Aglaonema disebut juga ‘Sri Rejeki’ atau ‘Chinese Evergreen’ merupakan
tanaman dari family Araceae. Genus Aglaonema terdiri dari sekitar 30
spesies.
Habitat asli tanaman ini adalah di bawah hutan hujan tropis,
tumbuh baik pada areal dengan intensitas penyinaran rendah dan
kelembaban tinggi. Kini berbagai macam aglaonema hybrida telah
dikembangkan, memiliki penampilan tanaman yang sangat menarik. Hybrida
dari bermacam warna, bentuk, ukuran daun sehingga jauh berbeda dari
spesies alami.
Sifat Tanaman Dan Syarat Tumbuh
Sifat
dari tanaman aglaonema beragam, ada yang dapat terkena sinar matahari
dan ada juga yang harus ternaungi, sebagian aglaonema dapat hidup di
tempat lembab dan sebagian lagi di tempat sedikit kering, tanaman
aglaonema tergolong bandel, mudah dirawat dan cocok dijadikan tanaman
indoor, apalagi aglaonema terkenal dengan motif daunnya yang indah.
Syarat
yang harus dipenuhi untuk mendapatkan pertumbuhan aglaonema yang
optimal adalah lokasi, cahaya, kelembaban dan suhu Lokasi yang ideal
untuk merawat aglaonema adalah daerah yang berketinggian 300 – 400 m
diatas permukaan laut,namun tidak menutup kemungkinan juga dapat tumbuh
baik di dataran rendah, sesuai habitatnya aglaonema menyukai lokasi
yang teduh dengan pencahayaan terbatas, intensitas sinar matahari
berkisar antara 10 – 30%, kelembaban yang cocok untuk merawat aglaonema
adalah 50 – 70%, di kisaran itu tanaman tumbuh baik, lebih dari 75%
dapat menyebabkan tumbuhnya cendawan pada media tanam, selain itu juga
suhu menunjang pertumbuhan, lokasi sebaiknya bersuhu 28 – 30˚C pada
siang hari dan 20 – 22˚C malam hari dan dibantu juga dengan sirkulasi
udara yang baik
Media Tanam
Untuk memiliki tanaman
aglaonema yang tumbuh sehat dan baik diantaranya adalah dengan
menggunakan media dengan komposisi yang pas, media dengan tingkat
keasaman/pH dan porositas (Porous) yang ideal sangat baik untuk
pertumbuhan aglaonema, media tanam aglaonema juga harus steril, yaitu
bebas dari penyakit, tidak mudah lapuk dan hancur karena air, mudah
diperoleh dan harganya terjangkau, aglaonema dapat tumbuh dengan baik
pada media dengan pH 7 atau disebut juga pH netral yang kaya akan zat
hara, angka pH dengan selisih 0,5 – 1 masih dianggap pH ideal.
Porous
artinya mudah mengeluarkan kelebihan air, tingkat porositas yang
dibutuhkan pada media tanam sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan,
yaitu ketinggian dan kelembaban, pada dataran rendah yang panas dan
bercurah hujan rendah, media tanam sebaiknya harus bisa menahan air
sehingga media tidak kekeringan, sebaliknya di dataran tinggi yang
umumnya sering hujan sebaiknya gunakan media dengan porositas tinggi
agar kelebihan air mudah dikeluarkan.
Berikut macam jenis unsur
yang digunakan untuk media tanam aglaonema, yang tentunya dengan
tingkat porositas yang berbeda dengan kekurangan kelebihan
masing-masing, kombinasi beberapa unsur media dapat digunakan sesuai
dengan kebutuhan dan faktor lingkungan :1. Pakis, sekam bakar, Pasir
malang, humus (1;1;1;1)2. Pakis, pasir malang, sekam bakar, cocopeat
(2;1;1;1)3. Pakis, sekam bakar, pasir malang, cocopeat (2;1;1;1)4.
Cocopeat, sekam bakar kompos organik (5;3;2)5. Pakis, pasir malang,
kaliandra (3;2;1)
Jenis unsur media tanam
* Pakis
; pakis dapat menyimpan air dengan baik dan memiliki drainase dan
aerasi yang bagus, akar dapat menyerap air dengan mudah dan leluasa
untuk berkembang, tidak mudah lapuk dan memiliki daya tahan cukup tinggi
* Sekam Bakar
; sekam bakar memiliki kelebihan unsur yang terletak pada sifatnya
yang steril dan daya tahanya mencapai 1 tahun, aerasinya cukup baik
namun daya serapnya terhadap air kurang baik, sehingga harus dicampur
dengan unsur yang dapat menyerap air
* Pasir malang ;
pasir malang unsur media yang tingkat porositasnya cukup baik, karena
itu penggunaanya digunakan untuk mencegah media yang terlalu basah dan
air yang menggenang
* Cocopeat ; cocopeat adalah
sabut kelapa hasil olahan, unsur ini sangat cocok digunakan bila
menginginkan media yang cukup lembab untuk aglaonema khususnya di
daerah yang kering dan panas, cocopeat dapat menahan air cukup lama
dalam jumlah yang banyak, namun sifatnya mudah lapuk
* Kaliandra
; kaliandra cocok digunakan sebagai media di daerah kering dan panas,
media ini cenderung cepat lembab sehingga rawan terjangkit cendewan
pengganggu, sifatnya mudah lapuk dan hanya bertahan 4 – 6 bulan
Penyiraman
Aglaonema
termasuk tanaman yang butuh air dalam jumlah cukup, jadi penyiraman
hal penting yang mesti diperhatikan agar aglaonema tumbuh baik, tapi
tidak sampai menggenangi medianya, frekuensi dan dosis penyiraman perlu
diatur sesuai dengan kondisi media dan lingkungan setempat.
Pemupukan
Untuk
menunjang pertumbuhan tanaman aglaonema kebutuhan nutrisi sangat
penting, beragam merek pupuk majemuk/anorganik mudah diperoleh, bahkan
saat ini sudah banyak beredar pupuk khusus aglaonema. Sebelum memilih,
cermati dulu komposisi nutrisi dan penggunaanya, barulah cara dan dosis
pemberiannya, pemberian pupuk dengan dosis rendah, tetapi sering
diberikan akan menghasilkan tanaman kualitas baik dibanding dengan
pemberian sesekali dengan dosis tinggi.
Mengganti Media Tanam
Untuk
menjaga agar kualitas aglaonema tetap baik perlu dilakukan penggantian
media tanam, media tanam yang baik akan membuat aglaonema tumbuh
dengan sehat, penggantian media tanam/repotting aglaonema dilakukan
setiap 6-12 bulan sekali, repotting juga dibutuhkan oleh tanaman yang
sudah terlalu besar sehingga tidak sebanding lagi dengan ukuran pot
Hama Dan Penyakit
Hama
adalah hewan pengganggu tanaman yang secara fisik masih dapat dilihat
secara kasat mata tanpa bantuan alat. Hama pada aglaonema
bermacam-macam dan gejalanya berbeda-beda diantaranya ;
1. Ulat – hama ulat ada yang menyerang daun, yaitu spodoptera sp dan ada juga yang menyerang batang, yaitu Noctuidae
2. Kutu putih (kutu kebul)
– kutu ini sering menyerang aglaonema di dataran rendah dibanding di
dataran tinggi. Kutu putih menyerang batang dan daun bagian bawah, kutu
tersebut mengisap cairan daun dan meninggalkan jelaga pada daun
3. Belalang – belalang menyerang tanaman aglaonema sama hal nya dengan ulat, yaitu menyerang daun
4. Kutu sisik
– hama ini menyerang daun, pelepah, batang dan bunga, bentuknya
seperti lintah dengan ukuran yang lebih kecil, kutu sisik ini dapat
menyebabkan daun mengerut, kuning, layu dan akhirnya mati
5. Kutu Perisai
– kutu ini menyerang bagian daun, kutu ini biasanya terdapat koloni
dengan membentuk barisan di bagian tulang daun, kutu ini memiliki bentuk
seperti perisai pada bagian punggungnya
6. Root mealy bugs – menyerang bagian akar tanaman, bentuknya seperti kutu putih, tanaman menjadi kurus, kerdil, daunya mengecil dan layu
Penyakit
– penyakit pada tanaman khususnya aglaonema disebabkan oleh 2 patogen,
yaitu cendawan dan bakteri. Jumlah cendawan yang menyebabkan penyakit
pada umumnya lebih banyak dibanding bakteri, berikut penyakit yang
biasanya menyerang aglaonema:
1. Layu fusarium, gejala
serangan ditandai dengan tulang daun yang pucat berubah warna menjadi
coklat keabuan lalu tanggkainya membusuk, penyebabnya adalah media yang
selalu basah sehingga media tanam ber-pH rendah, yang kondisi tersebut
membuat Fusarium oxysporium leluasa berkembang.
2. Layu Bakteri, ditandai dengan daun dan batang yang melunak serta bau yang tak sedap
3. Busuk Akar,
ditandai dengan daun yang menjadi pucat lalu busuk, batang yang
berlubang dan layu, akarnya berwarna coklat kehitaman, yang disebabkan
media terlalu lembab sehingga menyebabkan cendawan cepat berkembnag
4. Bercak daun, yang disebabkan oleh cendawan, penyakit ini ditandai dengan adanya bercak pada daun yang lama kelamaan membusuk
5. Virus,
pada aglaonema ditandai dengan daun yang berubah menjadi kekuningan
atau menjadi keriting, perubahan tersebut karena virus dapat
menghancurkan klorofil dan jaringan lainnya pada daun, virus susah
ditanggulangi, perawatan dan pengendalian lingkungan yang baik merupakan
cara pencegahan yang paling efektif Memperbanyak Aglaonema Aglaonema
bisa diperbanyak melalui 2 cara, yaitu generatif (kawin) dilakukan
dengan cara menanam biji sedangkan vegetatif (tidak kawin) dilakukan
melalui stek, pemisahan anakan, cangkok, dan kultur jaringan.
sumber : http://formatfpuns.blogspot.com