Monday, November 19, 2012

Alat Kontrasepsi : Pil KB

 


Kontrasepsi untuk mencegah kehamilan dengan cara menelan pil setiap hari secara teratur. Pil KB kombinasi mengandung dua macam hormon yang sama dengan hormon yang ada pada setiap wanita yakni estrogen dan progestin.

Saat ini pil KB mengandung kedua macam hormon dalam kadar yang sangat rendah, sehingga dinamakan "low dose combined oral contraceptives"


Ada dua macam paket pil KB. Beberapa merek mempunyai kemasan 28 pil , yang terdiri dari 21 pil "aktif" yang berisi hormon diikuti oleh 7 pil berbeda warna yang tidak mengandung hormon sebagai pil pelengkap ("reminder pil") supaya mudah mengingat waktu menelannya. Kemasan lainnya hanya terdiri dari 21 pil aktif , tanpa pil pelengkap.

Bagaimana cara kerja Pil KB ? Pil KB mencegah terjadinya kehamilan dengan cara :



  • meniadakan ovulasi (pengeluaran telur dari indung telur)
  • mengentalkan lendir mulut rahim sehingga sperma sulit memasuki rahim Pil KB tidak mengugurkan kehamilan yang telah terjadi.

    Bagaimana efektivitasnya ?
    Bila dipakai dengan benar dan teratur, kegagalannya sangat kecil yakni 0.1 kehamilan pada 100 wanita pemakai /tahun pertama pemakaian ( 1:1000) Dalam pemakaian sehari-hari karena faktor kesalahan manusia (lupa), maka kegagalannya dapat menjadi 6-8 kehamilan / 100 wanita pemakai / tahun pemakaian. Kesalahan yang sering terjadi adalah lupa menelan pil atau terlambat memulai kemasan yang baru.

    Keuntungan Pil KB :
  • Sangat efektif bila dipakai dengan benar
  • Tidak mengurangi kenyamanan hubungan suami istri
  • Menstruasi (Haid) menjadi teratur, lebih sedikit dan lebih singkat waktunya, juga mengurangi rasa nyeri haid.
  • Dapat dipakai selama diinginkan, tidak harus beristirahat dulu
  • Dapat dipakai oleh semua wanita usia reproduktif
  • Dapat dipakai oleh wanita yang belum pernah hamil
  • Dapat dihentikan pemakaiannya dengan mudah kapan saja
  • Kesuburan segera kembali setelah pemakaian pil dihentikan
  • Dapat dipakai sebagai "kontrasepsi emergensi" setelah hubungan suami istri yang "tidak terlindung"
  • Dapat mencegah anemi akibat kekurangan zat besi
  • Membantu mencegah terjadinya :
    · kehamilan diluar kandungan
    · kista ovarium
    · kanker endometrium
    · tumor jinak payudara
    · penyakit radang panggul
    · kanker indung telur

    Kekurangan Pil KB : Efek sampingnya berupa :
  • mual (terutama tiga bulan pertama)
  • perdarahan diantara masa haid (lebih sering perdarahan bercak) , terutama bila lupa menelan pil atau terlambat menelan pil
  • sakit kepala ringan
  • nyeri payudara
  • sedikit meningkatkan berat badan
  • tidak ada haid
  • sukar untuk "tidak lupa"
  • kemasan baru selalu harus tersedia setelah pil kemasan sebelumnya habis
  • tidak dianjurkan untuk ibu menyusui karena mengganggu jumlah dan kualitas Air Susu Ibu (ASI)
  • Tidak dapat dipakai oleh perokok berat, atau wanita dengan tekanan darah tinggi terutama pada usia > 35 tahun

    Siapa saja yang boleh memakai Pil KB ?
    Secara UMUM, kebanyakan wanita dapat memakai Pil KB sebagai cara kontrasepsi secara aman dan efektif, meskipun mereka :
  • belum mempunyai anak
  • remaja
  • gemuk atau kurus
  • > 35 tahun , tidak merokok
  • merokok tapi < 35 tahun
  • segera setelah keguguran

    Juga wanita dalam kondisi dibawah ini pada umumnya dapat memakai Pil KB :
  • haidnya banyak dan nyeri
  • anemi kekurangan zat besi
  • siklus haid tidak teratur
  • tumor jinak payudara
  • diabetes tanpa kelainan pembuluh darah
  • endometriosis
  • penyakit radang panggul
  • penyakit tiroid (kelemjar gondok)
  • mioma utyeri
  • TBC (kecuali dalam pengobatan dengan rifampicin)

    Kapan Pil KB dapat dimulai :
    Pil KB dapat dipakai setiap saat asal yakin tidak sedang hamil.
  • Pada saat haid
    · merupakan waktu terbaik untuk mulai menelan Pil KB
    · dapat dimulai kapan saja dalam 7 hari pertama haid, paling baik hari pertama
    · bila dimulai pada saat haid sudah berhenti, anjurkan pemakaian kondom atau spermisida selama 7 hari pertama menelan pil (pencegahan ganda).
  • Pasca Salin
    · Bila ibu telah berhenti menyusui atau 6 bulan setelah melahirkan (mana yang lebih dulu)
    · Bila ibu tidak menyusui, 3 -6 minggu pasca salin
    · Bila telah > 42 hari (6 minggu) pasca salin dan tidak menyusui, yakinkan dulu bahwa ia tidak hamil
  • Setelah keguguran :
    · mulai pada 7 hari pertama keguguran
    · setiap saat asal yakin tidak hamil dan berKB ganda (kondom atau spermisida) selama 7 hari pertama.
  • Segera setelah berhenti dari Cara KB lain.

    Cara pemakaian Pil KB:
    Pil ditelan setiap hari secara teratur, dianjurkan agar menelan pil pada malam hari (sebelum tidur, pada saat makan malam) Bila satu pil aktif lupa, telan segera setelah ingat, minum pil yang seharusnya pada saat biasa menelan pil.

    PIL KB Untuk Ibu menyusui
    Hanya ada 1 macam pil KB yang dibuat untuk ibu menyusui yakni minipil (progesteron only) , tidak mengandung estrogen. Pil ini mempunyai efek KB seperti suntikan KB karena tidak mengendung estrogen, sehingga tidak mengganggu laktasi baik kualitas maupun kuantitas ASI (air susu ibu). Nama dagang yang tersedia di Indonesia : Excluton


  • sumber:
    Dr.dr.Sofie Rifayani Krisnadi, SpOG.KFM
    Spesialis Kebidanan & Penyakit Kandungan Konsultan Feto-Maternal
    RS Ibu Ema Puradiredja,
    Jl.Sumatra 46-48
    Bandung, Tel. 4205437


    Coba bisnis yang satu ini, click di sini!!! 


     

    Artikel Terkait