Perkembangan janin sangat berkaitan erat dengan kesehatan ibu yang mengandungnya. Jika si ibu dalam keadaan yang sehat dan terpenuhi semua kebutuhan gizinya maka perkembangan janin akan berjalan optimal.
Dan jika seorang ibu hamil mengidap suatu penyakit menular maka dapat menularkannya kepada janin dalam kandungan. Berikut beberapa jenis penyakit yang dapat tertular pada janin dalam kandungan dari ibu penderita.
Hepatitis B.
Hepatitis B adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus
Hepatitis B, dan menyerang organ hati. Gejala awal penyakit ini
terbilang ringan yaitu mual, demam ringan, nyeri sendi dan terkadang
disertai bengkak pada perut
bagian kanan atas. Setelah berlanjut beberapa hari akan muncul gejala
lain berupa warna kuning pada mata dan kulit tubuh disertai perubahan
warna urin yang semakin pekat.
Maka penyakit ini juga sering dikenal dengan nama penyakit kuning.
Seorang ibu hamil yang mengidap penyakit ini kemungkinan besar akan
menularkannya pada janin dalam kandungan. Penyakit ini lebih mudah
tertular dari ibu kepada bayi dibanding penyakit HIV AIDS, angka
penularan dari ibu ke bayi ini mendekati angka 100%. Jadi hampir semua
bayi yang lahir dari ibu terinfeksi Hepatitis B pasti akan tertular.
Syphilis.
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri, yang bisa menjangkiti seorang
ibu hamil salah satunya melalui hubungan seksual. Tidak hanya kesehatan ibu
hamil yang terganggu tetapi penyakit ini juga dapat tertular dan
berakibat buruk bagi janin dalam kandungan. Infeksi yang dapat tertular
pada janin tergantung dari banyaknya bakteri dalam darah si ibu.
Resiko yang dapat terjadi pada janin yang terinfeksi adalah
perkembangan janin terganggu sehingga lahir dengan usia dan berat badan
kurang, yaitu kurang dari 28 minggu dengan berat antara 500-1000 gram.
Yang terburuk adalah dapat menyebabkan kematian bagi janin.
AIDS
AIDS adalah penyakit yang merupakan kumpulan dari gejala dan infeksi
yang muncul pada seseorang akibat dari kerusakan sistem imunitas yang
disebabkan oleh virus HIV. Seseorang yang terinfeksi virus ini akan
mengalami kelemahan imunitas sehingga ia akan rentan terhadap berbegai
jenis penyakit berbahaya, seperti kanker, penyakit syaraf, dan infeksi
saluran pencernaan.
Hingga saat ini belum ditemukan obat untuk penyakit ini, obat yang
biasa diberikan pada penderitanya hanya berfungsi untuk memperlambat
perkembangan virus. Akibat infeksi ini, kesehatan ibu
harus benar-benar di bawah pengawasan dokter karena kemungkinan besar
dapat tertular kepada janin dalam kandungan. Diperkirakan penularan AIDS
dari ibu kepada janin melalui tiga cara, yaitu secara langsung melalui
sirkulasi darah si ibu dan janin dalam kandungan pada masa kehamilan,
melalui infeksi kontak antara bayi dengan darah dan cairan ibu yang
terinfeksi saat proses persalinan, dan melalui ASI.
Di Indonesia pada tahun 2008 diperkirakan sejumlah 10 bayi terlahir
dengan infeksi HIV setiap hari yang tertular dari ibu kandungnya, dan
diperkirakan pada tahun 2015 akan terjadi penularan HIV sebanyak 38.500
bayi yang dilahirkan dari ibu penderita HIV, dan sepertiganya akan
meninggal sebelum usia 1 tahun.
sumber : kehamilan.org