Wednesday, July 27, 2016

Sri Mulyani Back to Jokowi, Ini Alasannya dulu mundur di Era SBY


Dunia Hawa – Pada waktu mengadakan Farewell Party menjelang kepindahannya yang akan berangkat ke Washington DC, Sri Mulyani diketahui sempat menjawab pertanyaan dari beberapa wartawan.

Pada akhir wawancaranya tersebut, Sri Mulyani menyatakan slogan terakhir yaitu “I love you full, I’ll be back”.

Setelah 6 tahun berjalan, pada akhirnya Sri Mulyani benar-benar kembali di kursi yang sama yaitu Menteri Keuangan.

Sri Mulyani Indrawati merupakan calon yang sangat kuat di bursa Menteri Keuangan pada kabinet kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diketahui menggantikan Bambang Brodjonegoro.

Dunia keuangan merupakan bukan hal yang baru untuknya karena selama 5 tahun, Ia sudah menjabat sebagai Menkeu di Kabinet Indonesia Bersatu saat posisi pimpinan masih dijabat oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sri Mulyani menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 1986. Selanjutnya Ia terbang ke USA untuk bisa mendapatkan pendidikan di University of Illionis Urbana, Champaign dan berhasil mendapatkan gelar Master of Sience of Policy Economics serta bisa mencapai gelar Ph.D.of Economics dari universitas tersebut.

Wanita yang memang sangat suka berkecimpung di dunia ekonomi ini diketahui pernah menjabat sebagai Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat FEUI di Juni 1998.

Sosok cerdas ini juga turut sempat menjadi dosen ekonomi di UI serta menjadi asisten Profesor di Univ of Illionois at Urbana, Champaign, USA pada tahun 1990-1992.

Nama dari Sri Mulyani sendiri mulai dikenal oleh orang banyak pada waktu Presiden SBY memintanya untuk bisa menjadi Menteri Keuangan pada tanggal 05 Desember 205 silam.

Pada tahun 2008, Ia juga sempat menjabat sebagal Plt Menteri Koordinator Bidang Perekonomian usai Dr Boediono dilantik sebagai Gubernur BI.

Pada waktu SBY melakukan perombakan kabinetnya, Sri Mulyani pun tetap di posisinya yaitu sebagai Menteri Keuangan.

Tercatat cukup banyak prestasi dari Sri Mulyani sebagai Menkeu yaitu beberapa diantaranya adalah menstabilkan ekonomi makro, mempertahankan kebijakan fiskal yang diketahui prudent, menurunkan biaya dari pinjaman dan mengelola utang negara serta memberikan kepercayaan yang penuh untuk investor.

Bahkan, saat menjabat di posisi menteri tersebut, Sri Mulyani dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik se-Asia.

Sri Mulyani membawa banyak perubahan yang fundamental pada tahun 2006. Ia pernah terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke 23 di dunia pada versi majalah Forbes di tahun 2008. Bahkan Ia masuk ke dalam wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalan Globe Asia di bulan Oktober 2007. Kemudian pada tahun 2006, 2007, dan 2008, Ia dinobatkan sebagai Menkeu terbaik se-Asia berturut-turut oleh Emerging Market.

Namun, masalah pun akhirnya datang. Kasus Century menjadi masalah yang tak bisa ditolerir oleh Sri Mulyani.

Sebuah isu besar yang bercampur dengan politik itu membuat Sri Mulyani langsung menyampaikan surat pengunduran dirinya pada 20 Mei 2010 silam. Selanjutnya Ia menerima pinangan dari Bank Dunia, kemudian pada 1 Juni Ia resmi jadi Direktur Pelaksana Bank Dunia.

Terakhir, pada tahun 2016, Sri Mulyani kembali masuk ke dalam 100 wanita paling berpengaruh di dunia versi majalah Forbes. Ia dianggap sudah berjasa serta berperan besar untuk perekonomian dunia karena tugasnya yaitu menyatukan ide-ide terbaik dari 188 negara anggota dari Bank Dunia.

[dh/maxmanroe]

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment