Monday, April 4, 2016

Ente Manusia, Stop Jadi Tuhan


Dunia Hawa - Kāfir (bahasa Arab: كافر kāfir; plural كفّار kuffār) memiliki arti orang yang INGKAR, mengingkari, menolak, merujuk kepada orang yang mengingkari nikmat Allah, lawannya: "Syakir", orang yang bersyukur.

"Kafir" juga bisa berarti MENGINGKARI sesuatu padahal ia tau bahwa itu adalah kebenaran. 

PERTANYAAN: saat bayi lahir ke dunia dari kedua orang tua yang non muslim, lalu dari kecil diajarkan agama non islam, lalu tumbuh dewasa meyakini agama yang diajarkan orang tuanya sebagai Kebenaran, karena tidak pernah tau Islam..

BAGAIMANA BISA DISEBUT MENGINGKARI?
sedangkan ia tidak tau Islam itu kebenaran

"KAFIR" UNTUK ARAB QURAISH

Banyak firman Allah dalam Al-Quran menyebut "Kafir" merujuk ke ARAB QURAISH yang mengingkari dakwah Nabi Muhammad. BUKAN ditujukan kepada para Ahli Kitab Yahudi & Nasrani (Kristiani).

Allah berfirman, لَكُم دينُكُم وَلِيَ دينِ , "Untukmu Agamamu dan Untukku Agamaku" (Al-Quran, surat Al-Kafirun, ayat 6). Berdasarkan ASBABUN NUZUL, ayat ini ditujukan Allah untuk ARAB QURAISH karena mengajak Nabi menyembah Berhala mereka.

"Kafir" dalam surat Al-Kafirun ditujukan untuk ARAB QURAISH, BUKAN ditujukan untuk ahli Kitab Yahudi maupun Nasrani (Kristiani). Begitu juga dengan banyak ayat-ayat lainnnya dalam Al-Quran.. karena Allah mengakui agama Yahudi & Nasrani (Kristiani) sebagai ahli kitab seperti dijelaskan pada ayat-ayat berikut:

إِذ قالَ اللَّهُ يا عيسىٰ إِنّي مُتَوَفّيكَ وَرافِعُكَ إِلَيَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذينَ كَفَروا وَجاعِلُ الَّذينَ اتَّبَعوكَ فَوقَ الَّذينَ كَفَروا إِلىٰ يَومِ القِيامَةِ ۖ ثُمَّ إِلَيَّ مَرجِعُكُم فَأَحكُمُ بَينَكُم فيما كُنتُم فيهِ تَختَلِفونَ

Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan PENGIKUTMU UNGGUL DIATAS ORANG KAFIR HINGGA HARI KIAMAT. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan di antaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya". (Al-Quran, Ali Imran 55)

NASRANI / KRISTIANI UNGGUL DI ATAS ORANG KAFIR <= FIRMAN ALLAH

وَإِنْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ إِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهِ قَبْلَ مَوْتِهِ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكُونُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا

“Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka." (Al-Quran, Surat An-Nisa' : 159)

ISA JADI SAKSI BAGI UMATNYA (UMAT KRISTIANI) DI HARI KIAMAT <= FIRMAN ALLAH

إِنَّ الَّذينَ آمَنوا وَالَّذينَ هادوا وَالنَّصارىٰ وَالصّابِئينَ مَن آمَنَ بِاللَّهِ وَاليَومِ الآخِرِ وَعَمِلَ صالِحًا فَلَهُم أَجرُهُم عِندَ رَبِّهِم وَلا خَوفٌ عَلَيهِم وَلا هُم يَحزَنونَ

Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang YAHUDI, orang-orang NASRANI dan orang-orang Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, TIDAK ADA KEKHAWATIRAN TERHADAP MEREKA terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati." (Al-Quran, Surat Al Baqarah :62)

YAHUDI & NASRANI SOLEH TIDAK PERLU KHAWATIR DI AKHIRAT <= FIRMAN ALLAH

۞ وَلا تُجادِلوا أَهلَ الكِتابِ إِلّا بِالَّتي هِيَ أَحسَنُ إِلَّا الَّذينَ ظَلَموا مِنهُم ۖ وَقولوا آمَنّا بِالَّذي أُنزِلَ إِلَينا وَأُنزِلَ إِلَيكُم وَإِلٰهُنا وَإِلٰهُكُم واحِدٌ وَنَحنُ لَهُ مُسلِمونَ

‘Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang zalim di antara mereka, dan katakanlah: "Kami telah beriman kepada (kitab-kitab) yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu; TUHAN KAMI & TUHANMU ADALAH SATU......dst" (Al-Quran, Surat Al-'Ankabut : 46)

TUHAN YAHUDI, KRISTIANI & MUSLIM ADALAH SAMA, SATU <= FIRMAN ALLAH

Ketika Allah berfirman dalam Al-Quran, "wahai Muhammad, katakanlah kepada mereka, hey Kafir!", ini adalah Kalam Allah. Firman Allah kepada manusia, BUKAN untuk digunakan oleh manusia kepada sesama manusia.

MENGKAFIRKAN ADALAH HAK ALLAH

Karena Allah "Mukholafatu lil Hawaditsi"
~ Allah tidak menyerupai ciptaan-Nya

"Tidak sesuatu pun yang serupa Dia."
(Al-Quran, Asy-Syuro 11)

"Walam yakullahu Kufuwan Ahad!"
~ Tiada siapapun setara dengan-Nya
(Al-Quran, Al-Ikhlas 4)

HANYA ALLAH YANG MAHA

Maka karena Allah Al Hasiib ( الحسيب )
Pembuat Perhitungan, Maha Menilai

Maka karena Allah Al Qaadir (القادر) 
Menentukan siapa dapat hidayah-Nya

KEBENARAN HANYA MILIK ALLAH

Artinya bila manusia menilai keimanan manusia lain, dia sudah menganggap dirinya SETARA dengan Allah. Bila dia bisa menilai manusia lain sesat & perlu hidayah Allah, dia sudah Maha Mengetahui SEPERTI Allah. Bila dia mengkafirkan manusia lain, dia sudah MENJADI Allah, Nauzibillah

Manusia yang mengkafirkan manusia lainnya disebabkan oleh gagal paham akan BATASAN manusia. Tidak mengerti kodrat manusia tidak bisa setara dengan Allah sang Pencipta. 

Mengkafirkan adalah tindakan MENYAINGI TUHAN, sebuah kesombongan manusia yang ingin menandingi & menyetarakan diri dengan Allah SWT. 

Mengkafirkan juga MENGKERDILKAN & memarjinalkan Kemaha-an Allah SWT dengan mengambil alih sifat Allah & membajak hak Allah

ENTE MANUSIA, STOP JADI TUHAN


PS. Nama bule bertato tersebut adalah Anja Linggren Loven asal Denmark. Anja memungut anak Afrika kelaparan tersebut ketika ia wisata ke Nigeria. Foto paling kanan diambil 1 April 2016

[Ustad Abu Janda al-Boliwudi]



Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment