Wednesday, March 8, 2017

Dituding Tidak Memihak Rakyat Kecil, Jawaban Djarot ‘Menampar” Sandiaga dengan Keras


DUNIA HAWA - Siang sehari yang lalu 7 Maret 2017 Pukul 13.29 WIB laman detiknews melansir berita yang mengatakan bahwa Sandiaga Sebut Kepemimpinan Ahok Berpihak Ke Menengah ke Atas.

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebut pembangunan di Jakarta tidak merata. Sandiaga mengatakan pertumbuhan ekonomi hanya menyentuh kalangan menengah ke atas.

Pokok-Pokok yang dibahas untuk mengkritisi Ahok adalah sebagai berikut:

Banyaknya pengganguran, Kepemimpinan Pak Basuki (Ahok) menurut Sandi sekarang hanya memberi kesempatan ke golongan menengah ke atas, Golongan bawah tidak ikut merasakan kue pertumbuhan ekonomi secara merata.

Ada Program yang tidak berpihak kepada rakyat, Contoh: Lelang Konsolidasi, Program ini dinilai Sandiaga tidak memihak UMKM, Lelang Konsolidasi mengangkat jumlah yang tidak bisa dijangkau oleh pelaku UMKM ( Usaha Mikro Kecil dan Menengah ).
Terlihat jelas dari point nomor 2, hal tersebut sudah divalidasi, Kepemihakan Bapak Basuki terhadap pengusaha besar terlihat jelas, Entah apa alasannya (Lagilagi Sandi menyindir Ahok) Solusi bagi Sandi adalah OK OCE untuk UMKM.

Sore Harinya, Djarot pukul 19.18 dari laman detiknews melansir berita yang berupa balasan dari pernyataan atau tudingan dari Sandiaga.

Cawagub DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebut program ekonomi pada masa kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) hanya menyentuh kalangan menengah ke atas. Cawagub pasangan Ahok, Djarot Saiful Hidayat, menampik pernyataan itu.

Djarot berkata: “Justru kami ini prioritaskan kelas bawah. Statement itu keliru,” di kantor DPP PDIP, Jl Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (7/3/2017).

Djaot menjelaskan bahwa program perekonomian yang dijalankan oleh Ahok ditujukan bagi semua kalangan. Dia pun menegaskan masyarakat kelas bawah lebih banyak menjadi sasaran program tersebut.

“Program kita itu lebih banyak dirasakan oleh masyarakat kelas bawah,”

Menjawab tudingan terkait “Lelang Konsolidasi” Program Ahok yang dinilai Sandiaga tidak berpihak kepada rakyat, yang menurut Sandiaga hal tersebut hanya menguntungkan para pemodal.

Prasetyo Edi Marsudi menjawab tidak ada Lelang Konsolidasi seperti yang disebut oleh Sandiaga “Nggaklah itu, Lelang Konsolidasi kan terbuka. Pembahasan anggaran APBD juga transparan, dibuka untuk umum, jadi nggak ada lelang-lelang itu,” katanya.

Sandiaga “Mencontek” AHY. Kasus lama di angkat kembali, dulu Ahok Sudah Menamparnya.

Sepertinya selain program 1M untuk 1 RW milik AHY yang coba dipelajari oleh Sandiaga dan Anies, Selasa kemarin Sandiaga juga “Mendapat Bocoran” alias “Mencontek” juga permasalahan yang pernah AHY katakan jauh sekali tahun lalu atas tudingan yang sama pada 27 November 2016.

Jadi seperti yang dikatakan pada berita paling atas, Sandiaga mendapat masukan dari “teman” Kadin, artinya tudingan ini tidak jauh-jauh, Sandiaga lagi-lagi memakai cara yang sudah pernah dikeluarkan sebelumnya.

Awal pencetus adalah AHY, lalu di adaptasi oleh Sandiaga dengan penyampaian yang berbeda, menurut Sandiaga dulu dia menyatakan sebagai berikut:

“UKM mestinya dibantu dengan pelatihan malah tidak diberdayakan, bagaimana permodalan diberi, kami punya data Portofolio dari Bank DKI di mana permodalan UKM di bawah 40 persen, padahal 99 persen dari unit usaha kita, PDB kita ada pada UKM,” papar Sandi.

Ahok lantas menjawab, sengaja tidak memberikan kredit sembarangan kepada UMKM. Sebab, banyak kredit yang dikucurkan justru mengalami kemacetan, sehingga Bank DKI tidak bisa memberikan pembiayaan baru kepada pengusaha kecil lainnya.

“Kami sengaja tidak berikan kredit sembarangan, dulu Rp 400 miliar macet, kami beri Rp 1 triliun setahun, kalau tidak displin atur uang, tidak masuk uang ke bank. Dengan cara disiplin membayar Rp 2000, dipercaya uang kecil maka dipercaya uang besar. Ini uang rakyat, kami mengapresiasi keadilan sosial, bukan bantuan sosial,” jawab Ahok.

Kesimpulan:


Kita lihat disini Ahok – Djarot sudah menjawabnya dari awal masalah ini keluar, Saat debat Ahok juga sudah menjawab Agus Sylvi secara langsung, pada sumber detiknews

Ketika itu diadaptasi oleh Sandiaga, juga sudah dibantah oleh Ahok, Sekarang Sandiaga masih membahasnya lagi? Artinya Sandiaga memang tidak mendegar ucapan Ahok, bahkan juga saya rasa Sandiaga tidak meriset sendiri permasalahannya, Sandiaga sendiri bilang “Saya dapat masukan dari teman Kadin” ya jelas, artinya Sandiaga ini cuma dibisikin isu-isu saja.

Dan sangat terlihat jelas bahwa memang Sandiaga ini mau membangun banyak opini ke media untuk di pertontonkan kepada publik, tuduhan serupa sudah pernah dikatakan Ahok juga. “Ini terlalu banyak bangun opini,”

Susah memang tidak punya program, program yang ada mungkin hanya program SARA program yang lain semua banyak diralat, dan sudah dijalankan oleh Ahok

Jawaban Terkait soal UMKM pada laman berikut


Program DP 0? Ralat, Program OK OC? Jakarta Creative Hub. Jadi yang bisa dilakukan hanya mengadaptasi, atau bahkan memfitnah Ahok Djarot untuk memenangkan pilkada kali ini.

Kata terakhir dari saya: Nyindir tanpa data, Terlibas akan menanti didepan mata.

@bani


Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment