Sunday, December 4, 2016

Astaga! Ini Isi Surat Sri Bintang Terduga Makar Ke MPR

DUNIA HAWA - Kemarin Polisi menangkap 10 orang yang diduga terlibat dalam rencana makar, salah satunya adalah Sri Bintang Pamungkas. Dia termasuk satu dari tiga orang yang masih ditahan bersama dengan Jamran dan Rozal Kobar sedangkan yang lain dipulangkan. Istrinya menolak tuduhan makar yang ditujukan untuk suaminya. Kata istrinya, “Mau makar pakai apa? Korek api, kembang api? Makar kan pakai senjata. Suami saya pakai pulpen dan otaknya.”

D
Maaf Bu, zaman sekarang pena terkadang lebih tajam dari pedang dan lebih mengerikan dibanding senjata. Dengan pena, bisa terangkai kalimat-kalimat yang bisa mempengaruhi bahkan memprovokasi orang lain untuk melakukan sesuatu. Tulisan bisa menjadi malaikat atau monster. Tulisan bisa membuat orang senang, tapi juga bisa membuat orang tersulut emosinya. Tidakkah ibu sadar?

Kepada awak media Kompas (bukan saya yang ngarang-ngarang sendiri), istri Sri Bintang menunjukkan isi surat tersebut. 

Begini isinya :

Kepada Yth: Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia d/a Gedung DPR/MPR RI Jl. Jenderal Gatot Subroto Jakarta Selatan

Dengan hormat,

Bersama ini, kami dari sekelompok Gerakan Nasional People Power Indonesia, yang merupakan gabungan dari beberapa exponen aktivis, sehubungan dengan situasi tanah air sekarang ini, sudah meyampaikan keinginan kami meminta kesediaan Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia untuk memanggil Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia guna menggelar Sidang Istimewa Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (SI-MPR-RI) sesegera mungkin.

Yaitu, dengan maksud menyelesaikan persoalan-persoalan Negara yang dari hari ke hari semakin berbahaya bagi kelangsungan jalannya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Adapun tujuan akhir dari SI-MPR-RI itu adalah untuk menghasilkan ketetapan-ketetapan MPR-RI yang meliputi:

1. Menyatakan berlakunya kembali Undang-Undang Dasar 1945 Asli di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia

2. Mencabut mandat Presiden dan Wakil Presiden RI yang sekarang, masing-masing dijabat oleh Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

3. Mengangkat pejabat Presiden Republik Indonesia yang baru, yang sekaligus menjadi Ketua Presidium Republik Indonesia dengan wewenang menyusun Pemerintahan Transisi Republik Indonesia.

Demikian permintaan kami, dengan harapan MPR-RI dapat memenuhinya dengan segera. Terima kasih atas segala perhatian dan kesediaannya.

Hormat saya, Sri Bintang Pamungkas.

Silakan pembaca nilai sendiri deh. Saya pun pusing, sekaligus prihatin, apa maunya mereka. Mereka ingin Sidang Istimewa MPR karena situasi negara yang kian hari kian berbahaya? Maksudnya? Setahu saya ini karena gara-gara musim politik yang kebetulan karena ada kesempatan, lalu dipanaskan dengan oven dengan tingkat panas yang keterlaluan. Siapa yang bikin panas? Silakan Anda jawab sendiri.

Lalu apa maksudnya mencabut mandat Presiden dan Wakil Presiden, mengangkat pejabat Presiden yang baru dan membentuk pemerintahan transisi? Kalau itu bukan makar, lalu apa namanya? Bukankah itu adalah upaya untuk menurunkan pemerintahan yang sah?

Lalu apa maksudnya kembali ke UUD 45 yang asli? Mari saya beri sedikit pencerahan. Saya sempat membandingkan isinya, dan ada satu poin yang membuat saya terus kepikiran. Oh, iya, untuk bagian ini, MOHON MAAF KALAU SALAH, BANTU RALAT. Menurut UUD 45 asli pasal 6 ayat 2, Presiden dan Wakil Presiden dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat dengan suara yang terbanyak. Artinya pemilihan Presiden dan Wakil Presiden terjadi tanpa adanya campur tangan rakyat. Sedangkan sesudah amandemen, masyarakat Indonesia berhak memilih Presiden dan Wakil Presiden seperti yang terjadi sekarang tanpa ikut campur MPR. Kira-kira apakah ini yang dimaksud?

Satu lagi pertanyaan yang paling penting, yaitu poin 3. Mengangkat pejabat Presiden Republik Indonesia dan memberi wewenang untuk membentuk pemerintahan transisi. Siapakah orang tersebut? Tentunya rencana ini bukan datang kemarin sore, tapi sudah direncanakan dengan matang selama beberapa waktu.

Salam Entahlah.

Lihat Video Orasi Sri Bintang Pamungkas Dalam Upaya Mengajak untuk Makar :


@xhady


Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment