Thursday, June 23, 2016

Kronologi Pemaksaan yang dilakukan 'Anak Buah' Adian Napitupulu


Dunia Hawa - Pernyataan sekelompok mantan Teman Ahok yang menyudutkan Teman Ahok dituding sebagai aksi yang diorganisasi sebuah ormas. Ormas yang dituding tersebut adalah Pospera yang dipimpin oleh politikus PDIP, Adian Napitupulu.

Hal itu kali pertama diungkapkan oleh salah satu pendiri Teman Ahok, Singgih Widyastono, menyebut ormas tersebut berada di bawah naungan parpol, bahkan ormas itu diresmikan oleh Jokowi. Namun, Singgih tak menyebut nama.

Namun di media sosial, berembus kabar ormas itu adalah Pospera. Dalam akun Facebook Ezki Suyanto, tertulis kronologi pengorganisasian para mantan Teman Ahok sebelum konferensi pers di Cikini kemarin. Disebutkan, kronologi itu berdasarkan pengakuan salah satu relawan Teman Ahok yang dipaksa Alex untuk keluar dari Teman Ahok.

 “Dari kemaren malam, 21 Juni hingga pagi ini 22 Juni 2016, Ketua DPW Pospera Alex Sondang Hutagalung menghubungi sejumlah relawan Teman Ahok yang juga anggota Pospera. Alex memaksa sejumlah orang yang dihubunginya itu tersebut untuk keluar dari relawan temanahok dengan iming-iming uang THR. bahkan sebagian di antaranya dipaksa untuk hadir di acara preskon di Cikini tadi pagi jam 10.00. mereka diminta untuk memberi keterangan agar menjatuhkan proses pengumpulan KTP temanahok yang sudah mencapai angka 1 juta tersebut,” sebut tulisan itu.

Namun, sebut tulisan itu, hanya lima orang yang bersedia mengikuti ajakan Alex, yaitu Paulus Romindo, Dodi Hendrayadi, Richard Sukarno, Dela (anak dari Richard Sukarno), dan Khusnul Nurul. Nama Adian Napitupulu disebut-sebut karena politikus PDIP tersebutn pernah mengeluarkan pernyataan kontroversial soal Ahok. 

“Jika Ahok berseberangan sikap dan langkah dengan Jokowi sebagaimana keinginan Jokowi yang saya sampaikan di atas, maka tentunya Ahok akan sulit juga bekerja sama dengan Presiden Jokowi, berikutnya yang dihadapi Ahok dalam pilkada ataupun setelah pilkada nanti tidak hanya partai politik dengan ratusan ranting, PAC dan ribuan kader baik yang di DPRD maupun DPR RI, tetapi juga lebih dari puluhan organisasi relawan Jokowi,” kata Adian dalam pernyataan tertulis, Selasa (14/6/2016) lalu.

Adian Napitupulu pun menjawab tudingan itu. “Saya akan menggelar konferensi pers besok Sabtu,” kata Adian, Kamis (23/6/2016).

[beritateratas.com]

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment