemo, jumlah aparat keamanan juga tak kalah banyak. Beberapa PNS Pemprov DKI Jakarta juga tampak menengok untuk melihat langsung aksi demo tersebut.
Sementara Ahok tak terlihat di luar. Sejak pagi, sekitar pukul 10.00 WIB, ia sibuk dengan kegiatannya di dalam ruangan. Ahok yang hari ini mengenakan kemeja batik lengan panjang, tiba di kantornya sekitar pukul 08.30 WIB dan langsung menemui puluhan warga yang telah menunggunya sejak pagi.
Mereka mengadukan permasalahan masing-masing. Ahok meladeni keluhan mereka satu per satu secara singkat. Dia lalu meminta anak buahnya menindaklanjuti setiap keluhan tersebut. Di akhir sesi curhat itu, para warga meminta foto bersama dengan orang nomor satu di Jakarta ini.
Ahok kemudian meladeni wawancara wartawan dan masuk ke dalam ruang kerjanya.
"Kerjaan saya banyak," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (14/10/2016).
Sekitar pukul 11.30 WIB, jubir Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Sophia Latjuba mendatangi Balai Kota. Mereka membahas tentang Pilkada selama sekitar 2,5 jam. Sekitar pukul 14.00 WIB, saat massa pendemo mulai bergerak menuju Balai Kota, Sophia meninggalkan ruangan Ahok.
Sementara itu Ahok masih tetap berada di ruangannya. Nampaknya ia tidak terganggu dengan teriakan-teriakan pendemo yang menuntut polisi untuk menangkapnya itu.
Berdasarkan jadwal kegiatan yang dipublikasi oleh Pemprov DKI Jakarta, pukul 16.00 WIB Ahok diagendakan bertemu dengan Kepala Arsip Nasional RI (ANRI) di ruang tamu Balai Kota. Dia akan menerima sertifikat akreditasi dari ANRI.
Hingga sekitar pukul 16.00 WIB, saat pendemo berangsur-angsur meninggalkan Balai Kota, Ahok belum juga beranjak dari ruangannya.
[detik]
No comments:
Post a Comment