HALAMAN

Wednesday, October 3, 2012

Bolehkah Olahraga Saat Mens?



Saat sedang menstruasi, biasanya kaum perempuan jadi malas berolahraga. Entah karena tubuh terasa lesu atau merasa tak nyaman dengan kondisi tubuh yang terasa lebih lembab.
Padahal, berolahraga saat sedang mens sebenarnya boleh-boleh saja dilakukan. Malahan, bisa membantu mengurangi gejala atau efek samping dari menstruasi. 

Menurut Donnica Moore, MD, penulis buku Women's Health for Life, hal ini disebabkan olahraga akan meningkatkan pengiriman oksigen ke seluruh jaringan otot, sehingga bisa meredakan kram dan mengurangi kembung.

Anda ingin tahu bagaimana beberapa jenis olahraga favorit Anda bisa membantu mengurangi perasaan tak nyaman saat mens?  

Lari jarak pendek saat sedang mens bisa menghasilkan manfaat terbaik. Sebab ketika mens, kadar estrogen Anda menurun, sehingga mendukung penggunaan glikogen sebagai bahan bakar, demikian menurut Stacy Sims, MS. Glikogen adalah sumber bahan bakar utama untuk aktivitas yang memakan waktu antara 10 detik dan 2 menit. Untuk durasi yang lebih lama mungkin akan membuat Anda harus berusaha sedikit lebih keras, karena lebih sulit untuk menggunakan lemak sebagai bahan bakar dengan kadar estrogen yang rendah. Tidak heran jika kemudian Anda merasa lebih cepat lelah saat berlari dalam jarak jauh.

Berenang
Berenang saat mens? Kenapa tidak? Sebagian perempuan mungkin akan membayangkan darah akan mengalir keluar ketika kita masuk ke kolam renang. Namun, rasa takut sebenarnya hanya ada di pikiran kita. Sebab, pembuluh darah cenderung akan menutup atau mengerut ketika bersentuhan dengan air sehingga darah tidak akan keluar.

Zaman sekarang, apalagi dengan jenis pembalut yang semakin beragam dan berkualitas, Anda bisa berenang tanpa mengkhawatirkan apa pun. Menurut American Congress of Obstetricians and Gynecologists, menggunakan tampon atau pembalut tidak akan mengganggu jenis olahraga apapun, tak terkecuali berenang. Jika Anda tak terbiasa memakai tampon, Anda perlu membiasakan diri dulu selama beberapa hari sebelum akhirnya terjun ke dalam air.

Yoga
Selain mengalahkan tubuh yang terasa lesu, yoga memberikan keuntungan tambahan karena bisa membuat tubuh rileks dan stres jadi mereda. Ahli patologi klinis Mary P. Schatz, MD, mengatakan, ada beberapa pose yang bisa menenangkan area panggul, yaitu full forward bend, head to knee, three parts forward bend, dan forward bends in a chair (dilakukan dengan tangan mengepal ke arah perut). Beberapa pose yang lain akan bertentangan dengan aliran alami dari tubuh, dan karenanya harus dihindari saat Anda menstruasi. Misalnya, inversions and non-supported back bends.

Pilates
Banyak gerakan pilates yang membutuhkan penggunaan otot-otot dasar panggul. Latihan otot-otot dasar panggul ini bisa mengurangi gejala-gejala menstruasi. Untuk mengaktifkan otot-otot ini selama latihan berlangsung, Anda perlu berfokus mengencangkan otot-otot inti (sekitar perut, pinggang, dan pinggul). Caranya adalah dengan menarik atau mengunci perut ke dalam. Hembuskan nafas sambil mencondongkan panggul ke depan, dan kendurkan otot-otot pada punggung bawah. Kemudian ambil nafas dan kembalilah ke posisi semula. 

Sumber: LiveStrong

No comments:

Post a Comment