Sunday, December 4, 2016

Hubungan Antara Penangkapan dan Kedatangan Jokowi di Aksi Bela Islam 3

DUNIA HAWA - Aksi kemarin mengingatkan Saya pada Aksi Bela Islam 1, dimana pada aksi tersebut ada 2 peristiwa yang sempat menarik perhatian publik.


Pada Aksi Bela Islam 1, pemerintah khususnya Presiden Joko Widodo,

melantik Ignatius Jonan dan Archandra Tahar sebagai Menteri dan Wakil Menteri ESDM.

Kali ini juga, disaat Aksi Bela Islam 3 berlangsung, dihari yang sama, Pemerintah melalui kepolisian melakukan aksi penangkapan terhadap 10 orang yang diduga terlibat dalam rencana makar.

Sepertinya ada gerakan tandingan yang dilakukan pemerintah terhadap aksi tersebut.

Terlepas benar tidaknya pendapat Saya, tetapi menurut Saya ini bukanlah suatu kebetulan.

Saya tidak tahu apa yang akan dilakukan Pemerintah jika Aksi Bela Islam berlanjut ke seri ke 4.

Semoga Aksi Bela Islam ini tidak berlanjut lagi ke seri 4…

Karena menurut Saya semuanya sudah clear…

Oke Kita kembali ke pokok pembahasan tentang apa pesan pemerintah terhadap 2 peristiwa yang hari ini terjadi secara bersamaan dan mengapa Jokowi datang pada acara Aksi Bela Islam ke 3…

Pemerintah menganggap serius upaya makar.

Banyak media online memuat berita tentang penangkapan beberapa orang yang dianggap melakukan upaya makar.

Tau kan siapa saja yang ditangkap? Ya, ada beberapa orang yang cukup penting yang ditangkap tanpa memandang siapa dan dari mana mereka berasal.

Contohnya, anak kandung tokoh proklamator dan menantunya tokoh proklamator juga turut di tangkap. Bukan hanya itu, mantan jenderal pun juga ikut diciduk. Siapa lagi hayo? Ini dia 10 orang yang ditangkap karena tuduhan makar.

Menurut Saya, sebenarnya ini sebuah sinyal yang ingin ditunjukkan kepada Kita, bahwa pemerintah menganggap upaya makar adalah upaya yang perlu dihadapi dengan sangat serius, cepat dan tegas.

Jadi jangan main-main lagi dengan yang namanya MAKAR. Karena Pemerintah tidak akan segan-segan untuk melibasnya…

Ngomong-ngomong, kemana ya Fahri Hamzah? Oo iya lagi ke Uzbekistan ya? hehehe…

Pemerintah ingin menunjukkan bahwa setiap aksi yang tujuannya baik pasti akan didukung.

Pada Aksi Bela Islam ke 2 Jokowi tidak hadir, sedangkan pada Aksi Belas Islam 3 Jokowi hadir…

Pada Aksi Bela Islam ke 2, Jokowi meminta Wakil dan Menteri nya yang menyambut kehadiran perwakilan dari aksi tersebut.

Pada Aksi Bela Islam ke 3, Jokowi bersama Wakil dan beberapa para Menteri nya justru hadir walaupun cuaca pada saat itu sedang hujan.

Apa pesan yang terkandung didalamnya? Artinya, Presiden ingin menjelaskan secara implisit bahwa Jokowi tidak akan pernah mau mendukung segala bentuk aksi yang bertujuan untuk hal-hal yang tidak baik.

Buktinya ketika Aksi Bela Islam 3 memberi info kepada kepolisian bahwa aksi mereka sebagai gerakan doa bersama / gelar sajadah super damai. Akhirnya Jokowi mau datang kan?

Itulah sebenarnya yang saat ini Saya pahami mengenai mengapa dalam Aksi Bela Islam 3 ada aksi penangkapan yang di lakukan kepolisian terhadap 10 orang yang diduga ingin melakukan upaya makar dan mengapa Presiden Jokowi mau datang ke acara Aksi Bela Islam ke 3 tersebut.

Semoga opini ini tidak menyesatkan banyak orang heheheh

Begitulah kura-kura ninja…

lihat Video Orasi Sri Bintang Pamungkas dalam upaya mengajak untuk makar :


@aru martino


Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment