Sunday, July 28, 2019

Setelah Caesar, Mungkinkah Persalinan Normal?


Dunia Hawa - Meskipun persalinan normal sangat diidamkan oleh seluruh ibu hamil akan tetapi apabila kenyataan tidak sesuai harapan, anda harus dapat menerimanya. Salah satunya adalah faktor kesehatan dan  keselamatan janin serta anda yang harus dipertimbangkan. Ahli medis akan menyarankan anda untuk persalinan caesar. Pemeriksaan kesehatan anda dan janin menjelang persalinan sangat diperlukan untuk menentukan proses persalinan alami atau melalui operasi caesar. Tindakan operasi caesar akan disarankan bagi ibu hamil yang memiliki masalah kehamilan salah satunya adalah terjadinya kondisi janin yang memerlukan segera pertolongan, jalan lahir tertutup, posisi bayi sungsang, atau ibu hamil mengalami gangguan kesehatan seperti hipertensi.

Operasi caesar dibedakan menjadi dua yaitu operasi caesar secara elektif dan operasi caear secara emergency yang membedakannya adalah waktu dan kondisi. Pada keadaan operasi caesar elektif telah direncanakan jauh-jauh hari setelah dokter menemukan kelainan pada kehamilannya sedangkan pada operasi caesar emergency dilakukan pada saat persalinan berlangsung, hal ini berhubungan dengan kondisi gawat untuk menyelamatkan janin dan ibu. Opersi caesar merupakan proses persalinan dengan menggunakan metode bedah rahim yang berada di dalam perut. Dengan demikian bagi anda yang telah melakukan persalinan caesar emergency pada kelahiran anak pertama memiliki kekhawatiran untuk menjalani persalinan di kehamilan anda yang ke dua? Dapatkah ibu hamil yang telah melakukan operasi caesar melahirkan bayi secara normal di kehamilan ke duanya? Melakukan persalinan normal setelah melakukan operasi caesar mungkin terjadi pada ibu hamil. Hal ini disesuaikam dengan kondisi kesehatan ibu dan janin yang dapat mendukung persalinan normal.

Bagi anda yang mengharapakan persalinan normal setelah melakukan persalinan caesar sebelumnya sangat mungkin disesuaikan dengan kondisi. Proses persalinan ini dikenal dengan istilah vaginal birth after c-section atau VBAC. Meskipun beberapa kasus sukses melakukan proses VBAC yaitu prosentasenya 60-80% akan tetapi resiko yang dihadapi ibu hamil sangat tinggi sehingga dokter harus sangat hati hati dalam merekomendasikan proses VBAC ini. Salah satu resiko utamanya adalah pecahnya rahim, yaitu bekas caesar terbuka kembali setelah persalinan. Sehingga diperlukan pemeriksaan kesehatan yang mendukung anda da n janin untuk melakukan persalinan VBAC.

Berikut adalah beberapa tahapan yang menjadi pertimbangan dokter dalam menyarankan persalinan normal setelah operasi caesar pada ibu hamil :

1.    Calon ibu yang akan melakukan persalinan VBAC sebaiknya dilakukan pemeriksaan termasuk dalam jenis sayatan yang digunakan ketika persalinan caesar sebelumnya. Sayatan klasik atau sayatan pada rahim dari atas ke bawah sebaiknya tidak melakukan proses VBAC, adapun kemungkinan bagi ibu hamil dengan sayatan melintang.

2.    Bagi anda yang sebelumnya melakukan operasi caesar dengan alasan sungsang atau detak jantung tidak teratur, tanpa adanya komplikasi maka kemungkinan peluang operasi caesar tinggi ketimbang dengan kondisi leher rahim yang tidak melebar atau kepala bayi yang tidak turun.

3.    Persalinan normal setelah operasi caesar tidak disarankan untuk ibu hamil yang memiliki komplikasi kehamilan seperti diabetes atau tekanan darah tinggi. Begitu jupa apabila posisi bayi anda sungsang, maka dokter tidak akan menyarankan VBAC.

4.    VBAC lebih mungkin terjadi pada kehamilan kedua, hal ini berhubungan dengan resiko yang masih rendah ketimbang bagi anda yang telah melakukan operasi caesar berulang-ulang.

[dh]

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment