Sunday, May 28, 2017

Intimidasi Kaum Sorban Putih


Foto : dr Fiera Lovita

DUNIA HAWA Beredar massif di wa saya, kisah dr Fiera Lovita seorang wanita yang di intimidasi FPI. Dr Fiera adalah salah satu teman saya di fesbuk. Beliau adalah seorang dokter di Solok, Sumatera barat. Dan seperti halnya seorang yang cerdas dan lugas, begitupun juga tulisan di statusnya yang menanyakan "larinya habib rizieq dan tak kembali".

Tidak disangka ia kemudian di teror karena status-statusnya itu. Ia didatangi banyak angggta FPI yang meminta dia untuk menanda-tangani surat permintaan maaf diatas meterai karena "menghina ulama". Karena tekanan dan demi keselamatan anaknya, ia pun menanda-tangani surat itu dan meng-uploadnya di fesbuk.

Bukannya selesai, teror malah menjadi-jadi. Ia dicaci-maki dengan kata-kata tidak pantas dan terus didatangi, diteror keberadaannya. Kabar terakhir, ia kemudian diselamatkan dengan dipindahkan ke Jakarta oleh rekan-rekannya.

Teror yang sama dihadapi Dr Otto Radjasa di Balikpapan. Dengan alasan "menghina agama" gelombang orang suci mendatangi rumahnya dan mengancam. Mereka kemudian membawa kasus ini ke hukum dan mendesak perangkat hukum untuk memenjarakannya. Nasib Dr Otto sama dengan Ahok, sesudah sidang langsung masuk penjara.

Sebagai catatan, Dr Fiera dan Dr Otto juga beragama Islam, sama dengan mereka yang menteror dan mengintimidasi mereka.

Teror dan intimidasi itulah yang sedang menjadi senjata "Islam ekstrim" itu sekarang. Dengan alasan "menghina ulama" dan menghina "agama" mereka melakukan teror dan intimidasi ke orang-orang yang mereka tidak suka.

Kebayangkan, bagaimana jika nantinya mereka berkuasa?

Mereka bahkan meng-intimidasi saya juga dengan mengumumkan melalui media massa akan melaporkan ke polisi akan status saya yang "menghina ulama". Tidak tanggung-tanggung, 700 lebih pengaacara disiapkan.

Hebat juga ya... :)

Salah satu ciri khas gerakan mereka adalah KEROYOKAN. Mereka merasa lebih aman ketika menyebut jumlah ANGKA yang besar untuk mengintimidasi seseorang. Biasanya itu ciri pengecut yang bersembunyi di balik angka karena tidak mampu bertarung satu lawan satu dengan lawannya.

Karena itu angkanya harus bombastis. Kalau gak 700 ya 7 juta.

Apakah benar angkanya sebesar itu?

Tidak, itu hanya gertak sambal saja. Permainan persepsi, propaganda si lemah untuk menunjukkan diri mereka kuat..

Saya belum koordinasi dengan GP Ansor. Tetapi sebaiknya anda sekarang mulai mencari dan mengantungi nomer-nomer telepon GP Ansor di masing-masing wilayah anda. Tekanan-tekanan massa seperti itu hanya bisa dihadapi dengan hadirnya anggota Ansor dan Banser di tempat anda.

Mereka itu kalau melihat seragam GP Ansor dan Banser, langsung ciut kayak curut. Karena itu, jangan pernah takut. Percayalah....

@denny siregar


Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment