Saat memutuskan untuk berinvestasi, kamu harus cermat memilih investasi yang paling cocok untukmu. Kamu perlu mempertimbangkan beberapa hal seperti berapa jumlah uang yang akan kamu investasikan, seberapa besar risiko yang siap kamu ambil, dan kapan kamu ingin mengambil hasil investasimu. Berikut ini adalah jenis investasi yang mungkin sesuai dengan kebutuhan dan profil risikomu.
Emas
Kalau kamu senang mengumpulkan perhiasan dan memilih investasi dengan tingkat risiko menengah, maka kamu bisa mencoba investasi emas. Selain bisa disesuaikan dengan budget yang kamu miliki, emas juga memiliki nilai jual yang cukup stabil dengan jangka waktu investasi yang fleksibel, relatif lebih likuid, dan dapat dijadikan sebagai agunan. Rata-rata harga beli emas saat ini adalah lebih dari 600 ribu rupiah per gram. Namun, kamu perlu tempat penyimpanan yang aman karena jenis investasi ini rawan pencurian.
Properti
Kalau kamu bersedia menginvestasikan modal dalam jumlah besar dengan tingkat risiko menengah, maka kamu bisa mencoba investasi properti. Jenis ini dapat berguna di masa mendatang karena sifatnya yang berjangka panjang dan potensi pendapatan yang bisa kamu peroleh dari uang sewa. Namun, jenis ini kurang likuid dan kamu juga perlu mengeluarkan biaya ekstra untuk perawatan. Biaya umum yang perlu dikeluarkan dalam investasi properti adalah biaya pengecekan sertifikat, bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB), pajak penghasilan, dan pajak pertambahan nilai (PPN). Selain itu, kamu juga harus siap menghadapi risiko jika nilai bangunan turun. Berbagai jenis investasi properti yang dapat kamu coba antara lain adalah properti komersial seperti gedung perkantoran, perumahan, apartemen, ruko, dan hotel.
Saham
Kalau kamu ingin berinvestasi jangka panjang dan siap dengan tingkat risiko tinggi, maka kamu bisa mencoba investasi saham. Jenis ini sangat cocok untuk kamu yang ingin berinvestasi selama lebih dari 5 tahun dengan alokasi investasi minimal 80% pada saham dan potensi keuntungan yang tinggi, bersifat likuid, serta berpotensi memperoleh dividen. Namun, jenis investasi ini membutuhkan biaya transaksi bursa, pajak penjualan dan setoran jaminan, serta butuh 4 hari bursa untuk pencairan dananya.
Baca :
Reksa Dana
Kalau kamu ingin menyisihkan sedikit uang untuk berinvestasi dengan profil risiko yang bisa kamu sesuaikan, maka kamu bisa mencoba investasi Reksa Dana. Jenis ini bersifat likuid dengan imbal hasil yang kompetitif, bergantung pada kondisi pasar. Kamu perlu mengeluarkan biaya pengelolaan dengan pencairan dana yang umumnya butuh 4-7 hari kerja. Untuk memulai investasi ini, kamu hanya perlu mengeluarkan uang sebesar 100 ribu rupiah.
Jadi, jenis investasi mana yang paling cocok untukmu? [Invisee]
No comments:
Post a Comment