Saturday, October 13, 2012

Sukses Membentuk Anak Bilingual


Manfaat belajar bahasa kedua pada usia dini meliputi segala sesuatu dari meningkatnya kemampuan kreativitas dan multi-tasking, anak memiliki pemahaman yang lebih luas tentang budaya, dan mencegah  penyakit Alzheimer! Siapa yang tidak ingin semua manfaat tersebut untuk anak mereka?


Di atas baru disebutkan manfaat dari segi fisik. Belum lagi bahasa asing merupakan investasi serta bekal masa depannya. Tak heran, banyak orang tua yang mengenalkan bahasa asing sejak dini. Dengan harapan anak dapat bersaing di pasar global lapangan pekerjaan nantinya.
Menginginkan anaka yang bisa fasih serta menguasai bahasa asing itu butuh sebuah metode dan konsistensi orang tua. Jadi, tak perlu khawatir bila Anda sendiri kurang fasih berbahasa asing dengan lancar. 8 tips ini akan membantu Anda untuk membesarkan seorang anak bilingual.

1. Libatkan seluruh anggota keluarga  

Untuk membesarkan anak bilingual, penting bahwa kedua orang tua benar-benar berkomitmen untuk ide ini.  Anda harus memilih metode yang terbaik serta cocok untuk keluarga Anda dan yang paling penting Anda konsisten dengan pilihannya.

2. Metode paling umum
Setelah kedua orang tua berkomitmen dan sepenuhnya memahami manfaat yang terkait dengan membesarkan anak dengan kemampuan bilingual, Anda akan perlu untuk memilih metode yang paling sesuai dengan Anda dan keluarga. Pastikan Anda membuat rencana yang masuk akal. Ada dua metode yang paling populer dan paling efektif yakni OPOL (One Parent One Language). Metode ini, salah satu dari Anda harus selalu berbicara bahasa target (bahasa asing yang ingin dikuasai anak misalnya, Inggris atau Arab)  Sedangkan yang satunya tetap memakai bahasa Indonesia. ketika kedua orang tua berbicara minoritas, atau target, bahasa di rumah sepanjang waktu. Metode  yang kedua  adalah metode ML @ H (Minority Language at Home) bicara hanya bahasa asing pada anak di rumah.  

3.Lingkungan yang mendukung
Semakin banyak anak yang lebih lancar dan nyaman bicara bahasa asing. Oleh karena itu, dekatkan anak Anda dengan anggota keluarga yang berbicara bahasa asing tersebut secara fasih. Buat jadwal anak  menghabiskan waktu dengannya. Jika Anda memiliki dana lebih, memberikan les juga bisa jadi pilihan. Cara lainnya memilih daycare yang memberikan fasilitas bilingual, prasekolah atau sekolah dasar yang juga bilingual.

4.Semakin awal, semakin baik
Otak anak-anak siap untuk menyerap bahasa semenjak otak tersebut berkembang. Jadi, jangan menunggu bayi lahir untuk berbicara kepadanya dalam bahasa asing.  Bayi belajar bahasa dengan menyerap hanya suara-suara yang mereka dengar secara konsisten, semakin Anda sering berbicara dengannya, dan sebelumnya, semakin baik.

5. Sering-sering bicara
Jumlah paparan bahasa itu penting. Semakin bayi mendengar suara bahasa tertentu, semakin besar kosakata yang terserap. Biasakan bicara dengan bayi  dalam bahasa asing. Ajaklah bayi mengobrol terus menerus. Pastikan dia mengenal bahasa tersebut secara intens.

6. Bermain, bermain, bermain!
Ya, berbicara dengan bayi Anda secara konsisten adalah penting, bermain juga memiliki peran yang sama dalam mengajari anak menguasai bahasa asing. Buatlah sebuah permainan dalam bahasa asing tersebut, mendongeng, serta bernyanyi. Bermain merupakan cara paling efektif anak untuk belajar.

7. Bepergian ke luar negeri
Tidak semua orang memiliki sarana untuk melakukan perjalanan ke luar negeri, tetapi, jika Anda bisa, itu pasti harus menjadi bagian penting dalam membentuk anak bilingual. Kenapa? Karena jika Anda bepergian ke negara di mana target bahasa mayoritas, akan memberikan anak Anda pengalaman yang mendalam. Dia akan "mendapatkan" alasan bahasa kedua berguna dan penting. Ini akan membuat mereka bangga akan dirinya yang mampu berkomunikasi  dengan bahasa lain. Hal ini pun baik bagi pengembangan kepercayaan dirinya.

8. Janji bermain
Cari tahu bentuk playgroup lokal bersama orangtua yang juga memiliki visi yang sama dengan Anda. Anda bisa mulai dari lingkungan sekitar rumah. Mencari di forum orangtua online atau bila kebetulan anak Anda sekolah di tempat yang bilingual, mungkin bisa membuat janji bermain rutin dengan teman-teman di sekolah pada saat di luar jam sekolah.

Sumber: Shine

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment