Saturday, April 23, 2016

Seputar Fenomena Mengidam


Dunia Hawa - Ngidam jadi salah satu cerita seru dari kehamilan, bagaimana Mama tiba-tiba menginginkan sesuatu yang seringkali jarang ditemui atau jarang dikonsumsi. Terkadang Ngidam itu memaksa dan sukses membuat Papa kebingungan.

Tidak ada yang tahu pasti mengapa ngidam ini bisa terjadi. Mitos yang beredar adalah jika ngidam Mama tidak dipenuhi, si kecil kelak akan ngeces atau
mengeluarkan liur terus menerus. Apa benar?

Tentu tidak Mama. Tidak ada hubungan antara sistem produksi air liur  si kecil dengan keinginan tak terpenuhi Mama. Saat masih bayi, si kecil masih belum handal mengelola air liurnya sendiri, karena memang sistem kerja di mulutnya belum optimal. Wajar jika ia ngeces. 

Bisa Dilawan  

Kembali ke ngidam, ada pendapat yang mengatakan bahwa ngidam ini sebenarnya adalah cara tubuh Mama menyatakan bahwa ia sedang membutuhkan hal-hal tertentu. Namun, pendapat ini belum bisa dibuktikan. Pendapat lagi menyatakan bahwa saat hamil, hormon-hormon, terutama progesterone di dalam tubuh Mama akan meningkat dan tentunya berpengaruh pada fungsi metabolisme Mama.  

Ada Mama yang tadinya tidak suka ikan namun saat hamil malah tidak mau makan jika lauknya bukan ikan. Atau sebaliknya, yang sebelum hamil sangat menyukai bawang goreng lantas menjadi antipati bahkan mual mencium baunya. Hal ini normal saja kok Ma. Tubuh Mama memang akan banyak berubah saat kehamilan.  

Secara psikologis, ngidam ini menjadi ‘trik’ Mama untuk mendapat perhatian penuh dari Papa ya?. Melihat usaha Papa mencari buah Kelengkeng jam tiga pagi demi memenuhi keinginan Mama, secara tidak langsung akan membuat Mama merasa lebih bahagia dan diperhatikan.  

Tapi, jangan jadikan ngidam sebagai pembenaran atas segala keinginan Mama ya. Karena sebenarnya, ngidam ini bisa dilawan dan bukan momok yang harus diperhatikan betul-betul kok. Terutama jika ngidamnya termasuk aneh.

Enjoy your pregnancy ya Ma!

Nadia Mulya  
AHLI SEPUTAR GAYA HIDUP MAMA HAMIL

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment