HALAMAN

Sunday, February 10, 2013

Penyakit yang ditularkan Ibu Hamil pada Janin


 

Perkembangan janin sangat berkaitan erat dengan kesehatan ibu yang mengandungnya. Jika si ibu dalam keadaan yang sehat dan terpenuhi semua kebutuhan gizinya maka perkembangan janin akan berjalan optimal.
Dan jika seorang ibu hamil mengidap suatu penyakit menular maka dapat menularkannya kepada janin dalam kandungan. Berikut beberapa jenis penyakit yang dapat tertular pada janin dalam kandungan dari ibu penderita.

Hepatitis B.
Hepatitis B adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Hepatitis B, dan menyerang organ hati. Gejala awal penyakit ini terbilang ringan yaitu mual, demam ringan, nyeri sendi dan terkadang disertai bengkak pada perut bagian kanan atas. Setelah berlanjut beberapa hari akan muncul gejala lain berupa warna kuning pada mata dan kulit tubuh disertai perubahan warna urin yang semakin pekat.

Maka penyakit ini juga sering dikenal dengan nama penyakit kuning. Seorang ibu hamil yang mengidap penyakit ini kemungkinan besar akan menularkannya pada janin dalam kandungan. Penyakit ini lebih mudah tertular dari ibu kepada bayi dibanding penyakit HIV AIDS, angka penularan dari ibu ke bayi ini mendekati angka 100%. Jadi hampir semua bayi yang lahir dari ibu terinfeksi Hepatitis B pasti akan tertular. 


Syphilis.
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri, yang bisa menjangkiti seorang ibu hamil salah satunya melalui hubungan seksual. Tidak hanya kesehatan ibu hamil yang terganggu tetapi penyakit ini juga dapat tertular dan berakibat buruk bagi janin dalam kandungan. Infeksi yang dapat tertular pada janin tergantung dari banyaknya bakteri dalam darah si ibu.
Resiko yang dapat terjadi pada janin yang terinfeksi adalah perkembangan janin terganggu sehingga lahir dengan usia dan berat badan kurang, yaitu kurang dari 28 minggu dengan berat antara 500-1000 gram. Yang terburuk adalah dapat menyebabkan kematian bagi janin.

AIDS
AIDS adalah penyakit yang merupakan kumpulan dari gejala dan infeksi yang muncul pada seseorang akibat dari kerusakan sistem imunitas yang disebabkan oleh virus HIV. Seseorang yang terinfeksi virus ini akan mengalami kelemahan imunitas sehingga ia akan rentan terhadap berbegai jenis penyakit berbahaya, seperti kanker, penyakit syaraf, dan infeksi saluran pencernaan.

Hingga saat ini belum ditemukan obat untuk penyakit ini, obat yang biasa diberikan pada penderitanya hanya berfungsi untuk memperlambat perkembangan virus. Akibat infeksi ini, kesehatan ibu harus benar-benar di bawah pengawasan dokter karena kemungkinan besar dapat tertular kepada janin dalam kandungan. Diperkirakan penularan AIDS dari ibu kepada janin melalui tiga cara, yaitu secara langsung melalui sirkulasi darah si ibu dan janin dalam kandungan pada masa kehamilan, melalui infeksi kontak antara bayi dengan darah dan cairan ibu yang terinfeksi saat proses persalinan, dan melalui ASI.

Di Indonesia pada tahun 2008 diperkirakan sejumlah 10 bayi terlahir dengan infeksi HIV setiap hari yang tertular dari ibu kandungnya, dan diperkirakan pada tahun 2015 akan terjadi penularan HIV sebanyak 38.500 bayi yang dilahirkan dari ibu penderita HIV, dan sepertiganya akan meninggal sebelum usia 1 tahun.

sumber : kehamilan.org