Bonsai
(盆栽?) adalah tanaman atau pohon yang dikerdilkan di dalam pot dangkal
dengan tujuan membuat miniatur dari bentuk asli pohon besar yang sudah
tua di alam bebas.
Penanaman (sai, 栽 dilakukan di pot dangkal yang disebut bon (盆. Istilah bonsai juga dipakai untuk seni tradisional Jepang dalam pemeliharaan tanaman atau pohon dalam pot dangkal, dan apresiasi keindahan bentuk dahan, daun, batang, dan akar pohon, serta pot dangkal yang menjadi wadah, atau keseluruhan bentuk tanaman atau pohon. Bonsai adalah pelafalan bahasa Jepang untuk penzai (盆栽
Penanaman (sai, 栽 dilakukan di pot dangkal yang disebut bon (盆. Istilah bonsai juga dipakai untuk seni tradisional Jepang dalam pemeliharaan tanaman atau pohon dalam pot dangkal, dan apresiasi keindahan bentuk dahan, daun, batang, dan akar pohon, serta pot dangkal yang menjadi wadah, atau keseluruhan bentuk tanaman atau pohon. Bonsai adalah pelafalan bahasa Jepang untuk penzai (盆栽
JENIS TANAMAN BONSAI
Pohon
yang paling umum dibonsai adalah berbagai spesies pinus. Jenis tanaman
dan pohon dipakai untuk mengelompokkan jenis-jenis bonsai:
* Bonsai pohon pinus dan ek: tusam, cemara cina, cemara duri, sugi, dan lain-lain.
* Bonsai pohon buah untuk dinikmati keindahan buahnya (Ilex serrata, kesemek, Chaenomeles sinensis, apel mini, dan lain-lain).
* Bonsai tumbuhan berbunga untuk dinikmati keindahan bunganya (Prunus mume,Chaenomeles speciosa, sakura, azalea satsuki).
* Bonsai pohon untuk dinikmati bentuk daunnya (maple, Zelkova serrata, Rhus succedanea, bambu).
Ada
banyak sekali tanaman tropis yang telah dicoba dan ternyata cocok untuk
dibonsai, di antaranya asam jawa, beringin, cemara udang, waru, dan
jambu biji.
BENTUK DASAR TANAMAN BONSAI
Tegak Lurus (直幹, Chokkan?)
Batang
pohon tegak lurus vertikal ke atas. Pohon dikatakan memiliki batang
yang ideal bila pohon memiliki diameter batang yang makin ke atas makin
mengecil, dimulai dari bagian batang yang dekat dengan akar. Pohon
dikatakan memiliki dahan yang ideal bila dahan ada di sisi
depan-belakang atau kiri-kanan saling bersilangan satu sama lainnya.
Jarak antardahan makin ke atas makin sempit. Bentuk akar ideal adalah
akar yang bila dilihat dari atas, menjalar ke segala penjuru.
Tegak Berkelok-kelok (模様木, Moyogi?)
Batang
pohon tegak berkelok-kelok ke kiri dan ke kanan. Diameter batang makin
ke atas makin mengecil dengan keseimbangan kiri dan kanan yang baik.
Dahan yang baik adalah dahan yang ada di bagian puncak lengkungan batang
pohon. Dahan yang berada di bagian dalam lengkungan dipotong. Dari
pangkal batang hingga bagian puncak pohon dapat ditarik garis lurus, dan
orang yang melihat tidak merasa khawatir dengan keseimbangan pohon
tersebut.
Miring (斜幹, Shakan?)
Batang
pohon miring ke satu sisi bagaikan terus menerus ditiup angin ke arah
tersebut. Bagaikan ada benda yang menghalangi di salah satu sisi, batang
pohon tumbuh mencondong ke sisi lain. Ciri khas bentuk ini berupa dahan
yang ada hanya di bagian puncak lengkungan batang, dan berselang-seling
di sisi kiri-kanan dan depan-belakang.
Sarung Angin (吹流し, Fukiganashi?)/Tertiup Angin
Dibandingkan
bonsai bentuk Miring, pohon tumbuh sambil mengalami paksaan yang lebih
kejam. Batang dan dahan pohon hanya condong ke satu arah. Batang dan
dahan pohon yang condong ke satu sisi jauh lebih panjang daripada tinggi
pohon yang diukur dari pangkal batang ke puncak pohon. Posisi batang
dan dahan mirip dengan bonsai gaya Setengah Menggantung, namun batang
dan dahan terlihat membentuk garis paralel.
Menggantung (懸崖, Kengai?)
Pohon
diibaratkan tumbuh di permukaan dinding terjal yang berada di tebing
tepi laut atau dinding lembah terjal. Batang pohon tumbuh bagaikan
menggantung ke bawah tebing. Puncak pohon tersebut menggantung jauh
hingga melebihi dasar pot. Bila puncak pohon tidak melebihi dasar pot
maka bonsai disebut Setengah Menggantung (Han Kengai).
Batang Bergelung (蟠幹, Bankan?)
Batang
pohon terlihat sangat dipilin, atau pohon tumbuh dengan kecenderungan
memilin diri. Batang pohon begitu terlihat dipilin bagaikan ular yang
sedang bergelung.
Sapu Tegak (箒立ち, Hōkidachi?)
Batang
tegak lurus hingga di tengah sebelum dahan dan ranting tumbuh menyebar
ke segala arah. Puncak pohon sulit ditentukan dari sejumlah puncak dahan
yang ada sehingga bentuk bonsai ini mirip sapu dari bambu. Keindahan
bonsai gaya ini dinilai dari percabangan dahan yang rapi, dan titik
dimulainya persebaran dahan dan ranting ke segala arah, tinggi pohon,
dan keseimbangan unsur-unsur tersebut.
Menonjolkan Akar (根上り, Neagari?)
Akibat
pohon dipelihara di lingkungan pemeliharaan yang kejam, bagian pangkal
akar yang bercabang-cabang di dalam tanah menjadi terekspos ke luar di
atas tanah bagaikan akibat diterpa angin dan hujan.
Berbatang Banyak (多幹, Takan?)
Dari
satu pangkal akar tumbuh tegak lebih dari satu batang pohon. Bila
tumbuh dua batang pohon, maka bonsai disebut Berbatang Dua (Sōkan). Bila
ada tiga batang pohon, maka disebut Berbatang Tiga (Sankan). Bonsai
berbatang lima atau lebih disebut Tunggul Tegak (Kabudachi). Batang
berjumlah ganjil lebih disukai. Selain bonsai berbatang dua, bonsai
dengan batang berjumlah genap tidak disenangi dan tidak dibuat.
Akar Terjalin (根連なり, Netsuranari?)
Akar
dari sejumlah batang pohon dari satu spesies (tiga batang pohon atau
lebih) saling melekat dan berhubungan satu satu sama lainnya. Bentuk ini
juga dapat berasal dari batang pohon yang tadinya tegak, namun roboh
dan terkubur di dalam tanah. Bagian yang dulunya adalah dahan pohon,
berubah peran dan tumbuh sebagai batang pohon. Dari batang pohon
tersebut keluar akar, dan akar tersebut terjalin dengan akar pohon asal.
Bentuk yang mirip dengan Akar Terjalin disebut Rakit atau Tumbuh dari
Batang (Ikadabuki). Bonsai berbentuk Tumbuh dari Batang juga berasal
dari pohon yang tadinya tegak, namun roboh dan dahan berubah peran
menjadi batang. Perbedaannya dengan Akar Terjalin terletak pada akar
yang hanya ada di satu tempat. Seperti halnya bonsai Berbatang Banyak,
pohon berbatang genap tidak disukai.
Kelompok (寄せ植え, Yoseue?)
Lebih
dari satu pohon ditanam bersama dalam satu pot dangkal atau ditanam di
atas batu. Pohon yang ditanam dapat saja beberapa pohon dari satu
spesies, atau campuran dari beberapa spesies berbeda. Nilai kreativitas
karya dapat ditinggikan dengan perpaduan benda-benda hiasan yang
diletakkan sebagai tambahan.
Pohon Sastrawan (文人木, Bunjinki?)/Bebas
Bentuk
bonsai ini asal usulnya dari meniru bentuk pohon dalam nanga. Dinamakan
bonsai bentuk Pohon Sastrawan karena sastrawan zaman Meiji sangat
menggemari bonsai bentuk ini. Pada zaman sekarang, batang kurus, jumlah
dahan sedikit, dan dahan pendek juga disebut Pohon Sastrawan.
Pohon Tak Lazim (代わり木, Kawariki?)
Bentuk ini dipakai untuk menyebut bonsai yang tidak dapat digolongkan ke dalam bentuk-bentuk bonsai yang lazim.
SEJARAH TANAMAN BONSAI
Bonsai
berasal dari seni miniaturisasi tanaman yang disebut penjing (盆景 dari
periode Dinasti Tang. Di makam putra dari Maharani Wu Zetian terdapat
lukisan dinding yang menggambarkan pelayan wanita yang membawa pohon
berbunga dalam pot dangkal. Pot dangkal berukuran kecil ini merupakan
miniaturisasi dari pemandangan alam.[3]
Kalangan
bangsawan di Jepang mulai mengenal penjing sekitar akhir zaman Heian.
Aksara kanji untuk penjing (盆景dilafalkan orang Jepang sebagai bonkei.
Sama halnya dengan di Cina, bonkei di Jepang juga merupakan
miniaturisasi dari pemandangan alam. Seni yang hanya dinikmati kalangan
atas, terutama kalangan pejabat istana dan samurai, dan baru disebut
bonsai pada zaman Edo[4]
Menanam
bonsai adalah pekerjaan sambilan samurai zaman Edo, saat bonsai
mencapai puncak kepopuleran. Sejak zaman Meiji, bonsai dianggap sebagai
hobi yang bergaya. Namun pemeliharaan bonsai dan penyiraman memakan
banyak waktu. Sejalan dengan lingkungan tempat tinggal di Jepang yang
makin modern dan tidak memiliki halaman, penggemar bonsai akhirnya
terbatas pada kalangan berusia lanjut.
UKURAN TANAMAN BONSAI
Bonsai dikelompokkan menjadi enam kelompok berdasarkan tinggi tanaman dari pangkal batang hingga bagian puncak tanaman:
* raksasa: tinggi pohon lebih dari 101 cm.
* sangat besar: tinggi pohon antara 76-100 cm.
* besar: tinggi pohon antara 46-75 cm
* sedang: tinggi pohon antara 31-45 cm
* kecil: tinggi pohon antara 16-30 cm
* sangat kecil: tinggi pohon kurang dari 15 cm.
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Bonsai
buka juga yang ini :
No comments:
Post a Comment