Thursday, July 7, 2016

Indonesia Menggugat PKS


Dunia Hawa 
Kepada Yth : Irwan Prayitno 
Cc. Sohibul Iman (Presiden PKS)

Perihal
SURAT GUGATAN TERBUKA KEPADA PKS : INDONESIA DAMAI TANPA PKS

Bapak Irwan Prayitno yang terhormat ! Bapak adalah salah satu anggota dewan syuro partai PKS. Sebuah Partai berbasiskan Islam yang memiliki visi yang sangat bagus, yaitu terwujudnya masyarakat madani yang adil, sejahtera dan bermartabat. Masyarakat Madani disini adalah masyarakat berperadaban tinggi dan maju yang berbasiskan pada: nilai-nilai, norma, hukum, moral yang ditopang oleh keimanan; menghormati pluralitas; bersikap terbuka dan demokratis; dan bergotong-royong menjaga kedaulatan Negara.

Sungguh suatu visi misi yang mulia!

Namun sangat disayangkan, partai PKS lebih kuat berkesan berkepala dua. Satu sisi mengagungkan akhlak mulia namun satu sisi lagi membiarkan dan bahkan dengan sengaja kader-kadernya berprilaku akhlak tercela yang jauh dari ajaran agama.

Betapa banyak kami temukan kelakuan kader-kader PKS menyebarkan fitnah dan penghinaan kepada Jokowi pimpinan Kepala negara Indonesia. Kebencian kepada Jokowi yang sudah luar biasa dan sudah jauh menyimpang dari norma-norma, nilai-nilai agama, kepantasan, hukum, dan moralitas.
Betapa banyak kami temukan cara-cara tercela para kader-kader PKS melakukan penghasutan, menyebarkan sentimen - sentimen agama dan menabur kebencian lainnya yang bisa menyulut konflik diantara sesama anak bangsa indonesia. Ini sungguh sudah keluar dari visi misi PKS yang menghormati pluralitas, bersikap terbuka dan demokratis serta sudah melenceng dari tatanan masyarakat madani.

Begitu juga kepada pro Jokowi acap kali diserang secara kasar dan membabi buta. Difitnah dan dimusuhi sebagai kelompok yang bodoh, kelompok yang sesat. Dan, yang lebih keji lagi dikatakan kelompok yang anti Islam.

Terlihat secara gamblang sebuah gerakan Anti Jokowi dilakukan secara sistematis, terstruktur dan masif. Namun sangat disayangkan, negara seperti tidak mempunyai daya upaya untuk mencegah dan menindak kebiadaban cara berdemokrasi yang sangat keji ini.

Sering terlintas dipikiran saya.
Apakah para pendukung Jokowi dianggap para kumpulan banci yang tidak punya nyali ? Gerombolan opurtunis yang tidak berideologi berebut cari posisi lalu terbirit-birit lari ketika kalian serang kami. Gerombolan yang akan menghilang ketika ada gerakan kudeta Jokowi ? Gerombolan hina dan tolol yang kalian anggap minum air cucian kaki Jokowi ? 
Ataukah karena kalian sudah merasa gagah dan jagoan sehingga pantas kami takuti ????
Maka sebegitu mudahnya, kalian menyepelekan kami ??? Sehingga tidak perlu menghormati hak pilihan kami dalam kita berdemokrasi???

Camkan ini !
Kami sudah lama merindukan perubahan negeri ini. 
Kami adalah anak bangsa yang mencintai negeri ini. Membangun hidup saling damai, saling menghargai dan saling toleransi. Berbeda-beda tetapi tetap satu saudara. 

Merindukan negara Indonesia yang bebas penindasan. Negara Indonesia yang tegak keadilan. Negara yang memiliki harga diri, bermartabat serta sebuah negara yang bergerak untuk kemajuan dan kemakmuran.
Maka kami anti tirani. Maka kami anti korupsi, kolusi dan nepotisme. Maka kami anti politik transaksi. 
Maka kami anti pemimpin yang cuma basa-basi. Maka kami anti perlakuan anak kandung dan anak tiri serta diskriminasi. 
Maka kami anti pejabat yang gila untuk dilayani.
Maka kami anti pemimpin menganggap dirinya berwatak sang raja. 
Maka kami anti pemimpin yang hanya duduk - duduk dibelakang meja dan senang berleha-leha.
Maka kami mencari pemimpin yang bekerja bukan orang penuh retorika tapi miskin kinerja.
Maka kami anti pemimpin pendusta. 
Maka kami anti pemimpin penipu rakyatnya dan tidak terbuka tentang pengelolaan keuangan atas jabatannya.

Ditengah keputus-asaan kami mencari pemimpin Indonesia untuk bisa merubahnya.
Muncul sosok Jokow yang tak diduga. Ternyata ada muncul sosok yang bisa dipercaya. Sosok untuk membalikan semua paradigma dan budaya yang selama ini menyesatkan cara berbangsa dan bernegara.

Ini adalah sosok yang muncul atas kehendak Tuhan Yang Maha Esa.
Siapa yang sangka, Jokowi bisa jadi presiden Indonesia. Apalagi dia cuma rakyat biasa dan diluar tradisi politik Indonesia.
Satu lagi ! Jokowi adalah lahir dari sebuah realita demokrasi bukan lahir sebuah revolusi. Jangan anda menunganggi lalu membangun persepsi bahwa Jokowi bisa berbuat sesuka hati diluar konstitusi sementara motif dibalik itu untuk mengembosi.

Jadi ! 
Jangan kalian katakan kami tidak berideologi !
Jangan kalian katakan kami memilih tidak ada visi misi ! 
Dan, jangan kalian katakan kami tidak punya nyali ! 
Sesungguhnya kami siap berkorban untuk mewujudkan cita-cita ini. Dan, itu sudah kami lewati.

Pak Irwan Prayitno ! 
Surat gugatan ini sengaja saya tayangkan secara terbuka menuju kepada anda sebagai salah satu petinggi PKS dan Gubernur Sumbar. Gugatan ini terbuka juga kepada petinggi-petinggi PKS seluruh Indonesia. Agar memberi pesan ke seluruh anak negeri. Surat ini saya beri judul SURAT TERBUKA INDONESIA MENGGUGAT PKS.

Pertimbangan penekanan kepada anda :
1. Sumatera Barat adalah salah satu dijadikan basis terbesar PKS melakukan polarisasi gerakan anti Jokowi secara sistematis, terstruktur dan masif. Gerakan Anti Jokowi yang kalian representatifkan Jokowi sebagai kebangkitan PKI, anti Islam, pemimpin tidak memenuhi syarat 3T(Takah, Tageh dan Tokoh), pemimpin komprador aseng dan asing, pemimpin anti pribumi, pemimpin bodoh yang tidak mengerti, dan berbagai brainwashing biadab lainnya yang sungguh sungguh sangat luar biasa keji.
Buya Syafii Maarif mungkin cuma bisa mengurut dada betapa ngeri fitnah berkembang di daerah kelahirannya.
Tapi bagi saya, TIDAK !!
Saya tidak akan lagi sekedar mengurut dada dan lalu mendiamkannya.
Saya siap bertarung untuk menggugat anda. Terlalu lama kami membiarkan kebejatan dan fitnah berkuasa di Sumater Barat. Sudah cukup lama kami sabar memahami dan mentolerir penghasutan kepada rakyat.

2. Atas adanya tulisan anda yang dimuat di Koran Harian Singgalang pada tanggal 24 Februari 2016 dan juga anda posting di halaman Facebook anda dengan judul "MINANG DAN JOKOWI" dimana tulisan ini sarat dengan pembunuhan karakter kepada presiden negara ini dan mengiring opini negatif publik bahwa presiden Jokowi sosok yang tidak pantas memimpin Indonesia karena tidak memenuhi syarat 3T versi anda (Takah,Tageh, dan Tokoh).
Sebuah tulisan berkepala dua dan sungguh sangat menyesatkan.
Dari sini saya menilai anda masih memprovokasi masyarakat Sumbar untuk tetap anti Jokowi sebagai presiden negara ini.

IP yang terhormat! 
Mulai detik ini, saya menggugat anda untuk menghentikan provokasi - provokasi serta segenap fitnah-fitnah dan adu domba yang menyesatkan warga. Saya tidak mau di tanah kelahiran saya dirusak cara politik kotor dan irasional seperti orang sakit jiwa. Membangun kebencian-kebencian yang akhirnya tidak lagi saling menghargai dan saling curiga. 

Menghasut dengan mengunakan sentimen - sentimen agama agar warga benci kepada salah satu agama. Berkampanye anti presiden Jokowi secara tidak beradat dan jauh dari ajaran agama agar orang mengutuknya.

Tahukah anda! 
Sebagai gubernur, semua ini hanya akan merugikan daerah anda pimpin dan bisa mengakibatkan kebuntuan dan terhalangnya kemajuan Sumbar. Merusak kejiwaan dan logika berpikir masyarakat dalam kebencian yang tidak jelas juntrungannya. Mengakibatkan masyarakat terpecah - pecah yang bisa mengakibatkan konflik horizontal pada suatu hari massa.

Bapak IP yang terhormat!
Bapak menjadi gubernur diatas NKRI. NKRI yang sangat besar berperan dilahirkan oleh orang Minang itu sendiri. Janganlah anda merasa memiliki negara sendiri !

Sebagai gubernur Sumatera Barat perpanjangan tangan presiden seharusnya hadir mendamaikan negeri. Sebagai kepala daerah yang menjujung konstitusi. Menjaga keutuhan bumi pertiwi. 
Meneladani akhlak - akhlak terpuji. 
Ikutlah mendidik anak negeri bahwa kekuasaan itu tempat mengabdi. Bukan tempat eksistensi diri apalagi tujuan untuk memperkaya diri.

Sebagai gubernur jangan sampai tumbalkan Sumbar untuk melampiaskan kebencian kalian dan untuk menyalurkan syahwat berkuasa. Menjadikan Sumbar sebagai batu loncatan kelompok-kelompok radikal anti toleransi menguasai Indonesia dengan cara berpolitik kotor yang menghalalkan segala cara.

Jika kelompok kalian ingin juga jadi presiden RI, bertarunglah secara demokratis bukan cara inkonstitusional !

Segera hentikan medi -media dan grup-grup facebook yang dikelola oleh orang-orang Sumbar sebagai mesin penyebar fitnah, penghinaan dan membrainwashing masyarakat yang mengadu domba dan menanamkan kebencian.
Dari hasil temuan kami bahwa media - media dan grup - grup FB tersebut sangat kuat ciptaan dan beraliansi dengan partai anda.
Mungkin kelompok anda akan mengelak bahwa itu dilakukan secara sendiri-sendiri. Tapi kami siap memberikan segala bukti-bukti. Publik sudah tahu bagaimana sistematis, terstruktur dan massivnya kelompok anda melakukan semua ini. 

Sudah saatnya bangsa Indonesia hentikan politik - politik kotor seperti ini.
Jangan sampai partai anda dikenal oleh bangsa Indonesia sebagai partai berbahaya yang merusak kerukunan Indonesia. Sebuah Partai yang diangap berkedok agama tetapi merusak keagungan Islam. 
Jangan sampai partai anda akhirnya tenggelam dan dilupakan rakyat Indonesia. Sebenarnya jika kalian komit dengan visi misi yang dicetuskan, partai PKS adalah suatu partai potensi untuk memajukan negeri pertiwi.

Semoga surat gugatan saya ini anda fahami dan bijak untuk disikapi.

Salam Damai Indonesia Tanpa PKS !

Wassalam 
Hormat saya

AZNIL

[aznil st/ kimpasioner]

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment