Saya tidak kenal Ahok. Saya tidak pernah bertemu beliau, apalagi selfie bareng. Saya juga bukan tim sukses Ahok. Kalau saya memberi "dukungan moral" ke Ahok, bukan karena ia seorang Kristen. Bukan pula karena ia seorang China. Saya mendukung Ahok karena kualitasnya, performanya, kinerjanya, dedikasinya, komitmennya, kecerdasannya, ketegasannya, "kebersihannya", kejujurannya, keberaniannya dan nya-nya yang lain.
Jakarta butuh sosok pemimpin yang bersih, tegas, dan berani membongkar jaringan koruptor dan "preman politik" yang bergentayangan di setiap gang, bukan orang-orang korup bermental kerdil bin picik. Jakarta butuh sosok seperti singa yang gagah perkasa mengawal padang savana atau rajawali yang bercakrawala luas, bukan "tikus empang" yang kotor dan rakus menggerogoti makanan atau kodok yang ngumpet dalam tempurung. Jakarta butuh figur pemimpin seperti burung hantu yang jeli, tajam, dan mampu melihat dalam kegelapan guna membongkar rombongan "serigala berbulu domba" dan membersihkan "setan gendruwo bertampang malaikat".
Jakarta butuh sosok seperti Ahok bukan figur2 pecundang yang hobi menggalang sentimen agama dan etnis untuk kepentingan perutnya sendiri dan kelompoknya.
[prof.sumanto al qurtuby]
No comments:
Post a Comment