Saturday, October 8, 2016

Al-Maidah ayat 51


DUNIA HAWA - Al-Maidah 51 yang sekarang lagi populer, bagi saya punya latar belakang sejarah yang agak weird.

Jadi ceritanya, pada masa awal dakwah di Mekah nabi Muhammad itu ditolak dan diteror. Ia kemudian sempat memerintahkan para sahabatnya hijrah ke Habasyah, yang penguasanya seorang penganut Nasrani. Di sana para pelarian itu diterima baik dan dilindungi. Maka kejadian ini direkam dalam surat yang sama, Al-Maidah 81, yang memuji orang-orang Nasrani.

Surat Al-Maidaj 51 ini terkait dengan perjanjian aliansi yang dibuat oleh Abdullah bin Ubay dengan Yahudi Bani Qaunuqa. Ini cerita yang sebenarnya cukup rumit, terkait peran Abdullah sejak sebelum nabi hijrah ke Madinah, hingga pecah perang dengan klan Yahudi itu. Pada perang itu Abdullah mendesak nabi untuk tidak membantai Yahudi.

Terlepas dari kerumitan itu, ini adalah soal Yahudi, Nasrani tidak terlibat di situ. Sepanjang sejarah tumbuhnya Islam saya tidak menemukan catatan konflik dengan Nasrani. Entah kenapa tiba-tiba saja Nasrani diselipkan di ayat ini, bersama Yahudi yang saat itu diperangi. 

Mungkin ini satu paket dengan hasrat masa depan, bahwa cepat atau lambat orang Islam pasti akan berkonflik dengan Kristen yang waktu itu menguasai Palestina, di bawah kekuasaan Romawi. Isyarat itu pun sudah ditulis pula dalam surat Ar-Rum yang memberi motivasi untuk mengalahkan Romawi melalui sebuah ramalan, bahwa Romawi kelak akan runtuh.

[hasanudin abdurakhman, phd]

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment