Friday, March 10, 2017

Statusmu Harimaumu, Ahmad Dhani Resmi Dipolisikan


DUNIA HAWA - Ingin saya katakan mampus, tapi tidak boleh. Begitulah kura-kura.Akibat prilaku yang terlalu pecicilan, lebay yang kebablasan dan kebencian yang sangat membabi buta terhadap Ahok, kini satria bergitar yang keok di pilkada Bekasi sehingga gagal jadi Wakil Bupati di Kabupaten Bekasi akhirnya kena batunya dilaporkan ke Polda Metro Jaya (Kompas: Ahmad Dhani Dilaporkan ke Polisi karena Kicauan Bernada Kebencian)

Ahmad Dhani dilaporkan oleh Relawan BTP Network, Jack Boyd Lapian, ke Polisi pada hari Kamis tanggal 9 Maret 2017. Lawyer yang mendampingi Jack adalah Hendry Yoso. Laporan itu diterima oleh pihak Polda Metro Jaya dengan nomor LP/1192/III/2017/PMJ/Dit Reskrimsus. Ahmad Dhani disangkakan Pasal 28 ayat (2) juncto pasal 45 ayat (2) UU nomor 19 tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Si plontos berjenggot panjang itu dilaporkan ke Polisi akibat ulahnya yang sok jago mau meludah muka para pendukung Ahok. Selain menyebut Ahok sebagai penista Agama, para pendukung Ahok juga disebutnya sebagai bajingan.


“Siapa saja yg dukung Penista Agama adalah Bajingan yg perlu di ludahi muka nya – ADP”

Sesumbarnya Ahmad Dhani di akun Twitter mililkNya, @AHMADDHANIPRAST,  itu penuh dengan nuansa kebencian, serta melecehkan nilai-nilai harkat kemanusiaan. Meludah sembarangan di jalan saja tidak sopan, apalagi ini mau meludah muka orang. Kurangajar banget.Namun rupanya si satria bergitar itu tidak segarang statusnya yang ia posting, karena ketakutan, status itu dihapusnya setelah memantik kemarahan orang banyak. Namun sudah terlambat, status itu telah di-print dan di-screenshot dan dibawa ke Polda Metro Jaya sebagai bukti pelanggaran UU ITE tentang Ujaran Kebencian.Padahal Ahok saat ini sedang dalam proses peradilan dimana belum ada putusan Pengadilan yang bersifat tetap, namun Ahmad Dhani sudah memvonis Ahok sebagai seorang penista agama dan para pendukungnya adalah bajingan.

Kasusnya Ahok yang dipelintir terkait pidatonya Ahok di Kepulauan Seribu pada bulan September tahun lalu itu selalu digunakan Ahmad Dhani sebagai senjatanya untuk menyerang Ahok agar gagal jadi Gubernur DKI Jakarta.

“Ini menghasut, mengajak atau menyebarkan kebencian karena mau pilkada putaran kedua. Dan saya lihat ini kok kaya orang frustasi. Ini ada unsur kebencian dan permusuhan,” ujar Relawan BTP Network, Jack Boyd Lapian, di Mapolda Metro Jaya.

Satria Bergitar yang Jadi Pecundang Politik


Awal ge-ernya Ahmad Dhani didunia politik yaitu disaat PKB DKI Jakarta menyundulnya sebagai salah satu alternatif kandidat Calon Gubernur DKI.Padahal PKB cuma testing the water doang untuk melihat reaksi publik. Namun karena sifat asli Ahmad Dhani dari sononya memang sudah songong, ia merasa dirinya punya nilai jual yang tinggi sehingga dilirik PKB. Akibatnya, Ahmad Dhani sering berulah dan bertindak arogan semau-maunya.Baru beberapa saat namanya mencuat ke permukaan, Ahmad Dhani sudah bikin blunder dengan berkunjung ke Kalijodo ketika Ahok akan menggusur Kalijodo. Alih-alih mendapat pujian dan sanjungan yang bikin kupingnya besar sebelah, justru menjadi bahan tertawaan warga DKI yang merasa geli melihat aksinya itu.Bahkan Ahmad Dhani pernah menuduh bahwa Ahok pegang kartu matinya Presiden Jokowi. Kartu mati apa sih maksudnya? Yang lebih serem lagi, ia bilang kalau jaman dulu model kayak Ahok ini sudah digorok.


“Hny krn seorang Gubernur pegang kartu mati Presiden, jd sombong & merasa kebal hukum…klo jaman dulu di gorok yg model gini”

Berbagai manuver terus ia lakukan melalui congornya yang semakin lama semakin tidak terkendali karena selalu menunggangi isu SARA. PKB akhirnya sadar dan terbuka mata mereka bahwa mereka salah pilih orang.

Sebelum nama besar PKB tumbang akibat ulahnya Ahmad Dhani yang semakin tidak terkendali, maka PKB pun segera mengambil sikap. PKB akhirnya mendepak Ahmad Dhani. Mereka tidak ingin pikiran rasial bocah pecicilan itu diidentikan dengan PKB karena kiblat PKB adalah Gus Dur yang berhaluan nasionalis.Inilah akibatnya kalau bergaul dengan Fadly Zon dan Fahri Hamzah yang memperalatnya untuk membenci Ahok. Orang bijak bilang kalau bergaul dengan kambing, jangan latah ikut-ikutan mengembik, namun ini tidak berlaku bagi Ahmad Dhani. Makanya kalau masih culun soal politik, jangan sok jago.Kura-kura begitu.

@argo


Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment