Saturday, September 17, 2016

Srikandi di Sekitar Jokowi


DUNIA HAWA - Meskipun kurang ganteng, kata tetangga sebelah, harus diakui Jokowi jago memilih wanita.

Wanita yang disukai Jokowi bukan model sosialita dengan tas bermerk mahal dan dandanan super mewah. Jokowi lebih menyukai mereka yang berotak dan bermental baja.

Dan terbukti, para wanita di sekitar Jokowi yang "dilamarnya" sudah menunjukkan keperkasaannya, bukan saja di lingkup nasional tapi sudah berbicara global.

Susi Pujiastuti adalah srikandi laut yang mendengar namanya saja, para pencuri ikan dari negara asing sudah gemetar dengkulnya. Tidak pernah kompromi, ia melawan siapa saja yang melanggar wilayahnya meski itu negara besar seperti China.

Konon, ia ditawari 5 triliun rupiah supaya mundur dari kursi menteri karena ada pengusaha besar yang bermain di penangkapan ikan pusing dengan gayanya. Tapi uang sudah tidak mempengaruhi bu Susi lagi, ia sudah cukup kaya. Sekarang adalah waktu untuk menunjukkan eksistensinya.

Retno Marsudi tidak kurang gagahnya. Badannya imut tapi nyalinya membuat lawannya surut.

Arab Saudi pernah merasakan gertakannya ketika mencoba mengajak Indonesia masuk dalam koalisi antiteroris. Bu Retno menolak dengan tegas karena tahu "teroris" yang dimaksud Saudi adalah organisasi dan negara yang menentang mereka, dan Indonesia mau diajak masuk dalam kemelut timur tengah.

Israel pun tidak bisa menahan langkahnya. Bu Retno dengan berani terbang ke Palestina meski mendapat ancaman dari Israel. Ia melantik konsul kehormatan di Ramallah sebagai bagian dari komitmen Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina.

Yang terakhir dilamar Jokowi adalah Sri Mulyani.

Masuk terakhir dalam jajaran menteri, SM langsung menggebrak dengan tax amnesty-nya. Masuknya SM menambah nilai kepercayaan kepada pemerintah sehingga James Riady, Thohir bersaudara, Tommy Soeharto dan banyak grup besar lainnya mau melaporkan hartanya.

SM adalah momok bagi Singapura. Gertakannya membuat negara itu keder dan berfikir ulang terhadap strategi liciknya ingin mengkriminalisasi mereka yang ingin memindahkan rekeningnya ke Indonesia.

SM juga tidak rendah diri ketika berhadapan dengan raksasa raksasa internet dunia seperti Google dan Facebook. Ia terus mengejar pajak triliunan rupiah dari kedua raksasa itu, jika masih ingin terus berbisnis di Indonesia. Jika tidak, siap siap saja SM akan berlaku seperti bu Susi yang akan memblokir dan menyegel kantor perwakilan mereka.

Ditambah dengan bu Iriana, sebenarnya Jokowi sudah menerapkan konsep "4 sehat" dan ditambah dirinya menjadi 5 sempurna. Kaum dogma agama seharusnya bersyukur dan mendukung Jokowi yang sudah menerapkan - yang kata mereka sunnah - empat saja cukuplah, lebih pun gak apa apa.

Hebatnya Jokowi bisa menempatkan keempat-empatnya sesuai porsinya, sehingga tidak ada "kecemburuan" antara satu dan yang lainnya.

Patut ditiru, terutama bagi para jomblo yang selalu memimpikan Miyabi, Sunny leone, Mia Khalifa dan Asia Carrera bersanding bersama. Lihatlah wanita dari otak dan mentalnya, jangan cuman bodinya..

Secangkir kopi kuangkat untuk Pakde yang jeli melihat kepiawaian mereka dan menempatkan sesuai kemampuannya. Saran saya satu saja, jangan beri motor metik kepada keempat-empatnya, pakde.. please.. Janji ya...

"Bang, kalau Puan gimana?"

Krik.. krik.. krik.. hening sekian lama...

[denny siregar]

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment