Dunia Hawa – Kasus kopi maut dengan terdakwa Jessica Wongso masih menjadi sorotan publik. Di persidangan, sebuah data terbaru diungkap ada empat orang yang diduga kuat membubuhkan racun sianida ke kopi Mirna Salihin.
Dugaan empat orang pembunuha Mirna itu disampaikan oleh ahli Psikiater Forensik, Natalia Widiasih Rahaedjanti. Dari empat orang tersebut satu diantaranya adalah Jessica Wongso.
Tiga orang lain yang diduga meracun Mirna Salihin adalah Agus Tri si pelayan Cafe Olivier yang menyajikan kopi Mirna, Rangga Dwi peracik es kopi Vietnam. Sementara satu orang lainnya masih misterius.
Saat Hakim Binsar Gulton menanyakan satu orang yang misterius tersebut Natalia mengaku tidak mengetahui. Natalia mengatakan bahwa dia hanya memeriksa tiga orang tersebut saja.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ardito Muwardi. Ardito mengaku tidak mengetahui satu nama lagi yang diduga menaruh racun sianida kedalam kopi Mirna Salihin.
Kuasa Hukum Jessica Wongso, Otto Hasibuan menyebutkan bahwa di BAP tercatat ada empat terduga, namun dalam persidangan hanya dijelaskan tiga orang saja. Menurutnya hal itu adalah kewenangan penyidik dan dia juga mengaku tidak tahu siapa sosok misterius tersebut.
Otto juga menyangkal keterangan yang disampaikan saksi ahli Natalia terkait kisah pacaran Jessica Wongso. Menurutnya keterangan Natalia telah membunuh karakter kliennya, karena tidak ada hubungan antara kisah asmara dan kasus Mirna.
Otto Hasibuan juga menilai kalau persoalan pribadi Jessica Wongso tidak perlu diungkapkan di persidangan. Otto menegaskan saksi Natalia tidak bercerita dengan fakta dan keilmuan yang dimiliki.
Jessica Wongso menjadi terdakwa atas kasus pembunuhan Mirna Salihin di Cafe Olivier 6 Januari 2016. Jessica diduga kuat sebagai tersangka dalam kasus kopi maut karena dialah yang memesan es kopi Vietnam yang menewaskan Mirna. Bahkan Jessica pernah mengungkapkan penyesalannya pulang ke Indonesia jika menjadi penyebab Mirna Salihin tewas.
Berada Sangat Dekat dengan Jessica Wongso, Direktur KIA Indonesia Jadi Saksi Kunci Kematian Mirna Salihin ?
Kuasa Hukum dari Jessica Wongso, Otto Hasibuan mengungkapkan ada saksi yang melihat gerakan kliennya di Kafe Olivier Grend Indonesia, Jakarta Pusat, pada Rabu ( 6/1/16). Dia adalah Direktur Pemasaran PT KIA Mobil Indonesia itu, Hartanto Sukmono, yang di sebut-sebut tidak jauh dari tempat duduk nomer 54.
Dan di meja nomer 54 tersebut Jessica Wongso duduk. Kata Hartanto sempat melihat Jessica sesaat sebelum Mirna mengalami kejang-kejang setelah minum es kopi vietnam di Kafe Olivier, dan sedangkan Otto sendiri tidak tahu dimana Hartanto.
“Ini sangat penting, dan direktur KIA ada saat kejadian, saksi mata dia,” kata Otto di persidangan kasus pembunuhan Mirna di PN Jakarta Pusat, Kamis (18/8/16).
Pada saat itu, posisi dari Direktur KIA tersebut sangat dekat dengan terdakwa, sehingga hal ini dapat melihat gerak gerik dari Jessica Wongso. Dan Hartonmo mengaku tidak melihat sesuatu yang di masukkan oleh terdakwa di dalam kopi yang di minum Mirna Salihin.
“Ada sekitar 2,5 meter (dari Jessica). Dia di periksa penyidik, kerangan ada di BAP. Jadi kalau itu ada, berarti apa yang di tunjukkan saksi ahli rekaman, (Tangan Jessica) masuk ke tas itu tak benar karena ternyata dia di situ bukan memegang tas, tapi memegan telepon,” kata Otto
Oleh karena itu Otto meminta kepada Derektur KIA tersebut untuk datang dalam persidangan kliennya, dan diharapkan dia bersedia menjadi saksi dalam persidangan kasus pembunuhan Mirna Salihin. Dan rencananya akan di hadirkan oleh jaksa.
Akan tetapi sampai sekarang belum di ajukan. Dan dalam penyidikan yang dilakukan Polda Metro Jaya kepada Hartanto, dia berkata bahwa sekitar pukul 16.20 Wib, Jessica Wongso sedang memainkan telepon genggamnya.
Dan keterangan tersebut telah membantah keterangan dari ahli forensik, yang menyebutkan pada jam itu Jessica Wongso memasukkan tangannya kedalam tas. Setelah itu, dia juga terlihat memasukkan zat yang di duga adalah sianida ke dalam kopi Mirna.
Oleh karena itu Otto juga berharap kepada Derektur KIA tersebut untuk menjadi saksi dalam persidangan kasus pembunuhan Mirna Salihin, karena dengan dia memberikan keterangan di pengadilan tersebut dapat mengubah hidup Jessica Wongso. Dan menegakkan kebenaran.
“Hartanto itu direktur, Dia datanglah (ke persidangan). Tagakan kebenaran dan keadilan, karena Jessica membutuhkan kesaksian,” ungkap Otto.
[newsth]
No comments:
Post a Comment