Nyeri saat menstruasi, atau dysmenorhea, sebenarnya merupakan
hal yang normal terjadi. "Nyeri ini dikatakan normal bila terjadi pada
hari ke-1 sampai hari ke-3 dengan rasa nyeri berkurang di hari
berikutnya, diiringi dengan berkurangnya volume darah haid," ungkap dr
Ryan Thamrin, spesialis masalah reproduksi dan kesehatan seksual, di
STIE Perbanas, Jakarta Selatan.
Rasa
nyeri saat menstruasi merupakan reaksi yang terjadi akibat adanya
pelepasan sel-sel endometrium di rahim. Daya tahan setiap wanita yang
berbeda-beda menyebabkan reaksi rasa sakit yang berbeda pula pada setiap
orang. "Tak heran kalau sampai ada yang merasa sakit sekali, bahkan
sampai pingsan," tukasnya. Meski demikian, ada beberapa cara yang bisa
dilakukan untuk membantu meringankan rasa nyeri tersebut.
Kompres area yang sakit. Cobalah
untuk menghangatkan bagian perut yang sakit dengan menggunakan botol
hangat ataupun bantal khusus penghangat. Atau coba minum minuman hangat
seperti teh, kopi, susu, atau cokelat hangat, agar perut terasa lebih
rileks dan nyaman.
Hangatkan tubuh. Ketika
mandi, mandilah dengan menggunakan air hangat. Anda juga bisa mencoba
merendam kaki dalam air hangat. Buatlah tubuh sehangat mungkin, karena
kondisi tubuh yang hangat akan memperlancar peredaran darah.
Mengurangi aktivitas berat.
Ambil posisi berbaring, ataupun menungging, agar posisi rahim
tergantung ke bawah. Hal ini akan meringankan rasa nyeri di perut.
Lakukan juga gerakan ringan berikut: berbaring terlentang, kedua lutut
ditekuk mendekati dada, kemudian diluruskan kembali. Lakukan paling
sedikit empat kali.
Penuhi kebutuhan gizi. Makanlah makanan yang banyak mengandung asupan protein, asam lemak omega-3, magnesium, seng, vitamin B1, dan zat besi.
Tarik nafas. Ambillah nafas dalam-dalam dan perlahan. Hal ini berfungsi untuk merelaksasikan tubuh.
Konsumsi obat pereda nyeri.
Obat pereda nyeri (analgetik) boleh saja digunakan, namun lebih baik
sesuai dengan petunjuk dokter. Jika tak berkonsultasi dengan dokter dan
memilih obat-obatan bebas, sebaiknya tidak diminum lebih dari dosis tiga
kali sehari.
sumber :
No comments:
Post a Comment