Sunday, November 27, 2016

Sakit Jiwa dan Cacar Logika Akut

DUNIA HAWA - Kebakaran hebat terjadi di Israel kemarin. Banyak netizen “Islam Kemaren Sore” yang merayakan terjadinya musibah tersebut, bersuka cita di atas penderitaan orang banyak dengan mengaitkan kebakaran di Israel akibat ulah pemerintah Israel yang melarang masjid menggunakan pengeras suara untuk mengumandangkan Adzan. Mereka menyebut kebakaran ini sebagai bentuk azab dan balasan Tuhan bagi musuh-musuh Islam.


Jika logika mereka benar maka mengapakah bencana Tsunami yang mengakibatkan sekitar 170.000-200.000 orang tewas bisa terjadi di Aceh yang notabene adalah satu-satunya propinsi di Indonesia yang secara resmi menggunakan hukum Islam, berpenduduk mayoritas muslim religius sehingga disebut sebagai “Serambi Mekkah”? Bagaimana jika ada non muslim yang mengatakan bahwa itu adalah adzab Tuhan karena Aceh pernah membakar gereja?

Netizen “Islam Garis Keras” juga pernah bergembira dan merayakan serangkaian aksi teror, bom dan penyerangan yang terjadi di Paris yang dianggap sebagai sekutu Amerika dan musuh Islam. Bagaimana mungkin mereka bisa bergembira di atas penderitaan orang lain? Yang lebih parah lagi saat kemarin terjadi teror bom di gereja Samarinda yang menewaskan anak berusia 2 tahun ada juga yang dengan tanpa empati dan rasa kasihan mengatakan kalimat “bocah mampus kena bom”. Bahkan ada juga ustadz selebritis yang terkenal serta petinggi lembaga agama yang dengan tanpa rasa simpati mengatakan tragedi tersebut hanya sebagai pengalihan isu saja.

Sungguh aneh kelakuan para netizen garis keras, pengikut aliran “Islam Kemaren Sore”, para Murid Sableng beserta para Guru Gendheng ini. Belajar agama seharusnya membuat orang menjadi semakin cerdas, semakin damai, semakin penyabar, semakin mudah mengampuni, semakin penuh sifat kasih sayang, semakin bijak dan semakin banyak sifat baik lainnya. 

Bukannya justru menjadi semakin garang, semakin sangar, makin kasar, makin pemarah, makin mudah ngamuk, makin gemar mengumpat & memaki, makin curiga & membenci, makin gemar menebar hoax & fitnah, makin suka memecah-belah, makin tidak punya simpati dan hati nurani serta makin bertambah sifat2 kasar dan buruk lainnya.

Saya yakin junjungan kita Rasulullah SAW pasti akan sangat sedih dan menangis melihat kelakuan umatnya yang seperti sekarang ini. Slogan “Agama Damai”, “Akhlakul Karimah” dan “Rahmatan lil Alamin” sepertinya hanya menjadi slogan kosong tanpa makna saja......

Salam Waras

@muhammad zazuli


Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment