Tuesday, January 29, 2013

Atasi Nyeri Bersalin dengan Latihan Pernafasan



Proses persalinan dimulai dengan bergeraknya janin menuju jalan lahir. Gerakan si calon bayi ini akan terasa sebagai tekanan yang membuat otot-otot rahim menegang. Ketika mengalami hal ini kelak, bumil diharap tenang. Kepanikan bumil justru akan membuat otot-otot rahim menegang dan menimbulkan rasa nyeri saat bersalin.


Pada saat seperti ini, teknik pernafasan yang benar dapat membuat bumil lebih rileks karena oksigen dapat masuk ke dalam tubuh secara optimal. Oksigen merupakan bahan bakar penting untuk kinerja otot-otot rahim. 

 
Ada tiga teknik pernafasan yang bisa dilatih, yaitu:

  1. Pernafasan tidur.
Teknik ini dilakukan agar ibu rileks kala mengalami kontraksi dan dapat menghemat tenaga sampai waktu di mana ibu harus mendorong kepada janin menuju jalan lahir. Berikut tahapan latihannya:
* Posisi ibu berbaring nyaman di atas kasur/sofa. Letakkan satu bantal untuk menyangga kepada dan leher, serta satu bantal lagi di bawah lutut atau di bawah pinggang (sesuaikan dengan kenyamanan ibu). Lutut sedikit ditekuk.
* Tutup mata perlahan. Tarik nafas dari perut sambil berhitung dalam hati. Rasakan perut mengembang saat menghirup nafas lewat hidung.
* Saat mengembuskan nafas, hitung dalam hati. Lalu hembuskan nafas perlahan lewat hidung atau mulut.

 
2. Pernafasan perlahan.

Teknik paling penting pada proses persalinan karena ibu jadi dapat menyesuaikan dengan panjangnya gelombang kontraksi. Latih setiap hari beberapa menit saat bangun tidur atau sebelum tidur malam. Berikut caranya:
* Posisi berbaring telentang atau miring.
* Posisi tangan di perut bagian atas.
* Perlahan-lahan tarik nafas dalam hitungan cepat 1-20. Menarik nafas pendek dapat membuat lelah sehingga bumil harus menarik nafas beberapa kali lagi untuk menyamai panjang gelombang kontraksi. Hembuskan nafas secara perlahan.
* Jika memungkinkan, tarik nafas dua kali dalam satu kali kontraksi. Jangan menahan nafas. Lemaskan badan agar tak tegang. Sambil menarik nafas, pikiran fokus pada perut yang mengembang.

  3. Pernafasan lanjut.
Dengan menggunakan pernafasan lanjut, ibu dapat lebih rileks dengan cepat dan mudah. Bersalin pun lancar. Berikut latihan pernafasan lanjutan.
* Tutup mata.
* Tarik nafas dalam.
* Dengan cepat dan tenang, hembuskan nafas. Saat menghembuskan nafas, rasakan bagian tubuh menjadi rileks. Anda bisa menguasai teknik pernafasan ini dengan mengikuti senam hamil atau latihan yoga.

  sumber: Tabloid Nakita/Hilman Hilmansyah

Artikel Terkait