 Barli Asmara memang dikenal memiliki sentuhan glamor feminin dalam 
desainnya. Gaya ini kembali ditonjolkan dalam rangkaian koleksi May 
& June by Barli Asmara dalam ajang Jakarta Fashion Week 2013 (JFW 
2013) lalu. Untuk show kali ini ia menghadirkan tema "Aristocracy" yang menitikberatkan pada gaya elegan yang feminin.
  Barli Asmara memang dikenal memiliki sentuhan glamor feminin dalam 
desainnya. Gaya ini kembali ditonjolkan dalam rangkaian koleksi May 
& June by Barli Asmara dalam ajang Jakarta Fashion Week 2013 (JFW 
2013) lalu. Untuk show kali ini ia menghadirkan tema "Aristocracy" yang menitikberatkan pada gaya elegan yang feminin.
"Konsep aristokrat ini terinspirasi dari gaya para perempuan borjuis yang selalu tampil stylish
 dan elegan dalam tiap kesempatan," ungkap desainer Barli Asmara dalam 
konferensi pers JFW 2013 di Plaza Senayan, Jakarta Selatan, beberapa 
waktu lalu. Jika selama ini konsep aristokrat sangat identik dengan 
bangsa Eropa, Barli memberi sentuhan lain dengan menghadirkan keindahan 
gaya aristokrat dari Asia khususnya Jepang. "Banyak busana yang 
terinspirasi dari gaya kimono," tambahnya.
Fashion show 
terbagi dalam empat sesi yang berbeda. Di sesi pertama, "Orchid" menjadi
 tema utamanya. "Sesi ini banyak menghadirkan gaya busana perempuan 
kelas atas saat santai, rileks dan gaya mereka saat berlibur," jelasnya.
 Busana seperti bralet (bra dengan cup lembut), wrapped top, wide leg pants, hingga oversized kimono
 memberikan kesan busana santai yang berkelas. Kesan santai pun 
diperkuat dengan pemilihan bahan sutera satin dan sutera habuntai. 
Sedangkan di sekuen kedua, ia memilih "Oriental Bloom" untuk menonjolkan kesan lady look yang elegan. Cutting peplum, high waist skirt, one shoulder dress, dan long pleats one yang dihadirkan pada busananya membuat koleksi busana di sekuen sangat terlihat metropolis.
Busana pada sekuen kedua, menurut Barli bisa dikenakan dalam berbagai kesempatan. "Kesan yang dihadirkan memang santai, fun namun tegas," katanya. Salah satu nilai lebih dari busana ini terletak pada permainan motif bunga yang diprint di atas kain-kain sutera satin yang berwarna lembut.
Hampir
 senada dengan sesi kedua, sesi ketiga yang menghadirkan tema "Peony 
Feathers". Sentuhan warna pastel yang dihadirkan dalam sekuen ini 
semakin menonjolkan sisi feminin seorang perempuan. Motif print bulu 
dalam warna lembut, ditambah dengan aksesn puffy hands, long tube dress, A-line cutting di bagian bawahnya memberi kesan glamor dan stylish.
Jika
 sesi sebelumnya ia menghadirkan warna-warna lembut dalam busananya, di 
sesi terakhir Barli menutup dengan koleksi "The Black Flower". Sekuen 
ini menggambarkan dibalik kecantikan dan keeleganan sosok perempuan, 
tersimpan sosok pemimpin yang tegas dan serius. Kesan tegas dan serius 
digambarkan Barli dalam cutting celana panjang hitam dan atasan
 senada yang bergaya 50-an. Tambahan detail bunga-bunga menghadirkan 
sentuhan feminin dalam sosok pemimpin perempuan yang tegas.
Sumber : JAKARTA FASHION WEEK 2013
 





