Saturday, June 4, 2016

Seruput Dulu, Pak Kivlan


Jadi memang kocak isu PKI ini..

Dunia Hawa - Para Jenderal di belakang Jokowi itu juga iseng banget. Mereka memasok informasi intelijen yang "sesat" kepada pak Kivlan. Sehingga keluarlah sosok misterius nan hebat bernama Wahyu Setiaji yang kata Pak Kivlan adalah pemimpin PKI gaya baru.

Menurut Pak Kivlan, anggotanya si Wahyu ini sudah 15 juta orang dan sudah berkantor di seluruh provinsi di Indonesia. Gile memang.. Seandainya penduduk Indonesia berjumlah 300 juta orang, maka 5 persennya adalah anggota PKI. Besar juga ya? Dan begitu begonya aparat intelijen tidak tahu bahwa ada organisasi massa dengan jumlah anggota sebesar itu.

Umpan umpan yang dimakan pak Kivlan ini, terang membuat ketawa banyak orang yang waras. Apalagi wartawan juga iseng banget menambah seru suasana dengan mengecek kondisi kantor yang disebut kantor pusat PKI. Ternyata gedung kosong yg sudah lama tidak ditempati. Warga juga bingung, kapan ada orang pernah masuk kesana? Seandainya anggota PKI sudah 15 juta orang, tentu gedung yang disebut kantor pusat itu banyak orang bersliweran.

Mungkin yang di maksud 15 juta orang itu jin semua, jadi hanya orang orang tertentu yang bisa melihat mereka sliweran.

Sesudah selesai memberi informasi sesat, dan ditangkap lalu dikoar-koarkan pak Kivlan di media, para Jenderal di belakang Jokowi itu pun menambah kocak suasana dengan bertampang kekaget-kagetan. Mereka memasang wajah datar seolah-olah tidak bersalah. Bisa dibayangkan, mereka di ruang tertutup tertawa terbahak-bahak melihat stand up komedi nasional ini. " Gua kerjain loo.. ". Mungkin mereka gemas melihat sepak terjang mantan rekan mereka yang sejak lama membuat gerah. 

Ada kemungkinan pemberi informasi itu sendiri ada di dekat Pak Kivlan sekarang, yang berpura-pura menjadi "orang jahat" tapi sesungguhnya ia sedang menjaga supaya ormas ormas radikal itu tetap berada di koridornya dan tidak menjadi liar. Saya tidak bisa memberi tahu namanya, karena ia dan pemerintah sedang memainkan good cop bad cop dimana dia menjadi tokoh jahat. Tapi dengan terlihat jahat, ia malah dengan mudah mendekati tokoh tokoh garis keras yang anti NKRI, memberi laporan inteijen dan memasukkan informasi sesat ke lawannya.

Lucunya, Pak Kivlan menikmati aksi panggungnya yang menjadi hiburan banyak orang. Semakin banyak yang tertawa, maka semakin semangatlah beliau.. Jangan menyerah, Pak Kivlan. Anda luar biasa..

Dari sini sebenarnya kita bisa mengambil kesimpulan, seandainya dulu yang menang pilpres adalah si "seseorang yg tidak boleh disebut namanya" maka orang seperti Pak Kivlan ini akan ada di jabatan yang tinggi. Dan ia akan memakai isu isu ginian untuk menggebuk lawan lawan politik dan membungkamnya. Sebuah cara lama zaman orba yang masih dijadikan senjata. Old school atau gaya basi...

Menelisik permainan intelijen seperti ini memang mengasyikkan.. Semua ini dikeluarkan supaya masyarakat tambah pintar dan jika semakin pintar tidak mudah di adu domba. Bisa dibilang, inilah bagian dari proses Revolusi Mental..

Pak Kivlan seharusnya sering minum kopi dengan para Jenderal itu, jadi tidak malah jadi bahan keisengan mereka.. ternyata para Jenderal kalau sedang kumat, ya mantan rekannya yang jadi korban...

Seruput dulu, pak Kivlan... di luar banyak anginnn...

[dennysiregar.com]

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment