Dunia Hawa – Salah satu gembong teroris yang paling berbahaya di Indonesia, Santoso atau yang bernama asli Abu Wardah diketahui sudah berhasil ditembak oleh pasukan khusus di Poso.
Jenazahnya pun diketahui sudah dikuburkan beberapa waktu lalu. Namun, terdapat suatu hal yang mengejutkan soal foto-foto ribuan orang yang mengantar jenazah sang teroris tersebut.
Selanjutnya, foto tersebut langsung disebarkan oleh para netizen yang mungkin tidak menyadari telah mendukung para teroris tersebut.
“Wah, berarti Santoso bukan teroris, santoso pasti mujahidin buktinya ribuan warga mendatangi pemakamannya”, opini salah seorang netizen.
Proses Pemakaman Santoso
“Wah, Santoso ternyata dicintai warga sekitar, pasti Santoso bukan teroris, yang teroris adalah TNI, Polri dan Densus”, lanjutnya.
Namun, pertanyaan yang selanjutnya muncul adalah apakah benar ribuan orang tersebut mengantarkan jenazah Santoso karena kecintaannya dan mendukung? Atau hanya adanya perasaan yang penasaran dengan gembong teroris yang cukup terkenal tersebut?
Sejarah Santoso
Sebelumnya, kita harus mengetahui terlebih dahulu soal sejarah kenapa Santoso dicap sebagai teroris. Kelompok Santoso merupakan afiliasi dari kelompok Abu Sayyaf.
Persenjataan yang dimiliki oleh Santoso dipasok dari Abu Sayyaf yang notabene kedua kelompok tersebut menyatakan sudah bergabung dengan ISIS.
Seperti yang sudah diketahui bahwa ISIS merupakan sebuah organisasi yang mempunyai hobi melakukan bom bunuh diri, penculikan, memenggal sandera bila tak diberi uang tebusan, dan perbuatan keji lainnya.
Kelompok tersebut bergabung dan meneror pemerintahan sah di satu negara dengan alasan ingin mendirikan Khilafah yaitu dengan cara menyerang aparat-aparat keamanan di negara tersebut.
Hal tersebut yang menjadikan mereka dicap sebagai kelompok teroris pemberontak yang termasuk di dalamnya adalah Kelompok Santoso.
Mengenai foto pemakamannya yang dipadati oleh orang banyak tentu tak membuktikan bahwa Santoso berada di jalan yang benar. Itu bukan bukti bahwa Santoso merupakan seorang mujahidin.
Ada beberapa penelusuran soal fakta mengenai banyaknya orang yang datang ke proses pemakaman Santoso adalah sebagai berikut:
• Anggota ISIS
Seperti diketahui bahwa Santoso merupakan pemimpin dari kelompok ISIS Mujahidin Timur Indonesia yang tentu akan membawa efek yang cukup besar bagi para pendukung ISIS di wilayah tersebut.
Pada waktu kematiannya tersebar, mereka yang mengantar jenazah tersebut membawa bendera yang memang diketahui berlogo ISIS.
• Ada 500 Personil yang datang
Bisa dibayangkan jumlah sekitar 500 Polisi yang tentu bukan angka yang kecil untuk prosesi pemakaman. Predikat seorang gembong teroris mengharuskan untuk aparat bisa menjaga proses pemakaman supaya bisa berjalan dengan lancar.
Bila ada 500 polisi datang, tentu jalanan menuju pemakaman menjadi sesak dan terlihat penuh. Hal ini juga turut membuktikan bahwa Santoso merupakan penjahat yang bisa disebut sebagai kelas kakap.
• Wartawan
Sepertinya juga bukan hal yang luar biasa kalau wartawan turut meramaikan prosesi pemakaman seorang gembong teroris.
Mereka tentu ingin mengabadikan proses pemakaman tersebut dan tentu dengan jumlah wartawan yang tidak sedikit.
Terdapat sekitar 300 orang wartawan yang hadir di proses pemakaman tersebut.
• Warga yang Penasaran
Ratusan Polisi, Wartawan, dan pendukung kelompok ISIS datang ke satu lokasi tempat pemakaman seseorang.
Tentu hal ini akan mendapatkan reaksi yang cukup besar dari warga sekitar. Mereka tentu akan penasaran ingin melihatnya secara langsung.
Santoso telah menjadi buron bertahun-tahun dan pada akhirnya berakhir di lubang kecil di salah satu pemakaman.
Namun mereka bukan karena cinta atau mengagumi sosok Santoso. Mereka tak lebih hanya karena penasaran semata.
Perkiraan warga yang datang menonton pemakaman tersebut sekitar ada 1.000 orang yang berasal dari kampung tersebut.
Berdasarkan data tersebut, bila dijumlahkan memang sudah ada ribuan orang yang hadir di pemakaman Santoso. Namun, mereka datang bukan karena cinta atau mengagumi sosoknya.
Jadi, tolong bagikan informasi kebenaran ini ya! Jangan sampai teman-teman dan saudara-saudara kita tertipu!
[laila /hatree]
No comments:
Post a Comment