Hal ini sering sekali ditemukan
pada kasus ibu hamil anak pertama. Tetapi ternyata setelah diteliti dari
beberapa sampel, tidak hanya ibu hamil dengan anak pertama saja yang
mempunyai masalah tersebut. Ternyata ada juga yang sudah mempunyai anak
ke 3 pun merasa takut untuk melakukannya? Dengan berbagai alasan yang
ditakutkan. Karena itu, mari kita kupas sedikit tentang hal tersebut
Kehamilan bukan masalah ataupun penghalang aktivitas seksual. Senggama boleh dilakukan selama kehamilan dalam keadaan sehat.
Konon, wanita hamil lebih mudah
mencapai orgasme ganda. Hal ini terjadi karena berbagai hormon wanita
dan hormon kehamilan mengalami peningkatan. Ini menyebabkan perubahan
pada sejumlah organ tubuh antara lain, payudara dan organ reproduksi,
termasuk Vagina sehingga menjadi lebih sensitif dan responsif.
Libido (hasrat seksual) dan keinginan untuk menikmati hubungan intim selama masa kehamilan sangat bervariasi. Umumnya dorongan seksual akan menurun di triwulan pertama (1 - 3 bulan). Maklum saja perubahan hormon yang menimbulkan mual-mual membuat ibu merasa enggan berhubungan intim. Tetapi, memasuki triwulan ke 2 (4-6 bulan), dorongan seksual kembali meningkat. Hal ini sejalan dengan hilangnya keluhan mual pada ibu. Kemudian Libido ini menurun lagi pada triwulan ke 3 (7-9 bln) akibat ukuran dan berat janin yang semakin meningkat.
Tidak ada batasan waktu kapan
saat yang tepat untuk bersenggama selama hamil. Asalkan kehamilan
dinyatakan tidak memiliki resiko apapun, lakukanlah senggama kapanpun
menginginkannya, bahkan sampai menjelang persalinan. Dengan tetap
menikmati aktivitas yang satu ini bersama suami, ibu dapat saling
berbagi rasa takut maupun kekhawatiran, serta stress yang mungkin muncul
selama masa kehamilan.
Jika kehamilan beresiko,
misalkan letak plasenta tidak pada posisi yang seharusnya (plasenta
previa), lebih baik berkonsultasi dulu ke Dokter. Begitu juga kalau ibu
mengalami pendarahan selama hamil, pendarahan ringan, seperti keluarnya
flek-flek pada kehamilan triwulan pertama, maka TUNDA dahulu keinginan untuk melakukan hubungan intim.
Hubungan seksual selama hamil juga bermanfaat sebagai persiapan bagi otot-otot panggul untuk menghadapi proses kelahiran nanti.
Setelah melahirkan, sebaiknya senggama dilakukan setelah masa nifas (40 hari)
INGAT !
Sangat penting untuk menjaga
kebersihan sebelum dan sesudah melakukan hubungan suami istri untuk
mencegah terjadinya infeksi yang dapat berakibat terjadinya kelahiran
Prematur.
Video Proses Pembentukan Bayi dalam Kandungan Ibu :
sumber : http://gerakan-sehat.blogspot.com