Thursday, March 31, 2016

Beda Kebutuhan Nutrisi Mama Hamil dan Nutrisi Mama Menyusui


Dunia Hawa - Mama merupakan satu satunya sumber nutrisi bagi janin dalam kandungan saat mama hamil, demikian juga saat mama menyusui bayinya dengan ASI eksklusif selama enam bulan pertama kelahiran bayi.

Jadi asupan nutrisi mama harus benar benar diperhatikan, karena semua yang mama makan akan diserap dan dibawa melalui plasenta untuk pertumbuhn dan perkembangan janin , sama halnya saat mama menyusui makin baik nutrisi mama maka ASI mama pun lebih berkualitas tentunya bayi mama akan sehat

Dengan adanya janin dalam kandungan mama maka kebutuhan nutrisi mama pun bertambah dari asupan nutrisi harian sebelum mama hamil, yaitu penambahan Energi sebesar 300 kkal / hari, tentunya demikian juga dengan mama menyusui pun ada penambahan asupan Energi sebesar 500 kkal/ hari ( AKG 2004 ).

Selain energy, ada beberapa zat nutrisi yang bertambah saat mama hamil maupun menyusui.

Kebutuhan protein saat mama hamil meningkat menjadi 67 gram/ hari. Protein sangat penting bagi mama untuk membantu dan membangun jaringan tubuh sedangkan untuk janin protein sebagain komponen esensial dalam pertumbuhan dan perkembangan Janin. Sumber protein bisa diperoleh mama dari susu, daging sapi, daging ayam, telur, ikan, tempe, dan tahu

Kebutuhan asam folat sebesar 600 ug/ hari dan seng 11-11,5 mg / hari , asupan asam folat saat mama hamil sangat berguna untuk janin agar terhindar dari cacat tabung saraf sedangkan untuk mama salah satu fungsi asam folat adalah membantu pembentukan sel darah merah sehingga mama dapat terhindar dari anemia. Asam folat banyak terkandung pada hati ayam, ikan, pisang dan bayam

Vitamin D pun sangat penting bagi mama hamil dan mama menyusui, walaupun tidak ada penambahan kebutuhan vitamin D, tapi vitamin D sangat bermanfaat bagi janin untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh sedangkan vitamin D bagi mama untuk memelihara kesehatan tulang dan memperkuat fungsi otot. Vitamin D banyak terkandung pada makanan  ikan, susu, telur, jamur, keju dan sinar matahari pagi

Zat besi penting sekali peranannya saat mama hamil karena berguna untuk mencegah anemia dan pendarahan saat lahir sedangkan untuk janin untuk mecegah bayi lahir premature atau berat badan lahir rendah di bawah 2,5 kg. Kebutuhan zat besi saat hamil meningkat terutama saat trimester ketiga menjadi 2,6 mg/ hari.

Sedangkan kebutuhan zat besi saat mama menyusui sebesar 2,8 mg/ hari. Setiap mama menyusui akan mengeluarkan 0,3 mg zat besi yang dikeluarkan dalam bentuk ASI.

Sumber makanan yang mengandung zat besi diantaranya daging berwarna merah, sayuran hijau, kacang, alpukat

Kalsium berfungsi untuk pertumbuhan tulang dan gigi pada janin sedangkan untuk mama hamil untuk mencegah osteoporosis atau rapuh tulang. Kebutuhan kalsium saat hamil meningkat, sehingga perlu tambahan sebesar 950 mg/ hari. Sedangakan saat mama menyusui asupan kalsium harus tetap terpenuhi untuk ASI, bila kekurangan kalsium akan diambil dari persediaan yang ada pada tubuh mama, bahkan dari tulang. Penambahan kalsium pada mama menyusui sama dengan mama hamil. Sumber kalsium banyak terdapat pada susu dan kacang kacangan.

Kebutuhan mikro nutrisi (vitamin) meningkat saat menyusui yaitu vitamin C sebesar 120 mg/ hari, vitamin E sebesar 19 mg/ hari dan vitamin B1 sebesar 1,3 mg/ hari

Sedangkan mikro nutrisi (mineral) seperti seng 13,9 mg/ hari dan selenium sebesar 40 ug/ hari berfungsi untuk mendukung sistem kekebalan tubuh agar mama sehat setelah melahirkan.

Air walaupun bukan zat nutrisi tapi sangat besar manfaatnya bagi kesehatan mama baik saat hamil maupun menyusui. Air bisa didapat dari air minum maupun dari jus buah. Kebutuhan air pada mama hamil sebesar 2,3 liter/ hari atau 10 gelas sedangkan untuk mama menyusui kebutuhan air meningkat menjadi 2,7 liter/ hari atau 13 gelas/ air. Air berfungsi untuk mencegah dehidrasi serta terhindar dari sulit buang air besar

Untuk itu semua, mama sebaiknya tetap menjaga asupan nutrisi dengan tetap mengkonsumsi makanan bernutrisi seimbang sehingga untuk mama hamil tetap sehat, prima serta janin yang dikandungnya pun sehat, sedangkan bagi mama menyusui tetap memberi ASI agar mama dapat memberi ASI eksklusif sehingga bayi mama pun sehat.

Budiarti AHLI NUTRISI






Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment