730 Ribu KTP Diragukan, Gerindra Tantang Teman Ahok Untuk Lompat dari Monas
Wah semakin seru nih Pilgub DKI 2017. Kabar dari detiknews Ketua DPP Gerindra Jakarta meragukan Ke-absahan 730 ribu KTP yang dimiliki Teman Ahok. Menurut Habiburokhman Ketua DPP Gerindra Tidak ada yang bisa menjamin ke-absahan 730 ribu KTP yang diklaim sudah dikumpulkan oleh Teman Ahok.
"Saya ini sangat tidak yakin KTP yang diklaim sudah 700 ribu itu beneran. Karena nggak ada metode apapun yang sudah dilakukan untuk menverifikasi itu," kata Habiburokhman kepada wartawan, Sabtu (27/2/2016).(detiknews).
Habiburokhma sangat yakin bila KTP-KTP itu diverifikasi maka hasil angkanya belum mencapai 525 ribu sehingga belum masuk syarat yang dibutuhkan oleh KPU untuk mendaftar Calon Independen. Ketua DPP Gerindra ini bisa yakin begitu karena melihat Ahok maju mundur dalam memilih jalur politik menuju DKI1. Menurutnya karena jumlah aslinya masih jaduh dibawah 500 ribu sehingga Ahok mulai mendekati PDIP.
"Saya sih nggak yakin ngeliat gesture-nya Ahok. Dia kan dipersepsikan arogan, kalau dia sanggup maju indepden, pasti dia maju aja, ngapain di ke PDIP," kata Habiburokhman yang ngetop pada waktu Pilpres kemarin. Dia sempat menjadi Tim Hukum Prabowo pada saat Prabowo menggugat KPU ke MK tentang Hasil Pilpres yang lalu.
Habiburohkman pun sesumbar di akun twitternya bahwa dirinya berani terjun dari Monas kalau memang benar jumlah KTP yang dikumpulkan Teman Ahok sudah mencapai angka 730 ribu KTP dan dapat diverifikasi.
"Saya berani terjun bebas dari Puncak Monas kalau KTP dukung Ahok beneran cukup untuk nyalon #KTPdukungAhokcumaomdo???" tulis Habiburokhman di akun Twitternya.
Nah sekarang kita tunggu reaksi Teman Ahok, berani tidak mereka melakukan verifikasi untuk KTP-KTP yang telah dikumpulkan. Menurut T
eman Ahok jumlah KTP itu sebanyak 3 Truk. Hahahaa.. jadi mirip sekali dengan PKS sewaktu Pilpres yang mengatakan berkas gugatan Prabowo sebanyak 10 Truk.
Mari kita lihat berikutnya siapa yang akan terjun dari Monas, apakah Habiburochkman ataukah Pengurus Teman Ahok.
[revaputra sugito/ kompasioner]
No comments:
Post a Comment