Sunday, January 15, 2017

Denny Siregar ; Mencari Hantu yang Bernama Komunis

DUNIA HAWA - Komunis sebenarya adalah gerakan anti kapitalis. Diperkenalkan oleh Karl Marx, ideologi ini dianut oleh negara2 besar dengan konsep yang berbeda. Dulu negara besar penganut paham komunis adalah Uni Sovyet - sekarang Rusia - dan China.


Komunis memperkenalkan konsep kesamaan ekonomi, tidak ada perbedaan ekonomi antara kelas pekerja dan pemilik tanah. Tapi dalam perjalanannya, sistem Komunis dianggap gagal karena yang terjadi adalah korupsi besar2an dari kelas menengah yang merasa tidak ada keadilan karena disamakan dgn kelas pekerja.

Entah bagaimana sejarahnya Komunis kemudian dianggap Atheis, tidak menganut agama tertentu.

Ini kemungkinan bagian propaganda pada waktu perang dingin AS dan Uni Sovyet, yang sebenarnya adalah perang Kapitalis vs Komunis. Pada intinya sih mereka sama saja, sama2 ingin menguasai sumber daya alam suatu negara.

Arah ekonomi Indonesia yang pada waktu masa Soekarno condong ke Uni Sovyet dan China dibandingkan ke AS, inilah yang menjadikan terjadinya propaganda besar2an dalam membantai jutaan rakyat Indonesia karena dituding "PKI". Soeharto jelas berada di posisi AS dan barat pada umumnya.

Dan disinilah kita sekarang, penganut ekonomi kapitalis dimana 1 persen rakyat bisa menguasai 50 persen asset di Indonesia. .
Kebangkitan ekonomi China dan gagalnya sistem ekonomi AS - karena kapitalisme memunculkan banyak kumpulan manusia serakah - membuat Jokowi mengarahkan pandangan ekonomi ke Timur, Rusia dan - terutama - China.

Ini murni pandangan ekonomi, bukan ideologi negara. Tetapi ada yang mencoba membangkitkan isu komunisme dan membandingkannya dengan Pancasila. Ini tentu tidak equil to equil - kata tetangga sebelah.

Dibangkitkannya kembali isu komunis sekarang ini adalah bagian dari perang Proxy War di Indonesia. Isu komunis disatukan dengan isu tenaga kerja cina dan investasi negara China yang besar di negara ini.

Dan siapa yang mencoba mengambil peran disini ?

Tentu mereka yang selalu mengklaim sebagai "umat Islam" sehingga dibuatlah sebuah konsep "Islam vs Komunis yang atheis". Dan peluang ini didukung oleh "keluarga lama" yang ingin kembali berkuasa di negeri ini karena mereka dulu merasa sudah berhasil menyingkirkan PKI.

Sasaran tembaknya tentu Jokowi...

Hantu komunis kembali dicari-cari dengan melupakan monster radikalis yang nyata seperti ISIS dan teroris2 berbaju agama seperti Al-qaeda dan BokoBoko Haram. Mereka ingin mengalihkan fokus pemerintah yang sedang berjuang memerangi terorisme global yang sudah memecah diri menjadi sel-sel lokal.

Karena itulah, sejak beredarnya media obor rakyat pasca Pilpres dan sekarang ada Jokowi undercover, Presiden - dan beberapa jajarannya - terus diserang isu bahwa ia Komunis.

Saya jadi teringat isu Syiah yang menyerang beberapa ulama. Polanya mirip..

Namanya juga hantu, komunis sekarang ini sudah gak jelas bentuknya. Rusia dan China sekarang juga sudah menganut konsep perpaduan antara Sosialis dan Kapitalis. Kalau disebut Rusia dan China tidak beragama juga sangat kurang piknik. Putin beragama Katolik Ortodoks sedangkan perkembangan Islam di China juga sangat pesat.

Lalu komunis mana sebenarnya yang ingin mereka sasar?

Mungkin Koh Munis, orang Cina Madura tetangga saya yang jualan sate kambing peking yang dimaksud. Nama aslinya Nis Munis Karunis Tak Iye..

Bo abooo... Seruput sek, cak..

@denny siregar


Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment