Sunday, November 27, 2016

Fitnahan Baru Terhadap Ahok

Kebijakan Ahok Menyebarkan Vaksin Pencegahan Kanker Serviks Dilakukan untuk Menghabisi Pribumi



DUNIA HAWA- Kubu Anti Ahok setiap hari menyebarkan fitnah keji. Fitnah terakhir adalah tuduhan bahwa kebijakan Ahok memberikan vaksin pencegahan kanker serviks (kanker leher Rahim) terhadap 75 ribu siswi SD di Jakarta adalah bagian dari upaya Ahok menghentikan pertumbuhan penduduk Jakarta, agar Jakarta bisa dikuasai orang-orang Tionghoa.

Di berbagai media sosial beredar tulisan dengan judul sangat provokatif: “BEJADNYA PETAHANA MEMBERIKAN VAKSIN KANKER SERVICS PADA ANAK2 SD”.

Sekadar catatan, program pemberian vaksin pencegahan kanker serviks secara gratis kepada siswi usia SD di DKI Jakarta telah dilakukan mulai Oktober 2016. Vaksin HPV (Human Papillomavirus) itu diberikan pada murid SD kelas lima, untuk kemudian diulang pada kelas enam. Biaya sepenuhnya diperoleh dari APBD.

Menurut si pembuat fitnah, program ini ‘bejad’ dan ‘berbahaya’. Dia berargumen: 

1. Pemberian vaksin tersebut ditujukan agar anak-anak perempuan Jakarta mengalami menopause dini.

2. Pemberian vaksin seharusnya diberikan kepada perempuan yang sudah mulai aktif dalam aktivitas seks, bukan pada anak SD.

3. Di negara-negara maju, program ini dihentikan karena terlalu mahal. Mengapa di Jakarta, diberikan gratis?

4. Bisa diduga ini adalah upaya untuk menekan jumlah populasi bangsa Indonesia karena adanya agenda manusia China untuk Indonesia

Istilah ‘bejad’ justru pantas dikenakan terhadap si penyebar fitnah.

Program pemberian vaksin HPV adalah program yang luhur. Tanya sajalah pada ahli-ahli kesehatan, maka Anda akan menemukan jawaban: 

1. Kanker serviks merupakan kanker pembunuh nomor dua untuk perempuan Indonesia

2. Data resmi menunjukkan, tingkat insidensi kanker leher rahim atau kanker serviks di Indonesia adalah yang paling tinggi di Asia Tenggara.

3. Risiko mendapat kanker serviks dapat diminimalisasi dengan vaksinasi HPV.

4. Pemberian vaksin HPV memag sebaiknya diberikan pada usia dini karena hasil ujian klinis menunjukkan bahwa pada wanita di atas usia 26 tahun, vaksin HPV tidak memberikan keuntungan seefektif bila diberikan pada usia muda.

5. Cara kerja vaksin HPV sama dengan vaksin-vaksin lain, yaitu dengan merangsang pembentukan antibodi. Jadi ini sama sekali tidak berkaitan dengan hormone, apalagi MENGHENTIKAN MENOPAUSE

Program pemberian vaksin HPV bisa menyelamatkan para wanita di Jakarta, atau bahkan di Indonesia.

Tapi kubu Anti Ahok ini sudah sedemikian bejadnya tertutup, hatinya, sehingga bahkan untuk sebuah program yang mungkin sekali menyelamatkan anak-anak mereka sendiri, mereka bersedia menyebarkan fitnah.

Terkutuklah kalian!

@ade armando


Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment